Bertepatan dengan 114 tahun Lelang
Indonesia, DJKN menyelenggarakan Gebyar Lelang Produk UMKM sebagai bentuk dukungan
terhadap pemulihan ekonomi sektor UMKM ditengah pandemi pada Kamis (24/03).
Kegiatan ini diselenggarakan serentak pada kantor vertikal DJKN dengan
melibatkan pembina UMKM dari berbagai wilayah di Indonesia.
Puncak acara 114 tahun Lelang Indonesia
yang dirangkaikan dengan Pencangan Kedai Lelang Produk UMKM diawali dengan penyampaian
laporan kegiatan dari Ketua Panitia, Joko Prihanto, selaku Direktur Lelang
DJKN. Dalam laporannya Joko menyampaikan bahwa dalam gebyar lelang UMKM
diberikan fleksibilitas lelang, extended
auction, lelang tanpa uang jaminan, fitur
khusus produk UMKM, dan adanya template serta
video tutorial pengajuan permohonan lelang yang bertujuan untuk memudahkan
pelaku UMKM.
Acara dilanjutkan dengan sambutan
dari Dirjen Kekayaan Negara, Rionald Silaban. Dalam sambutannya, Rionald
menyampaikan bahwa sudah 114 berlalu sejak vendu reglement diundangkan dan
menjadi dasar hukum lelang Indonesia. Selama itu pula kegiatan lelang telah
mendorong serta mewarnai perekonomian nasional melalui penjualan barang yang
mencerminkan fungsi publik dan privat. DJKN memiliki visi menjadi pengelola kekayaan
Negara yang professional dan akuntabel untuk sebesar besarnya kemakmuran
rakyat, demi mencapai visi tersebut DJKN mengemban misi untuk mewujudkan lelang
yang efisien, transparent, akutabel, adil, dan kompetitif sebagai instrument
jual beli yang mampu mengakomodasi kepentingan masyarakat. Salah satu
manifestasi visi dan misi DJKN tersebut yakni Portal Lelang.go.id.
Secara terpisah KPKNL Samarinda menyelenggarakan
lelang produk UMKM yang berkolaborasi dengan Kanwil DJKN Kalimantan Timur dan Utara.
Dalam kegiatan tersebut dilaksanakan Bimbingan Teknis Pemasaran Produk UMKM
Menggunakan Lelang.go.id yang dinarasumberi oleh Pelelang Ahli Muda KPKNL
Samarinda, Alim Bahri Lumaela. Kepala Kanwil DJKN Kalimantan Timur dan Utara
menyampaikan bahwa seluruh jajaran Kementerian Keuangan harus berkolaborasi untuk
mendorong bangkitnya sektor UMKM, “Sinergi, kolaborasi, dalam rangka
pemberdayaan UMKM diharapkan berkelanjutan dengan mengajak seluruh jajaran
Kemenkeu di wilayah Kalimantan Timur dan Utara. Kegiatan ini sebagai bentuk
dukungan Insan Lelang Indonesia kepada pelaku UMKM agar pulih dan bangkit
bersama Lelang Indonesia” tutur Kusumawardhani dalam sambutannya.
Dalam kesempatan yang sama pelaku
UMKM juga dipandu untuk membuat akun lelang dan menyaksikan proses pembukaan
penawaran lelang UMKM di KPKNL Samarinda. Dalam pelaksanaan lelang tersebut
dari 39 lot terjual 15 lot lelang dengan total pokok lelang sejumlah
Rp7.906.000,00. Produk yang dijual berupa Sarung Tenun Khas Samarinda, Kain
Batik Tulis dengan motif khas Samarinda, dan produk kerajinan manik.
Pada kesempatan tersebut, pelaku
UMKM Batik Lilis, Lilis Suryani, yang telah rutin menjualkan produknya melalui
portal Lelang Indonesia menyampaikan bahwa dengan adanya program penjualan
produk UMKM melalui lelang telah membantu penjualannya, “selama ini saya sudah
setahun lebih bekerja sama dengan KPKNL Samarinda, sangat membantu UMKM kami,
terima kasih untuk KPKNL yang selama ini membantu kami,” imbuhnya.
Kedepannya, KPKNL Samarinda akan
terus menggalakan pemasaran produk UMKM melalui portal Lelang Indonesia. Diharapkan
pelaku UMKM yang bermohon untuk pemasaran melalui lelang semakin bertambah dan
produk yang dijual pun semakin beragam. (LAR/HI)