Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Pematangsiantar menghadiri kegiatan Pembinaan Mental Pegawai dalam rangka Penguatan Integritas dan Bincang Wilayah Bebas Korupsi (WBK) yang diselenggarakan oleh Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean C (KPPBC TMP C) Pematangsiantar pada Rabu, 21 April 2021. Kepala KPKNL Pematangsiantar, Ririen Fransiska hadir sebagai pembicara utama dalam acara tersebut dengan didampingi oleh Kepala Seksi Pengelolaan Kekayaan Negara Meilanny Simamora, Kepala Seksi Hukum dan Informasi Fasihah, dan 3 (tiga) orang pelaksana lainnya. Acara ini dilaksanakan di Aula Tembakau KPPBC TMP C Pematangsiantar yang diikuti oleh seluruh pegawai KPPBC TMP C Pematangsiantar, baik secara langsung maupun secara daring melalui aplikasi zoom.

Acara ini diselenggarakan dengan tujuan menggali informasi mengenai kiat-kiat KPKNL Pematangsiantar dalam mencapai predikat Wilayah Bebas Korupsi (WBK) pada Tahun 2019. Acara Bincang WBK tersebut dipandu oleh 2 (dua) orang Master of Ceremony (MC), Irma Silitonga dan Nazhira Fadia serta 1 (satu) orang moderator, Ardyaningsih. Acara tersebut diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, kemudian pembukaan oleh MC, sambutan Kepala KPPBC TMP C Pematangsiantar, pembukaan oleh moderator, bincang WBK, sesi tanya jawab, kuis dan ditutup dengan foto bersama sekaligus penutup acara oleh MC.

Dalam sambutannya, Kepala KPPBC TMP C Pematangsiantar, Muh. Gunawan Sani mengatakan bahwa acara ini sangat penting dalam membantu pencapaian predikat WBK tersebut dan kiranya KPKNL Pematangsiantar dapat mendukung KPPBC TMP C Pematangsiantar dalam melaksanakan seluruh rangkaian kegiatan yang dilaksanakan.

Memasuki acara inti, Ririen Fransiska mengatakan bahwa syarat utama dalam mencapai predikat Wilayah Bebas Korupsi (WBK) adalah dengan membantu pengguna jasa dapat merasa lebih mudah dalam menyelesaikan pekerjaan, dengan kata lain setiap kantor pelayanan harus mampu memberikan pelayanan secara maksimal dan tanpa kekurangan.

Ririen juga menekankan bahwa pencapaian setiap kegiatan sangat dipengaruhi oleh keberadaan Tim Humas pada setiap Kantor Pelayanan. “Kita sangat membutuhkan Tim Humas yang bagus dalam setiap pelaksanaan kegiatan. Karena dengan Humas dan pengemasan yang baik, kita juga bisa memberikan pembuktian kebenaran setiap pelaksanaan kegiatan, terlebih di masa pandemi Covid-19 ini.” ujar Beliau.

“Karena kadang-kadang, hal yang biasa menurut orang-orang, ketika kita kemas menjadi sesuatu yang lebih baik, itu bisa menjadi hal yang luar biasa di kemudian hari.” Jawab Ririen ketika menanggapi pertanyaan mengenai inovasi yang dilakukan oleh KPKNL Pematangsiantar.

Ririen mengatakan bahwa setiap pegawai harus didukung untuk mampu berbicara didepan umum, karena memiliki Public Speaking yang baik sangatlah penting serta dapat mendukung pengembangan skill-skill lainnya. Selain itu, kemampuan Public Speaking yang baik sering kali lebih dipercaya untuk mengemban tugas yang lebih besar. “Saya selalu menekankan setiap pegawai dan staf di KPKNL Pematangsiantar itu harus berani berbicara di depan, jadi bisa melatih Public Speaking juga.”

Setiap Kantor Pelayanan harus memberikan pelayanan publik yang berkualitas dengan berorientasi pada pemenuhan kebutuhan dan kepuasan setiap pengguna layanan. Hal ini dilaksanakan untuk mencapai reformasi birokrasi yang baik. “Pastikan kita melaksanakan pekerjaan kita demi kepentingan pengguna jasa, tidak perlu terpengaruh dengan kantor yang lain karena masing-masing kantor punya karakter tersendiri.” Jawab Ririen.

Pada akhir kegiatan bincang tersebut, Ririen juga memohon dukungan dari KPPBC TMP C Pematangsiantar agar KPKNL Pematangsiantar mampu mencapai predikat Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) pada tahun 2021 ini.