Lelang
Indonesia, Cara Baru Pasarkan Produk UMKM
Pekanbaru – Kepala Kantor
Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang Pekanbaru (KPKNL Pekanbaru) turut menjadi
narasumber dalam siaran Radio Republik Indonesia (RRI) Pro 1 Pekanbaru pada program
Wajah Daerah Riau (23/10). Mengambil tajuk “Upaya Pemulihan Ekonomi Nasional
Dengan Pemasaran Produk UMKM Melalui Lelang”, Kepala KPKNL Pekanbaru mengajak
pendengar Pro 1 Pekanbaru, khususnya pengusaha usaha mikro, kecil, dan menengah
(UMKM) untuk memasarkan produk-produknya melalui lelang KPKNL. Dengan
lelang.go.id (situs resmi lelang KPKNL), barang lelang dapat dilihat oleh semua
orang yang mengaksesnya, di seluruh Indonesia. Terlebih untuk produk UMKM khas
daerah, pemasaran melalui lelang dapat dijadikan alternatif untuk mengenalkan
produk ke tingkat nasional.
Pada
program dialog interaktif tersebut, penyiar radio, Syamsul Bahri menanyakan alasan
KPKNL Pekanbaru tertarik membantu perekonomian UMKM. Merespon hal tersebut, Kepala
KPKNL Pekanbaru, Rachmat
Kurniawan, menyampaikan bahwa sesuai dengan arahan Menteri Keuangan bahwa seluruh
pegawai Kementerian Keuangan diimbau untuk turut dalam pemulihan ekonomi
nasional. Salah satu caranya adalah dengan menggerakkan perekonomian UMKM.
Berawal dari sana, KPKNL Pekanbaru berinisiatif melaksanakan lelang sukarela
untuk barang-barang UMKM di wilayah Kota Pekanbaru. Lebih lanjut penyiar
menanyakan tentang lelang sukarela, karena selama ini lelang KPKNL lebih
dikenal untuk lelang barang sitaan Negara. Rachmat kemudian menjelaskan bahwa
jenis lelang ada tiga, yaitu lelang eksekusi, lelang non eksekusi wajib dan
lelang non eksekusi sukarela. Lelang sitaan Negara yang dimaksud penyiar, masuk
ke dalam lelang eksekusi. Sedangkan lelang produk UMKM termasuk ke dalam lelang
non eksekusi sukarela, yaitu lelang atas barang milik swasta, perorangan atau
badan hukum/badan usaha yang dilelang secara sukarela.
Selanjutnya penyiar menanyakan
bagaimana pengusaha UMKM bisa mengikuti program lelang produk UMKM, dan
bagaimana KPKNL Pekanbaru mendorong para pengusaha UMKM untuk mengikuti
program, karena tidak semua pengusaha memiliki kemampuan yang sama dalam
penggunaan teknologi informasi. Menjawab pertanyaan penyiar, Rachmat
menyampaikan kemudahan dari aplikasi lelang.go.id ini. Selain bisa diakses dengan
internet komputer/laptop, bisa juga melalui aplikasi Lelang Indonesia yang
dapat diunduh pada playstore android.
Setelah itu, ada panduannya untuk mendaftar, baik sebagai penjual maupun
pembeli. Namun untuk menjual produk UMKM ini, memang lebih disarankan secara
kolektif dalam satu pengajuan permohonan oleh perusahaan swasta yang bergerak
di bidang konsultasi bisnis seperti Caraka Corporation.
Chief Executive Officer (CEO)
dari Caraka Corporation, Alfa
Frisa Septania, juga menjadi narasumber dalam dialog interaktif tersebut.
Caraka Corporation merupakan lembaga konsultasi dan pengembangan bisnis dengan
konsep kekinian yang membangun ekonomi kerakyatan dan kemitraan strategis yang
mengusung konsep keberlanjutan. Dalam dialog tersebut Alfa menyampaikan bahwa program
lelang produk UMKM melalui KPKNL ini menjadi hal baru dan unik. Pemasaran
secara daring seperti ini patut untuk dicoba, terlebih untuk UMKM kerajinan
khas daerah yang sangat terdampak corona
virus disease-19 (covid-19).
Di penghujung dialog,
penyiar menanyakan apa keuntungan menjual melalui lelang.go.id ini. Rachmat
menjawab dengan menyampaikan fakta bahwa selama ini, 83,56% barang yang dipasarkan
melalui lelang sukarela, laku terjual. Bahkan harga terbentuk/harga jual bisa
naik sampai 35% dari nilai limit. Artinya, daya laku pada lelang.go.id tinggi,
potensi peningkatan harganya besar, dan satu lagi barang yang dipasarkan dapat
dilihat oleh semua orang yang mengakses. “Bukan tidak mungkin, barang UMKM
daerah Riau dapat dikenal masyarakat daerah lain melalui lelang.go.id ini”,
ujar Rachmat.
(***)
Penulis : Tim Humas KPKNL Pekanbaru