Duka yang masih menyelimuti keluarga besar Kementerian Keuangan, mewarnai upacara hari oeang tahun ini. Langit pagi itu mendung, matahari pun juga tak tampak, seakan ikut larut dalam duka yang dirasakan bangsa Indonesia khususnya jajaran Kementerian Keuangan. Sebagaimana diketahui bahwa Kementerian Keuangan kehilangan dua puluh satu orang pegawai dalam insiden jatuhnya pesawat Lion Air JT610 dengan rute penerbangan Jakarta-Pangkalpinang pada Senin (29/10), tiga diantaranya merupakan pegawai pada KPKNL Pangkalpinang. Mereka adalah pejuang bagi keluarganya dan pejuang bagi Kementerian Keuangan. Insiden itu terjadi saat para pegawai Kemenkeu berangkat kembali ke tempat tugas masing-masing pada Senin pagi setelah melewatkan libur akhir pekan yang singkat bersama keluarga yang dicintainya, di mana sebagian besar para pegawai tersebut berdomisili di Jakarta dan sekitarnya.

Tema dalam peringatan Hari Oeang tahun ini adalah “Kemenkeu Berbakti Pada Negeri”. Bertindak sebagai pembina upacara, Taufik Wijayanto, Kepala KPP Pratama Pekalongan. Sambutan Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati dibacakan oleh Pembina upacara. Dalam amanatnya Ibu Sri Mulyani mengajak untuk mendoakan teman-teman Kementerian Keuangan  yang menjadi korban kecelakaan pesawat Lion Air JT610. Selanjutnya, Ibu yang kiprahnya sudah diakui oleh dunia Internasional ini mengajak kembali untuk merenungkan makna sejarah berlakunya Oeang Republik Indonesia (ORI). Sebagai bagian dari Pemerintah yang bertugas untuk mengelola keuangan dan kekayaan negara, setiap pegawai Kementerian Keuangan harus memetik pelajaran dari sejarah penerbitan ORI 72 tahun yang lalu. Kita dituntut untuk bekerja keras dan ikhlas dalam mengelola keuangan dan kekayaan negara demi menjaga kedaulatan bangsa Indonesia. Di samping peringatan hari Oeang, pada kesempatan yang sama juga diperingati  hari bersejarah lainnya yaitu hari Sumpah Pemuda. Semangat Sumpah Pemuda adalah semangat generasi muda untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Semangat Sumpah Pemuda menginspirasi insan Kementerian Keuangan dengan memperkuat rasa persatuan, sinergi, disiplin, jujur, profesional dan berintegritas demi Indonesia yang adil, makmur dan sejahtera. Dalam sambutannya pula, Ibu Sri Mulyani, mengapresiasi peran DJKN yang telah selesai melaksanakan revaluasi (penilaian kembali) BMN dimana nilai kekayaan negara yang telah selesai dilakukan penilaian kembali/revaluasi BMN per 12 Oktober 2018 mencapai 5.728 triliun atau mengalami kenaikan sebesar 272,42 persen dalam 10 tahun.  Revaluasi BMN memiliki multiplier effect bukan hanya pada kualitas laporan namun juga terhadap perekonomian Indonesia.

Kesederhaan karena duka mendalam begitu terasa dalam perayaan Hari Oeang tahun ini. Setelah upacara selesai, dilaksanakan sholat Ghoib khususnya untuk para pegawai Kementerian Keuangan yang telah berpulang ke haribaan-Nya dalam insiden pesawat tersebut. Dengan harapan dan doa terbaik, agar perjuangan rekan-rekan sebagai pejuang keuangan dan perekat Negara Kesatuan Republik Indonesia mendapat balasan yang terbaik dari Alloh SWT. Acara dilanjutkan dengan ramah tamah dan aksi sosial Donor Darah. (Naskah dan Foto: Seksi Hukum dan Informasi/Sub Bag. Umum).