Padangsidimpuan- Senin (25/1) Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Padangsidimpuan mlelaksanakan Lelang Non Eksekusi Wajib Barang Milik Negara (BMN) yang dimohonkan oleh KPKNL Padangsidimpuan. Objek lelang yang ditawarkan pada lelang tersebut adalah 1 (satu) paket barang inventaris kantor dalam keadaan rusak berat di Jalan Kenanga No. 99 Padangsidimpuan yang berupa Peralatan dan Mesin sebanyak 104 unit dengan nilai limit Rp7.447.700,-.
Lelang Non Eksekusi Wajib BMN ini dipimpin oleh Pejabat Fungsional Pelelang KPKNL Padangsidimpuan, Sabar Rasidi, S.E. Lelang ini dilakukan melalui lelang e-auction yang penawarannya bersifat Closed Bidding dimana peserta lelang diberi kesempatan untuk mengajukan penawaran berkali-kali sampai waktu yang ditentukan habis, harga yang terbentuk optimal yaitu sebelum penayangan Risalah Lelang. Dalam system penawaran ini, antara satu penawar dengan penawar lain tidak mengetahui berapa harga penawaran peserta lain.
Lelang dibuka oleh Sabar Rasidi pada pukul 14.00 WIB di Ruang Aula KPKNL Padangsidimpuan. Lelang dihadiri oleh Kepala Subbagian Umum KPKNL Padangsidimpuan, Ahmad Irham Ritonga, selaku Pejabat Penjual dan beberapa pegawai KPKNL Padangsidimpuan juga ikut menyaksikan Lelang tersebut.
Lelang berjalan dengan lancar dan semua BMN yang ditawarkan laku terjual dengan peningkatan harga lebih dari 200% dari nilai limit yang telah ditetapkan. Ahmad Irham Ritonga menyatakan kepuasannya terhadap hasil lelang tersebut dan berharap dengan lelang yang dilaksanakan tersebut seluruh BMN dapat terjual, karena selain meningkatkan PNBP Lelang juga meningkatkan minat masyarakat untuk mengikuti lelang. KPKNL Padangsidimpuan berharap kedepannya setiap Lelang yang dilakukan KPKNL Padangsidimpuan dapat menjadi cara jual beli BMN Selain itu, Sabar Rasidi sebagai Pejabat Fungsional Pelelang mengatakan akan memberikan pelayanan yang lebih baik lagi kepada masyarakat terkait lelang sehingga memberikan kontribusi yang positif mengenai lelang khususnya di KPKNL Padangsidimpuan (Teks/Foto: Seksi HI)