Memasuki
masa kerja quartal ke-4 Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL)
Pontianak megadakan Dialog Kinerja Organisasi (DKO) pada Rabu (7/10). DKO
bertujuan untuk mengevaluasi capaian kinerja quartal ke-3 dan memitigasi resiko
agar pencapaian kinerja Tahun 2020 bisa optimal. Kesempatan ini dilakukan untuk
meninjau kinerja masing-masing unit dan memahami akar permasalahan juga untuk
menyepakati rencana aksi.
DKO
dibuka oleh sambutan dari Indra Safri selaku Kepala KPKNL Pontianak. “DKO bukan tentang memantau progres capaian
Indikator Kinerja Utama (IKU) tapi juga menjadi sarana efektif dalam merumuskan
solusi dan inisiatif strategis dalam mencapai target. Dalam mencapai apa yang
telah ditargetkan, kuncinya adalah koordinasi intensif, sinergi, gotong royong
antar kita (pegawai) baik itu terkait kendalanya maupun pelaksanaan
tugas-tugasnya. Setelah ini memang nampaknya kita perlu sedikit ekstra karena
ada beberapa bidang pekerjaan yang pencapaiannya belum maksimal. Mari kita coba
memitigasi resikonya. Ada mitigasi resiko berarti ada strategi sehingga di
akhir tahun diharapkan semua target bisa diselesaikan dengan hasil yang
optimal” ujarnya. Selain itu, tak lupa Indra Safri menghimbau untuk tetap
bekerja dengan protokol kesehatan, memperhatikan asupan gizi dan tetap
bersemangat.
Acara
dilanjutkan dengan pemaparan dari masing-masing Kepala Seksi terkait progres
pencapaian, kendala dan rencana aksi yang akan dilakukan untuk mencapai
target-target yang belum terselesaikan. Kegiatan DKO ini mendapat respon yang
positif dari seluruh pegawai. Hal tersebut terlihat dari begitu antuasiasnya
pembahasan-pembahasan seperti kendala dalam mencapai IKU, pemberian masukan sebagai
dan penentuan rencana aksi. Kepala Seksi Kepatuhan Internal (KI), Danang
Ariwibowo menyampaikan bahwasannya melihat pencapaian dan target yang tersisa
maka perlu agar setiap seksi meningkatkan kinerjanya. “Setiap organisasi
mempunyai parameter, rencana, tujuan, apresiasi dan sanksi. Inilah yang harus
dipahami, harus saling mendukung dan bersinergi, seksi teknis tidak akan bisa
berjalan tanpa seksi supporting dan manajemen risiko dilakukan salah satunya
dalam rangka meningkatkan kemungkinan pencapaian sasaran organisasi dan
peningkatan kinerja” ujarnya.
Selain
DKO, KPKNL Pontianak juga membahas tingkat kepatuhan pelaksanaan kegiatan yang
dipantau, daftar temuan dan rekomendasinya. Kepala Seksi KI menyampaikan
beberapa poin hasil pemantauan internal dan juga rekomendasi dari hasil
pemantauan tersebut yang kemudian ditanggapi dengan penjelasan singkat namun
lugas oleh masing-masing seksi terkait.
Sebagai
penutup, bersama-sama pegawai KPKNL Pontianak membahas keikutsertaan dan konsep
lomba-lomba yang akan disiapkan untuk berpartisipasi dalam acara memperingati
HUT DJKN Ke-14. Indra Safri berpesan agar para pegawai mendukung rangkaian
acara HUT DJKN Ke-14 “Meskipun dalam masa pandemi Covid-19 namun kita harus
tetap antusias mensukseskan rangkaian acara HUT DJKN Ke-14 meski tanpa tatap
muka. Siapkan konsep yang menarik, lomba yang kita ikuti tersebut juga sebagai
sarana publikasi kepada masyarakat luas mengenai wajah DJKN” tukasnya.