Pontianak - Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL)
Pontianak berkolaborasi dengan PT. BRI (Persero) Pontianak dan Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) Cabang Pontianak
melaksanakan DJKN Goes to Campus Chapter 3,
Rabu (16/11). Bertempat di Aula Kantor Wilayah DJKN Kalimantan Barat, kegiatan
ini dihadiri oleh 150 orang mahasiswa-mahasiswi Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam Institut Agama Islam Negeri (FEBI IAIN) Pontianak.
“Literasi keuangan sudah
menjadi life skill yang dibutuhkan
oleh setiap individu agar dapat merencanakan keuangan jangka panjang yang logis, dengan mempertimbangkan perubahan
kondisi ekonomi” ucap Syarif, Rektor IAIN Pontianak pada opening speech kegiatan DJKN Goes
to Campus. Syarif juga memotivasi mahasiswa-mahasiswi untuk terus mau
belajar hingga memberikan kebermanfaatan banyak orang. “Globalisasi,
digitalisasi, harus disikapi dengan baik. Saat wawasan kita terbuka, kita siapkan
diri untuk tidak mencari kerja tapi menciptakan kerja” pesannya.
Pesan yang menginspirasi juga disampaikan oleh Edward
U.P Nainggolan, Kepala Kanwil DJKN Kalimantan Barat melalui keynote speech-nya. “DJKN Goes to Campus dengan mengangkat tema
Literasi Keuangan Digital hadir ke berbagai kampus sebagai upaya dalam
perluasan akses keuangan bagi masyarakat melalui pengembangan digitalisasi,
yang dibarengi dengan edukasi serta literasi secara kuat dan luas. Saya yakin keberadaan
generasi muda di kampus ini dapat menjadi sentra untuk mengembangkan dan
meningkatkan literasi keuangan digital. Kalian adalah ekspektasi masyarakat.
Mari tingkatkan daya saing diri dengan memiliki kompetensi sebanyak-banyaknya” harapnya.
Kepala KPKNL Pontianak Mokhamad Arif Setyawantika
memberikan pengantar materi pertama dengan sangat interaktif. Pria yang biasa
disapa Ariftika ini membahas perlunya kesiapan diri, bukan hanya untuk
kepentingan transaksi keuangan melainkan juga untuk memenuhi kebutuhan dan
aktivitas kehidupan lainnya yang berbasis digital. Materi pertama terkait e-auction dijelaskan oleh Budi Satrio,
Pelelang Ahli Muda. “kemudahan masyarakat untuk ikut lelang baik sebagai
penjual maupun pembeli sudah hadir melalui pelaksanaan lelang secara online
melalui platform lelang.go.id” ucapnya. Selanjutnya materi lelang dipaparkan
secara rinci guna memberikan pemahaman yang lengkap.
Pemimpin PT. BRI (Persero) KCP Husein Hamzah, Okkie
Rizqie Octora menjelaskan efisiensi yang menjadi highlight dari transformasi digital pada layanan keuangan.
Efisiensi waktu dan biaya yang diperoleh telah menurunkan minat masyarakat
terhadap layanan tatap muka sehingga peran teknologi menjadi sangat penting. Berbagai
layanan digital pada PT. BRI (Persero) dikenalkan oleh Okkie, termasuk tips and
trik untuk menghindari penipuan yang marak terjadi mengatasnamakan PT. BRI
(Persero).
Materi terakhir yang disampaikan adalah terkait
layanan keuangan digital pada produk asuransi. Danny Supriyanto Aditya,
Pemimpin PT. Askrindo Cabang Pontianak menjelaskan terobosan layanan digital
pada PT. Askrindo yang dapat memudahkan customer
mengakses informasi asuransinya di manapun dan kapanpun.
Keseruan semakin bertambah saat mahasiswa-mahasiswi
FEBI IAIN Pontianak mengikuti simulasi lelang konvensional. Mahasiswa-mahasiswi
yang berperan sebagai peserta lelang ini sangat antusias dalam memberikan
penawaran hingga mendapatkan nilai tertinggi.