Singaraja - Persiapan yang baik sangat diperlukan dalam
memulai suatu kegiatan. Tidak terkecuali Revaluasi Barang Milik Negara (BMN).
Kontribusi revaluasi BMN dalam memperlihatkan nilai wajar dari aset yang
dimiliki negara menjadi salah satu alasan pentingnya persiapan dalam memulai
kegiatan ini. Koordinasi yang baik dengan pihak-pihak terkait adalah satu
persiapan yang diperlukan.
Mempertimbangkan hal
tersebut, KPKNL Singaraja mengadakan acara Rapat Tim Koordinasi Revaluasi BMN
Tahun 2018, Jumat (2/2).
Acara
Rapat Tim Koordinasi Revaluasi BMN Tahun 2018 diselenggarakan di Ruang Aula
KPKNL Singaraja. Selain perwakilan dari satuan kerja yang akan melaksanakan
revaluasi BMN tahun ini, acara ini turut dihadiri oleh Kepala Kanwil DJKN Bali
dan Nusa Tenggara, Ngakan Putu Tagel.
Dalam
kesempatan membuka acara, Tagel menyampaikan hasil pelaksanaan
revaluasi pada wilayah Kanwil Bali dan Nusa Tenggara di
tahun 2017. Dalam menghadapi revaluasi BMN di tahun 2018, Tagel tidak henti-hentinya
mengingatkan pentingnya koordinasi antara KPKNL dan Satuan Kerja sebagai
strategi menyelesaikan revaluasi tepat waktu. Selain kecepatan pelaksanaan,
kualitas Laporan juga harus tetap diperhatikan.
Diskusi hangat tercipta di
ruangan tersebut, dimulai dengan penyampaian
persiapan Revaluasi BMN oleh I wakil seksi pengelolaan kekayaan negara
(PKN) Made Putra Wahyu Legawa. Kemudian disambung
dengan penyampaian persiapan dan permasalahan revaluasi BMN dari satuan kerja
yang selanjutnya didiskusikan bersama dengan pihak Kanwil DJKN Bali dan Nusa
Tenggara dan KPKNL Singaraja.
Rapat
berlangsung hingga siang hari dan ditutup oleh Ngakan Putu
Tagel. “Semoga acara ini dapat
menambah kesiapan semua pihak untuk menyelesaikan revaluasi BMN tahun ini, pungkasnya.
(Teks:
Yanta-Seksi HI KPKNL Singaraja; Foto : Didik-Seksi HI KPKNL Singaraja)