Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Penyediaan Data Awal Yang Valid Mempermudah Pelaksanaan Revaluasi BMN
Deny Ariyanto
Jum'at, 08 September 2017   |   854 kali

SEMARANG -Dalam rangka memberikan gambaran (guidance) dan bekal pengetahuan teknis mengenai kegiatan Penilaian Kembali Barang Milik Negara (BMN), Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Semarang mengadakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Penilaian Kembali BMN 2017 tingkat Satuan Kerja (satker) Kementerian/Lembaga (K/L) selama 2 hari berturut-turut (4-5/9/2017). Kegiatan ini dilaksanakan setelah Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 75 tahun 2017 tentang Penilaian Kembali Barang Milik Negara/Daerah dan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 111/PMK.06/2017 tentang Penilaian Barang Milik Negara serta PMK Nomor 118/PMK.06/2017 tentang Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kembali Barang Milik Negara telah diterbitkan. Mengingat pelaksanaan penilaian kembali BMN ini mempunyai 5 (lima) tahapan dalam pelaksanaan, dimana tahap pertama adalah penyediaan data awal, maka perlu didukung oleh kesiapan sistem dan infrastruktur berupa aplikasi SIMAK BMN, SIMAN fitur Penilaian Kembali dan SIP, untuk itu kegiatan bimtek KPKNL Semarang dilakukan setelah aplikasi SIMAN fitur penilaian kembali resmi di-launching.

Kegiatan ini dibuka dengan sambutan dari Kepala KPKNL Semarang, Wildan Ahmad Fananto. Wildan menyampaikan bahwa Penilaian Kembali BMN bertujuan untuk 1) memperoleh nilai aset tetap yang aktif digunakan oleh K/L dan mendapatkan nilai paling baru dari BMN yang tersebar di seluruh Indonesia, 2) meningkatkan leverage BMN sebagai underlying asset untuk penerbitan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN), 3) mengidentifikasi BMN idle, serta 4) terwujudnya database BMN yang berkualitas untuk pengelolaan BMN. Pengelolaan BMN yang berkualitas meningkatkan peluang untuk melaksanakan pemanfaatan BMN, sehingga penerimaan negara bisa meningkat. Selanjutnya Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Jawa Tengah dan D.I.Y. Tavianto Noegroho turut memberikan arahannya kepada peserta bimtek. Tavianto menjelaskan dalam sambutannya yang juga diliput oleh Stasiun TVRI Jawa Tengah dan Surat Kabar Harian Tribun Jateng, bahwa masih banyak BMN yang tidak jelas pemanfaatannya dan banyak pula yang idle. “Dengan penilaian kembali BMN, kita bisa memberikan jaminan untuk penerbitan SBSN, K/L juga bisa menggunakan kegiatan ini sebagai sarana untuk menertibkan aset negara dan memberikan nilai wajar setiap 5 tahun sekali, di mana setelah Inventarisasi dan Penilaian tahun 2007-2010 yang silam baru akan diulang pada tahun ini,” ungkap Tavianto.

Adapun objek Penilaian Kembali BMN meliputi tanah, bangunan, serta Jalan, Jembatan, dan Bangunan Air (JJBA), yang diperoleh sampai dengan 31 Desember 2015. Objek-objek tersebut merupakan aset-aset yang memiliki nilai signifikan dalam Neraca Pemerintah Pusat. Mengenai metode penilaian, ada dua metode yang digunakan, yaitu metode full valuation dan desktop valuation. Untuk metode full valuation, tim akan melakukan survei ke lapangan melihat secara langsung objek penilaian dan hanya diperuntukan bagi objek penilaian yang berupa tanah. Sedangkan metode desktop valuation tidak dilakukan dengan survei ke lapangan, tetapi penilaian dilakukan dengan berpedoman pada dokumen yang terkait dengan aset tersebut. KPKNL Semarang mendapatkan target 220 satker terdiri dari 3.178 Nomor Urut Pendaftaran (NUP) Tanah, 17.574 NUP Gedung/Bangunan dan 9.976 JJBA yang harus diselesaikan pada tahun 2017.

Adapun materi yang disampaikan dalam bimtek mencakup Perpres Nomor 75 tahun 2017, PMK Nomor 111/PMK.06/2017, dan PMK 118/PMK.06/2017 oleh Kepala Seksi Pengelolaan Kekayaan Negara Indah Murniati dan Kepala Seksi Pelayanan Penilaian Joko Juwianto. Pemahaman mengenai aplikasi menjadi sangat penting, mengingat Kegiatan Penilaian Kembali BMN untuk tahun 2017-2018 dilakukan dengan dukungan penuh dari aplikasi Sistem Informasi Manajemen Aset Negara (SIMAN) dan Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi (SIMAK) BMN. Bimbingan teknis SIMAN BMN khususnya proses inventarisasi dan penilaian dipandu oleh staf seksi PKN Muh Ahsin Adib. Acara diselingi dengan ice breaking game Kahoot yang mampu menarik antusiasisme peserta dan mengembalikan konsentrasi peserta untuk mengikuti acara hingga selesai. Goals dari kegiatan ini adalah satuan kerja dapat memahami tahapan-tahapan dalam inventarisasi dan mampu menyediakan data awal yang valid dengan memasukkan data ke dalam aplikasi SIMAN sebagai dasar kelancaran pelaksanaan revaluasi BMN.

Dengan meneriakkan slogan “Revaluasi DJKN Jateng DIY Tuntas Bareng”, sekaligus mengakhiri rangkaian acara bimtek tersebut. (teks: Indah Murniati - Kasie PKN, foto : Deny & Danang)

Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini