Memasuki minggu kedua bulan November 2019 (11 s.d 15 November 2019), Tim Penilai KPKNL Serang  melakukan survei lapangan cek fisik terhadap 69 (enam puluh sembilan) objek BMN Polres Pandeglang berupa kendaraaan bermotor roda dua dan roda empat. Cek fisik dilakukan untuk menindaklanjuti permohonan dari Polda Banten dalam rangka penilaian BMN dalam bentuk scrap atas  4 unit kendaraan roda empat dan 65 unit kendaraan roda dua pada Polres Pandeglang dalam rangka pemindahtanganan berupa penjualan.

Pengecekan fisik objek BMN dilakukan oleh  Tim Penilai KPKNL Serang yang beranggotakan Agus Trewulianto sebagai Ketua Tim, Teguh Agung Amanuyoso dan Aji Prasetyo sebagai anggota tim, serta didampingi oleh Petugas dari Polres Pandeglang dan Polda Banten. Lokasi objek penilaian tidak terkumpul dalam satu tempat, melainkan berada di beberapa lokasi sekitar Pandeglang. Untuk objek BMN kendaraan roda dua sebanyak  65 unit berada di gudang penyimpanan yang terletak tidak begitu jauh dari Polres Pandeglang, yaitu di Jl. AMD Lintas Timur, Pandeglang. Pada saat di lokasi, tim penilai cukup kesulitan untuk melihat kondisi fisik secara langsung karena gudang terkunci rantai gembok dan kebetulan kunci untuk membukanya pun hilang. Atas hal tersebut, Petugas Polres Pandeglang  berinisiatif membuka kunci gudang dengan menggunakan palu. Dengan beberapa kali pukulan akhirnya kunci rantai gembok tersebut terlepas dan pintu gudang pun dapat dibuka. Berdasarkan pengamatan tim penilai, kondisi objek seluruhnya dalam keadaan rusak berat dan hampir sebagian besar dapat dikatakan tidak berbentuk motor lagi, sehingga semua kendaraan tersebut dapat dikategorikan sebagai scrap.  

Setelah tim penilai yakin bahwa objek dimaksud dapat dikategorikan scrap,   tanpa berpikir panjang dengan bantuan petugas dari Polda Banten dan Polres Serang, tim meluncur mencari pengepul rongsokan besi tua di wilayah Pandeglang dan sekitarnya guna mencari data pasar harga besi bekas/rongsokan/tua sebagai dasar penentuan nilai wajar terhadap kendaraan bermotor tersebut.