Pontianak – Kemampuan
literasi keuangan digital bukan sekadar kebutuhan, namun telah menjadi lifestyle di era Revolusi Industri 4.0.
Mendukung transformasi digital Indonesia, Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan
Lelang (KPKNL) Pontianak berkolaborasi dengan PT. BRI (Persero) Pontianak
melaksanakan DJKN Goes to Campus di
Politeknik Negeri (Polnep) Pontianak pada hari ini, Senin (24/10).
DJKN
Goes to Campus merupakan kegiatan yang
memfasilitasi generasi muda untuk mengembangkan diri, memahami potensi ekonomi
Indonesia, serta berkontribusi dalam memajukan Negeri. Mengangkat tema ‘Literasi
Keuangan Digital’, KPKNL Pontianak bersama PT. BRI (Persero) Pontianak hadir
untuk membekali mahasiswa/i Polnep Pontianak pengetahuan dan keterampilan untuk menggunakan produk dan layanan keuangan digital.
“Pemanfaatan
kecerdasan digital telah menjadikan beragam aktivitas menjadi lebih bermakna
dan memudahkan, mengedepankan efisiensi dan efektifitas. Kecerdasan digital
dengan pemanfaatan teknologi online telah mendisrupsi peradaban manusia dan
ekonomi” diungkapkan Direktur Polnep Ir. H. Muhammad Toasin A., M.Si dalam opening speech kegiatan DJKN Goes to Campus.
Melalui
keynote speech-nya, Kepala Kantor
Wilayah DJKN Kalimantan Barat Edward U.P Nainggolan memotivasi mahasiswa/i
untuk terus menggali potensi, meningkatkan wawasan sebanyak-banyaknya agar
kelak menjadi generasi muda yang cemerlang. “Saat ini, kita membutuhkan
kemampuan literasi digital dan pola pikir teknologi agar dapat bersaing dengan
yang lain. Pecahkan tantangan global, ciptakan peluang baru dengan memanfaatkan
digitalisasi” ungkap pria yang biasa disapa Edo tersebut.
Materi
pertama DJKN Goes to Campus diisi
oleh Kepala KPKNL Pontianak Mokhamad Arif Setyawantika dan Pelelang Ahli Muda
Budi Satrio. “KPKNL Pontianak sudah melaksanakan akselerasi pelayanan dengan
lebih efektif dan efisien dengan memanfaatkan teknologi informasi, termasuk
penggunaan instrument-instrumen keuangan digital” ungkap Ariftika.
Ariftika
mengenalkan KPKNL beserta tugas dan fungsinya yaitu mengelola kekayaan negara dan
piutang negara, melaksanakan penilaian dan lelang. Secara detail tentang lelang
e-auction dijelaskan oleh Pelelang
Ahli Muda Budi Satrio. Budi menjelaskan digitalisasi telah membawa lelang Indonesia
kearah e-auction melalui platform
lelang.go.id. “Lelang di Indonesia memiliki peran dalam perekonomian nasional,
diantaranya membantu pemulihan keuangan negara, membantu penyelesaian Nonperforming Loan, serta menggandeng
dan membantu UMKM untuk terus pulih dengan membuka sarana pemasaran yang lebih
luas melalui lelang.
Materi
kedua diisi oleh Pimpinan Cabang PT. BRI (Persero) Pontianak Hermawan Sutrisno.
Hermawan menjelaskan bagaimana perubahan PT. BRI (Persero) yang semakin baik
melalui digitalisasi. Beragam produk PT. BRI (Persero) telah hadir untuk
menunjang kebutuhan serta memberikan kemudahan akses bagi para penggunanya.
Kegiatan berlangsung dengan dipenuhi antusias para mahasiswa/i yang
menceritakan pengalamannya mendapatkan layanan di Bank, penipuan menegatasnamakan
Bank dan/atau KPKNL melalui Whatsapp juga pertanyaan-pertanyaan seputar
perkembangan Perbankan di Indonesia saat ini.
Kegiatan
DJKN Goes to Campus kali ini juga
memberikan pengalaman bagi mahasiswa/i untuk mengikuti lelang melalui simulasi
lelang konvensial. Meskipun lelang konvensial telah ditinggalkan dan
pelaksanaan lelang sepenuhnya dilaksanakan melalui e-auction, namun kegiatan ini tidak kalah menarik. Banyak mahasiswa/i
yang ikut melakukan penawaran secara lisan hingga tercapai harga tertinggi.
Menutup
kegiatan, Host kegiatan DJKN Goes to Campus Jesica Deviana
mengingatkan mahasiswa/i untuk senantiasa bijak dan berhati-hati terhadap
berbagai jenis penipuan jasa keuangan yang telah marak karena tumbuhnya
digitalisasi. (Sn)