Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang
(KPKNL) Pematangsiantar melaksanakan Lelang Non Eksekusi Wajib Barang Milik
Daerah (BMD) Pemerintah Kota Pematangsiantar di Aula Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah (Bapedda) Kota Pematangsiantar. Lelang dilaksanakan terhadap
18 (delapan belas) unit kendaraan dinas Pemerintah Kota Pematangsiantar melalui
internet dengan penawaran secara terbuka (open
bidding), yang artinya para peserta dapat melihat penawaran yang dilakukan
peserta lain yang tentu saja meningkatkan persaingan antar peserta hingga
membentuk harga yang optimal.
Lelang ini dipimpin oleh Muhammad Riza
Aulia sebagai Pejabat Lelang KPKNL Pematangsiantar dengan didampingi Erin
Simanjuntak sebagai saksi. Turut hadir Plh. Sekda Pematangsiantar Zainal
Siahaan, Kepala Kanwil DJKN Sumatera Utara, Tedy Syandriadi, Kepala KPKNL
Pematangsiantar, Ririen Fransiska, Kepala Seksi Pelayanan Lelang, Waliyul
Ritonga, dan Kepala Sub Bagian Umum KPKNL Pematangsiantar, Moh. Misbah
menyaksikan pelaksanaan lelang.
Mengawali kegiatan, Tedy Syandriadi
selaku Kepala Kanwi DJKN Sumatera Utara menyampaikan rasa terima kasih kepada
Pemerintah Kota Pematangsiantar atas sinergi dan kerja sama yang terjalin
dengan KPKNL Pematangsiantar mengingat lelang ini merupakan lelang BMD secara
online yang kedua kalinya dilaksanakan bersama dengan Pemerintah Kota
Pematangsiantar. Beliau juga berharap dengan adanya sinergi dan kerja sama ini,
kiranya seluruh lapisan masyarakat di Kota Pematangsiantar semakin percaya
dengan pelaksanaan lelang yang transparan dan akuntabel.
Pada kesempatan ini, Zainal Siahaan
selaku Plh, Sekda juga memberikan sambutan sekaligus sosialisasi singkat kepada
seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) agar lebih mengetahui secara luas
Program Penjualan Barang Milik Daerah melalui lelang secara online yang diawali
dengan pantun yang membuat suasana semakin akrab.
Dalam arahannya, Zainal mengapresiasi lelang
online yang dilaksanakan KPKNL. “Hal ini merupakan terobosan yang luar biasa
dari Kementerian Keuangan khususnya Direktorat Jenderal Kekayaan Negara karena
dengan hadirnya portal lelang ini semakin mempermudah seluruh stakeholder, baik pemerintah maupun
swasta ataupun masyarakat, baik sebagai pembeli ataupun penjaul dalam
melaksanakan dan mengikuti lelang, sehingga pelaksanaan lelang semakin efektif,
efisien, transparan dan akuntabel” sebut Beliau.
Lelang dimulai pukul 14.00 Waktu
Server hingga pukul 16.00 Waktu Server. Menjelang menit-menit terakhir,
penawaran semakin banyak dan persaingan antar peserta dapat terlihat melalui harga
yang menanjak naik. 14 (empat belas) objek lelang dinyatakan laku dengan
rata-rata kenaikan di atas 100% (seratus persen) dari nilai limit. Pejabat
Penjual mengaku senang dengan adanya lelang tersebut dan berharap ke depannya
jual beli BMD melalui lelang secara online ini semakin dipercaya dan diminati
oleh masyarakat.