Pelalawan - Dalam rangka pengembangan
teknopart tentang Sistem Inovasi Daerah (SIDA) pada Kabupaten Pelalawan,
Provinsi Riau, Badan Koordinasi Penanaman Modal bersama dengan Pemerintah Daerah
Kabupaten Pelalawan menyelenggarakan Focus Group Disscussion (FGD) Kawasan Sains dan Teknologi sebagai Kawasan
Pendidikan di Kabupaten Pelalawan pada Kamis (22/08).
Acara tersebut dihadiri
oleh Bupati Pelalawan, HM Harris, Deputi Bidang Perencanaan Penanaman Modal
BKPM RI Ikmal Lukman, Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL)
Pekanbaru yang diwakili oleh Rofiq Khamdani Yusuf sebagai Kepala Seksi Pengelolaan
Kekayaan Negara, Staff Ahli Bidang Akademik Kemeristek Dikti, Direktur
Penataan Kawasan Kementerian ATR/BPN, Ketua DPRD
Pelalawan yang diwakilli oleh Komisi I DPRD Pelalawan H Abdullah, para Rektor
Perguruan Tinggi Propinsi Riau, Perwakilan Kepala OPD Propinsi Riau, Ketua ST2P
Prof DR Detri Karya, Asisten Bidang Pembangunan Drs Atmonadi MSi, Kepala
Disperindagkop dan UMKM Drs H Fakhrizal MSi, Kepala Dinas Lingkungan Hidup
Syamsul Anwar MSi, Kepala Dinas Tenaga Kerja Abdul Rahman MSi, Kepala Balitbang
Ir.Arizal MSi, Kepala Dinas Pertanian Syahfalevi MSi, Plh Kepala Bappeda Drs
Edi Surya, Plt Kadiskominfo Hendri Gunawan AP, Plt Kadis DPMPTSP Budi Surlani
MSi dan Perwakilan dari Dinas PUPR Pelalawan.
Dalam sambutannya, HM Harris mengatakan bahwa
berkaitan dengan pembangunan teknopart Pelalawan, PT. Pindad akan membangun
Perusahaan Sawit yang bertujuan untuk memproduksi bahan bakar. Lahan seluas
3.724 hektare disiapkan untuk membangun kawasan tersebut tanpa ada proses
ganti rugi. Hal ini disebabkan tanaman masyarakat yang masuk kawasan
pembangunan diserahkan kepada Pemerintah Daerah.
Selain itu, Deputi
Perencanaan Penamaman Modal, Ikmal Lukman mengatakan bahwa hanya Kabupaten
Pelalawan yang memiliki kawasan investasi yang cukup luas, sehingga secara
konsep sudah siap untuk implementasi kawasan teknopart. Hal ini juga
berpengaruh pada pembangunan dan kontribusi bagi pertumbuhan ekonomi.
Diharapkan kedepannya, kawasan teknopart Pelalawan tidak berorientasi kepada industri saja, namun juga bagi kawasan pendidikan dan riset sehingga dapat menjadi prioritas pembangunan oleh Pemerintah Pusat.
Teks: Christian Sinaga Foto: Seksi PKN