Kesehatan merupakan hal yang sangat penting bagi
setiap manusia. Terlebih saat ini merupakan masa peralihan dari Pandemi
Covid-19. Masih ada kemungkinan infeksi virus tersebut terhadap tubuh kita. Masyarakat
mulai menyadari pentingnya menjaga kesehatan dengan cara menjalani pola hidup
sehat. Pola hidup sehat tersebut berupa olahraga teratur, menjaga kebersihan,
serta makan makanan dengan gizi yang cukup. Tak hanya sampai disitu, orang-orang
juga mulai mengonsumsi suplemen untuk memelihara kesehatannya. Masyarakat
semakin sadar akan pentingnya meningkatkan daya tahan tubuh agar tidak mudah
terserang penyakit.
Di antara beberapa suplemen yang sering dikonsumsi
masyarakat, terdapat satu suplemen alami yang paling digemari yaitu madu. Sebagaimana
kita ketahui, banyak sekali manfaat dari suplemen alami ini. Mulai dari
menangkal radikal bebas, meningkatkan imunitas tubuh, meredakan batuk,
mempercepat penyembuhan luka, menjaga sistem pencernaan, menjaga kesehatan
jantung, dan masih banyak lagi yang lainnya. Hampir semua kalangan menyukai
madu terlebih dengan rasa khasnya yang manis.
Tahukah kalian bahwa madu memiliki banyak varian? Jenis
madu yang dihasilkan tergantung dari jenis lebah serta jenis bunga atau tanaman
yang ia singgahi. Mari kita cari tahu tentang madu spesial yang terdapat di
kota Pontianak, yaitu “Madu Kelulut”. Madu ini memiliki nama lain stingless
bee honey atau madu meliponin. Madu
ini berasal dari lebah Trigona itama dan Trigona thoracica. Madu
ini memiliki keunggulan dibanding madu biasa, yaitu memiliki kadar antioksidan
yang tinggi dan total karbohidrat lebih rendah. Madu ini juga dapat membantu
mengatasi berbagai gangguan di tubuh termasuk kesuburan dan neurologis.
Berkaitan dengan kesehatan masyarakat yang berangsur
pulih, saat ini pemerintah pusat juga terus berupaya mendorong akselerasi Program
Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Program ini diatur dalam Peraturan Pemerintah
Nomor 23 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Program Pemulihan Ekonomi Nasional untuk
Mendukung Kebijakan Keuangan Negara untuk Penanganan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19)
dan/atau untuk Menghadapi Ancaman yang Membahayakan Perekonomian Nasional dan/atau
Stabilitas Sistem Keuangan Serta Penyelamatan Ekonomi Nasional. Adapun Program
PEN yang diatur dalam PP 23/2020 bertujuan untuk melindungi, mempertahankan dan
meningkatkan kemampuan ekonomi pelaku usaha baik di sektor riil maupun sektor
keuangan, termasuk kelompok usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Dalam hal mendukung akselerasi Program PEN, Direktorat
Jenderal Kekayaan Negara melakukan inovasi berupa penyelenggaraan kegiatan
Gebyar Lelang UMKM Tahun 2022 dan Pencanangan Kompetisi dan Inovasi Lelang
Produk UMKM (Kedai Lelang UMKM) Tahun 2022. Kegiatan ini dilaksanakan dalam
rangka Kegiatan 114 Tahun Lelang Indonesia. Kegiatan ini dimulai pada tanggal
24 Maret 2022 yang dicanangkan oleh Direktur Lelang bersama dengan Direktur
Jenderal Kekayaan Negara secara daring dengan peserta seluruh Kantor Wilayah
DJKN dan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) seluruh Indonesia.
Direncanakan kegiatan ini akan berlangsung mulai dari April sampai dengan
November pada tahun ini. Kegiatan ini merupakan kelanjutan rangkaian acara dari
Kegiatan 114 Tahun Lelang Indonesia yang dilakukan sebagai manifestasi dari
inisiatif strategis joint program pemberdayaan UMKM Kementerian Keuangan
RI.
KPKNL Pontianak turut serta dalam meramaikan acara
tersebut dengan melakukan lelang beberapa produk UMKM unggulan. Barang tersebut
di antaranya berupa Madu Kelulut. Madu
tersebut ditawarkan secara lelang pada laman lelang.go.id. Sebuah hal baru
menjual madu kelulut dengan cara lelang.
Beberapa keistimewaan juga diberikan dalam acara Kedai
Lelang UMKM, diantaranya: terdapat perpanjangan waktu penutupan lelang sampai
dengan barang laku atau sesuai keinginan penjual, tidak memerlukan uang jaminan
bagi peserta lelang, serta terdapat fitur khusus bagi pelaku UMKM.
Dari semua lot lelang madu kelulut yang ditawarkan,
tidak ada yang tersisa alias laku semuanya. Lelang madu kelulut yang pertama
telah dilaksanakan pada tanggal 24 Maret 2022. Madu tersebut terjual sebanyak
empat botol kemasan 300ml bertekstur gel dengan nilai lelang antara Rp102.000
dampai dengan Rp125.000. Sedangkan lelang madu kelulut kedua telah dilaksanakan
pada tanggal 30 Mei 2022 yang berhasil menjual dua botol madu kemasan 300ml
bertekstur cair.
Dari kegiatan Kedai Lelang UMKM tersebut, semua pihak
mendapatkan keuntungan. Pihak penjual (UMKM) mendapatkan keuntungan dalam
mempromosikan barang dagangannya melalui platform lelang.go.id. Barang
dagangan yang dijual dengan cara lelang, dapat dilihat oleh calon pembeli dari
seluruh Indonesia. Masyarakat sebagai pembeli mendapatkan keuntungan dalam
memilih beragam produk baru yang ditawarkan melalui lelang UMKM. Pembeli juga dapat
memilih dan melihat seluruh produk UMKM yang ditawarkan oleh KPKNL seluruh
Indonesia melalui lelang.go.id. KPKNL Pontianak selaku perwakilan pemerintah
juga memperoleh keuntungan dalam setiap penjualan lelang berupa bea lelang
penjual dan bea lelang pembeli yang hasilnya akan masuk ke Kas Negara. Selain
itu, Kedai Lelang UMKM juga memberikan dampak positif dalam memperkenalkan dan
meyebarluaskan laman lelang.go.id kepada seluruh lapisan masyarakat.
Dengan demikian, kegiatan Kedai Lelang UMKM diharapkan
memiliki dampak yang luar biasa terhadap pemulihan ekonomi Indonesia. UMKM
dapat tumbuh dan berkembang dengan adanya dukungan dari Kementerian Keuangan RI
melalui platform lelang.go.id. Sudah semestinya masyarakat turut mendukung
program pemerintah yang memiliki tujuan untuk memulihkan perekonomian negara
dalam akselerasi Program PEN. Sudahkah kamu mengikuti lelang melalui
lelang.go.id? “PULIH DAN BANGKIT BERSAMA LELANG INDONESIA”.
Penulis: Bagus Hadi P. – Pranata Keuangan APBN KPKNL
Pontianak