Pontianak - Kamis (15/09) di Aula Kantor Pelayanan kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Pontianak. Diselenggarakan Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “Peningkatan Layanan KPKNL Pontianak Dalam Kaitannya DJKN Sebagai Revenue Center”.FGD diikuti oleh para pegawai KPKNL Pontianak dan perwakilan Bank BRI Cabang Pontianak.
Kepala KPKNL Pontianak Agus Hari Widodo dalam sambutannya mengatakan hasil akhir dari FGD ini akan memberi pegawai KPKNL sebuah gagasan, untuk menghadapi tantangan DJKN sebagai Revenue Center.
Setiap pegawai KPKNL Pontianak wajib senantiasa belajar dan meningkatkan kemampuan demi menghadapi tantangan-tantangan yang akan terus muncul di masa yang akan datang. “Kita tentu tidak ingin nantinya menjadi pegawai DJKN yang tersingkir karena seleksi alam,” ungkap Agus.
“Aturan dan ketentuan administrasi yang ada jangan sampai menjadi hambatan kita dalam memberikan pelayanan yang terbaik kepada Masyarakat,” tambah Agus.
Dalam acara FGD ini dibahas dua bisnis inti yang terkait dengan PT. BRI yaitu terkait Pemanfaatan Barang Milik Negara dan Lelang.
Pembahasan utama pemanfaatan BMN difokuskan tentang tata cara permohonan pemanfaatan aset negara yang benar sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 57/PMK.06/2016. Untuk kepentingan pelayanan BRI bermaksud menyewa lahan milik DJKN untuk membuka kantor kas baru, juga kerjasama penilaian sewa lahan ATM. Diskusi mengenai BMN ini dinarasumberi Kepala Seksi Pengelolaan Kekayaan Negara Novan Prihendarto dan staf nya Moch Furqon sebagai moderator
Kepala Seksi Lelang Mujiran meminta pada BRI untuk mempererat kerjasama Lelang Non-Eksekusi Sukarela dan Lelang Internet (e-Auction) selain kerjasama dalam lelang Eksekusi Hak Tanggungan yang sudah berjalan dengan baik,.
Turut hadir dalam acara ini Kepala BRI Cabang Gajah Mada Pontianak Ari Wibowo dan pejabat serta staf dari kantor yang dipimpinnya tersebut. (Tim HI KPKNL Pontianak)