Samarinda, Rabu (7/10) – KPKNL Samarinda kembali menggelar Morning Call dan Knowledge
Sharing yang dilaksanakan secara rutin setiap hari Rabu melalui aplikasi
zoom. Kegiatan yang berlangsung selama 60 menit tersebut dimulai dengan
pembukaan oleh Kepala KPKNL Samarinda, Bimo Aryo, dilanjutkan dengan pengantar oleh
Kepala Seksi Hukum dan Informasi, Eko Priyanto. Tema yang diangkat kali ini
adalah tentang “Teknik Video Editing” yang disampaikan oleh Pelaksana
Seksi Hukum dan Informasi, Indah Retnowati.
Latar
belakang diangkatnya tema ini tidak terlepas dari adanya pandemi yang secara
langsung maupun tidak langsung telah mengubah kebiasaan kita dalam berinteraksi
sosial. Komunikasi secara langsung sebagai salah satu aspek terpenting dalam
kehidupan manusia harus dibatasi. Kegiatan tatap muka pun tak dapat lagi
dilakukan sesuka hati. Untuk menjawab tantangan komunikasi di era pandemi
seperti ini, salah satu media yang dapat digunakan adalah video.
Narasumber
menjelaskan bahwa proses pembuatan video dibagi menjadi 3, yakni praproduksi
yang meliputi penyusunan skenario/storyboard, produksi yang meliputi perekaman video, dan pascaproduksi yaitu video editing.
Proses terakhir inilah yang dibahas lebih lanjut dalam knowledge sharing tersebut.
Video editing perlu dilakukan agar hasil video yang telah dibuat dapat
dirangkai menjadi satu kesatuan alur cerita yang harmonis sehingga dapat
dinikmati dan dipahami dengan lebih baik oleh penonton.
Selanjutnya,
narasumber memaparkan bahwa terdapat 8 tahapan dalam video editing,
yaitu logging, capturing, offline editing, online editing, sound scoring,
mixing, rendering, dan exporting. Dari kedelapan tahapan ini,
menurut narasumber, tahapan yang paling menantang adalah logging. Tahap logging
yang berarti memilih gambar-gambar yang tepat untuk dimasukkan dalam video
ini dinilai menantang karena tidak semua rekaman video layak untuk ditampilkan.
Terlebih jika dalam proses rekaman video, editor tidak terlibat secara
langsung.
Dalam knowledge
sharing ini, narasumber juga membagikan beberapa tips dalam video editing.
Beberapa tips yang menarik di antaranya editor perlu memahami konsep/naskah
cerita dengan baik. Selain itu, editor juga seharusnya menghindari perpindahan
gambar dan suara secara mendadak, tambahkan efek jika diperlukan. Setiap efek
yang digunakan selain memberi makna tertentu juga akan memberi kesan tersendiri.
Tips lainnya khusus untuk video yang memakai narasi dan wawancara, sedapat
mungkin atur tempo agar tidak terlalu cepat ataupun lamban dan diselingi dengan
jeda antar narasi, supaya penonton dapat memahami informasi yang disampaikan
dengan baik.
Terakhir, knowledge
sharing ini ditutup dengan sesi tanya jawab. Salah satu pertanyaan yang
menarik disampaikan oleh Idi Muamar, Kepala Seksi Pelayanan Lelang, terkait
tantangan dalam video editing. Narasumber mengungkapkan bahwa menentukan
ide pembuatan video merupakan tahapan paling menantang dalam video editing. Lebih
lanjut narasumber menjelaskan bahwa ide merupakan salah satu hal paling
berharga dalam dunia kreatif. Pasalnya, pengetahuan terkait teknis video editing
dapat diperoleh melalui pembelajaran maupun praktik secara langsung, tetapi
ide umumnya didapatkan dari pengalaman editor. Untuk menjadi editor yang baik,
editor perlu banyak berlatih dan mengamati karya-karya video editor lain guna
mengasah kemampuanediting sekaligus menggali inspirasi. (HI/IR)