Pekanbaru – Kantor Pelayanan
Kekayaan Negara dan Lelang Pekanbaru (KPKNL Pekanbaru) melaksanakan rapat
pembahasan rencana kerja pembangunan Zona Integritas/Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (ZI-WBBM) pada hari Senin, 25 Oktober 2021. Rapat yang dilaksanakan
secara hybrid-meeting ini bertempat
di Ruang Rapat KPKNL Pekanbaru. Kepala KPKNL Pekanbaru, Rachmat Kurniawan
langsung memimpin rapat dengan dihadiri oleh seluruh pegawai.
Rapat ini merupakan tindak
lanjut dari diusulkannya KPKNL Pekanbaru sebagai salah satu unit vertikal Direktorat
Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) untuk mengikuti penilaian kantor berpredikat
ZI/WBBM tahun 2022, yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendayagunaan
Aparatur Negara-Reformasi Birokrasi (Kementerian PAN-RB).
KPKNL Pekanbaru yang telah
meraih predikat WBK di tahun 2020, perlu melakukan beberapa inovasi layanan dalam
rangka penilaian WBBM. Walaupun kriteria dan tahapan penilaiannya sama dengan
WBK, penilaian WBBM memiliki batasan
nilai pada tiap komponen yang lebih tinggi. Unit/kantor pun harus menunjukkan suatu
perbedaan dibandingkan pada saat penilaian WBK dulu. Dari segi layanan, tentu
harus semakin meningkat dan memiliki inovasi-inovasi yang lebih baik dan
dikembangkan, bahkan dapat direplikasi oleh unit lain.
KPKNL Pekanbaru telah
membentuk Tim Kerja yang terdiri dari tim masing-masing pengungkit, yaitu Manajemen
Perubahan, Penataan Tata Laksana, Sistem Manajemen Sumber Daya Manusia,
Penguatan Akuntabilitas, Penguatan Pengawasan, dan Peningkatan Kualitas Layanan
Publik. Pada rapat kali ini, masing-masing tim memaparkan program kerjanya
sesuai dengan komponen yang dibutuhkan dalam penilaian.
Fokus dari program kerja
yang disampaikan adalah perubahan atau inovasi dari setiap komponen pengungkit,
yang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Seperti pada komponen manajemen
sumber daya manusia, akan dibuat yel-yel baru sesuai dengan moto KPKNL Pekanbaru, untuk menandakan adanya
semangat baru. Agen Perubahan pun akan ditambah, dengan harapan ide-ide
perubahan dapat semakin banyak.
Pada komponen penataan tata
laksana, inovasi akan menitikberatkan pada percepatan dan digitalisasi layanan
utama KPKNL, yaitu layanan pengelolaan kekayaan negara, layanan lelang, layanan
penilaian dan layanan pengurusan piutang negara. Pada komponen sistem manajemen
sumber daya manusia akan ada program baru seperti program penyiapan talent. Pada komponen penguatan akuntabilitas akan
ditambahkan inovasi dalam penataan arsip. Pada komponen pengawasan, semua hal
yang telah dilakukan akan semakin diperkuat karena nilai-nilai anti korupsi
paling banyak di komponen ini. Inovasi akan fokus pada bagaimana nilai-nilai
ini dapat tersebar ke seluruh pegawai dan para pengguna layanan.
Terakhir, yang paling
penting dalam penilaian WBBM adalah komponen
peningkatan kualitas layanan publik. Semua unsur yang masih perlu
diperbaiki akan dioptimalkan, mulai dari sarana prasarana, media informasi,
standar layanan dan pengukuran kepuasan layanan. Digitalisasi juga menjadi poin
penting dalam setiap perubahan tersebut.
Dalam diskusi rapat, Kepala
KPKNL Pekanbaru terus menggali ide dari para pegawai. Perubahan apa yang
kira-kira dapat dilakukan untuk mengoptimalkan pelayanan dan mendapatkan nilai
tambah tersendiri dalam penilaian WBBM nanti. “Intinya adalah bagaimana kita
bisa menunjukkan perubahan dan peningkatan layanan dari sebelumnya, yang bisa
menjadi pembeda (delta) bagi kantor
kita, dibandingkan dengan kantor lain”, tambah Kepala KPKNL.
***
Penulis : Tim Humas KPKNL Pekanbaru