Melihat kembali ke bulan
Januari awal memasuki tahun 2020, dunia mulai resah dengan adanya sebuah virus yang
dikenal sebagai Coronavirus Disease
(Covid-19). Wabah ini pertama kali diidentifikasi di Wuhan, Cina pada
Desember 2019 yang kemudian oleh Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization) dinyatakan
sebagai darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional pada
20 Januari 2020 dan pandemi pada 11 Maret 2020[1].
Pemerintah Republik
Indonesia kemudian mengumumkan adanya kasus pertama di Indonesia pada Senin 02
Maret 2020 dan dilansir dari laman resmi WHO Indonesia, per tanggal 25 Mei 2020
Pemerintah Indonesia melaporkan terdapat 22.750 orang terkonfirmasi Covid-19, 1.391 orang meninggal karena Covid-19 dan 5.6 42 pasien yang
dinyatakan sembuh.[2]
Kondisi ini membuat banyak
sekali perubahan di seluruh sendi-sendi kehidupan bermasyarakat, termasuk dalam
organisasi pemerintahan. Pemerintah dan swasta mulai menerapkan sistem bekerja
dari rumah (Work from Home) yang
tentu saja mempengaruhi cara bekerja dan berkomunikasi antar pegawai juga
instansi. Banyak rapat dan diskusi akhirnya dilakukan secara virtual tanpa
bertemu secara langsung dalam rangka memutus rantai penyebaran Covid-19. Hal ini tentu saja juga
berlaku di Direktorat Jenderal Kekayaan Negara.
Hari ini misalnya, 26 Mei
2020 seluruh keluarga besar DJKN melaksanakan halal bihalal secara virtual yang
dimulai pukul 07.30 hingga 09.45 WIB. Acara ini diikuti oleh seluruh perwakilan
Kantor Pusat juga Kantor Vertikal DJKN di seluruh Indonesia. Kanwil DJKN
Sumatera Utara bergabung pada pukul 07.55 WIB. Halal Bihalal dibuka oleh Bapak Isa
Rachmatarwata selaku Direktur Jenderal Kekayaan Negara. Kemudian dilanjutkan
dengan memberikan ucapan Idul Fitri dari Kantor Wilayah DJKN Sumatera Utara yang
diwakili oleh Bapak Tedy Syandriadi selaku Kepala Kanwil DJKN Sumut. Dalam
acara ini, Bapak Isa Rachmatarwata juga menyempatkan saling menyapa dengan
beberapa pegawai dari masing-masing KPKNL di lingkungan Kanwil DJKN Sumut
termasuk KPKNL Pematangsiantar.
Acara halal bihalal ini tentu
sangatlah berbeda dengan halal bihalal yang dilakukan pada tahun-tahun
sebelumnya karena dilakukan secara virtual dan tidak dapat saling bertemu
secara langsung untuk bersalam-salaman dan memohon maaf. Adanya wabah memaksa
kita untuk tetap jaga jarak dan tidak bertemu untuk sementara waktu. Bahkan ada
beberapa peagawai yang tidak dapat bertemu dengan keluarga inti untuk merayakan
Idul Fitri seperti kebiasaan di tahun-tahun sebelumnya. Tetapi meskipun
demikian, hal ini tentu juga tidak mengurangi nilai silaturahmi diantara sesama
pegawai. Kehangatan silaturahmi tetap dapat dirasakan meskipun saling terpisah
jarak yaitu dengan untaian doa-doa yang dihaturkan kepada Sang Khalik. Doa-doa
menjadi perekat persaudaraan kita dan membuat kita tetap dekat meskipun saling
berjauhan. Semoga Yang Maha Kuasa memberikan umur yang panjang bagi kita semua
agar bisa kembali bertemu dengan Ramadham di tahun yang akan datang.
Tetap jaga jarak, cuci
tangan, dan laksanakan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 jika hendak beraktivitas di luar. Selalu ingat bahwa
sebagai insan manusia, kita adalah aset paling berharga dalam organisasi ini.
Selamat Hari Raya Idul
Fitri 1441 H, Minal Aidin Wal Faizin, Mohon Maaf Lahir dan Batin.
[1]Pernyataan
tentang pertemuan kedua Komite Kesehatan Internasional (2005) Komite Darurat
mengenai wabah virus coronavirus baru (2019-nCoV)