Pekalongan - KPKNL
Pekalongan mengadakan kegiatan in House Training bagi seluruh
pegawainya. Kegiatan yang diikuti oleh pegawai, tenaga honorer maupun tenaga
pengamanan ini dilaksanakan di Aula KPKNL Pekalongan, Selasa (30/1).
Kegiatan ini sebagai
tindak lanjut pencanangan KPKNL Pekalongan menuju kantor berpredikat Wilayah
Bersih dari Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBK/WBBM) dan dalam
rangka penerapan pelayanan prima di KPKNL Pekalongan. Menjadi pemateri dalam
kegiatan ini adalah Widyaiswara Balai Diklat Kepemimpinan Magelang, Yohanes
Supriyanto.
Kepala Seksi Pelayanan
Lelang sebagai Koordinator Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik, Triyanto, yang juga mewakili Kepala Kantor, dalam
sambutan pembukaan acara meminta semua komponen di KPKNL Pekalongan untuk
mengikuti kegiatan ini dengan sebaik-baiknya. Harapan ke depan agar dalam
melayani stakeholder lebih baik lagi dan bersiap menuju
WBK/WBBM.
Sebelum memulai
kegiatan, Kak Yo (panggilan akrab Yohanes Supriyanto-red) mengajak seluruh
peserta In House Training untuk bermain terlebih dahulu.
Dalam games yang terdiri dari beberapa babak ini bertujuan
antara lain untuk menguji konsentrasi peserta, kekompakan antar pegawai serta
pemahaman atas nilai nilai Kementerian Keuangan dalam rangka melayani stakeholder.
Sesudah pemanasan dirasa cukup maka sampailah kegiatan ini pada puncak acara.
Dalam materi yang
disampaikan Kak Yo, pria yang sebelum menjadi Widyaiswara ini pernah menjabat
sebagai Kepala Seksi di KPKNL Manado, menekankan perlunya kemampuan setiap
warga KPKNL Pekalongan dalam menghadapi stakeholder. Dimulai dari
tenaga pengamanan dalam menyambut pengguna jasa yang datang dilanjutkan dengan
petugas front office yang akan menerimanya. Stakeholder yang
beragam latar belakang, tujuan dan kepentingan harus disambut dengan sebaik-baiknya
tanpa ada perbedaan. “Sapa dan senyum yang tulus serta sikap dalam pelayanan
menjadi hal pertama yang akan dilihat dan diingat tamu yang datang, karena
kedua petugas yang disebut di atas akan menjadi wajah dari KPKNL Pekalongan di
mata masyarakat. Jangan sampai karena nila setitik rusak susu sebelanga,” tutur
Kak Yo.
Pada kesempatan ini, Kak
Yo mengambil perumpamaan sebuah tembang Jawa yang berjudul Dayohe
Teko (Tamunya Datang-red). Dimana dalam lagu tersebut banyak filosofi
yang bisa kita ambil. Seperti bagaimana apabila ada tamu yang datang, kesediaan
kita menerima keluh kesah masalah dari pengguna jasa, mencoba memberi
alternatif penyelesaian masalah/solusi yang disampaikan serta kalau ternyata
menemui jalan buntu. Semua dikaitkan dengan nilai nilai Kementrian Keuangan
yang sudah kita ketahui bersama.
Mengakhiri paparannya, Kak
Yo menekankan kembali agar kita ikhlas dalam melayani terlebih dalam menyambut
WBK/WBBM tidak ada pungutan di luar biaya resmi atas pelayanan yang kita
berikan. Acara berakhir dengan kegiatan foto bersama.
Semoga dengan kegiatan
ini pelayanan KPKNL Pekalongan menjadi lebih baik serta semakin siap menuju
WBK/WBBM. KPKNL Pekalongan sakpore!!! (HI)