Pekalongan
- Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Pekalongan menjadi
narasumber dalam Sharing Session Kantor Pelayanan Teladan
(KPT) DJKN 2021 yang diselenggarakan oleh Sekretariat DJKN pada Kamis (08/07)
secara daring melalui zoom meeting dan diikuti oleh KPKNL
Balikpapan, KPKNL Ternate dan KPKNL Pekanbaru.
Acara dibuka oleh Kepala Bagian
Oganisasi Kepatuhan Internal (Kabag OKI) Sekretariat DJKN Jose Arif Lukito.
Dalam sambutannya, Kabag OKI yang akrab dipanggil dengan Jose menyampaikan tujuan
diselenggarakannya penilaian KPT adalah untuk meningkatkan kinerja dan layanan
dengan beberapa indikator, diantaranya inovasi dan prestasi. Lebih lanjut, Jose
menyampaikan selamat kepada KPKNL Balikpapan, KPKNL Ternate dan KPKNL Pekanbaru
yang menjadi wakil DJKN dalam penilaian KPT tahun 2021. Kepada ketiga unit
vertikal tersebut, diharapkan dapat menggali informasi dari KPKNL Pekalongan
yang pada tahun 2020 menjadi juara I KPT. “Pembuatan inovasi layanan haruslah
yang dapat harus lebih memberi kemudahan bagi pengguna jasa, bisa menampilkan
keunikan /kearifan lokal serta diduplikasi oleh unit lainnya. Sebuah inovasi
tidak harus berupa aplikasi atau terkait dengan teknologi informasi. Yang harus
menjadi perhatian adalah layanan yang disesuaikan dengan kondisi pandemi
Covid-19 yaitu tatanan dalam normal baru,” pesannya.
Selanjutnya Kepala KPKNL Pekalongan
Jati Wiryawan menyampaikan pengalaman selama mempersiapkan dan menjalani dua
tahap penilaian KPT. Bahwa pada tahun 2020, KPKNL Pekalongan mengikuti empat
lomba sekaligus yaitu evaluasi unit berpredikat Wilayah Birokrasi Bersih dan
Melayanai (WBBM), Evaluasi Unit Pelayanan Publik (EUPP), KPT dan Lomba Arsip.
Jati Wiryawan menyampaikan bahwa esensi dari KPT ini adalah dalam upaya
membangun zona integritas menuju WBK/WBBM. Sebagaimana Keputusan
Menteri Keuangan Nomor 49/KMK.01/2019 tentang Pedoman Penilaian Kantor
Pelayanan Terbaik dan Kantor Wilayah Terbaik di Lingkungan Kementerian
Keuangan, penilaian KPT dilaksanakan setiap tahun sebagai sarana untuk
melakukan penilaian kinerja, inovasi dan prestasi dalam rangka percepatan
reformasi birokrasi menuju Zona Integritas (ZI) Wilayah Bebas dari Korupsi dan
Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (ZI WBK dan WBBM) dengan
mengedepankan fungsi pelayanan sebagai ujung tombak Kementerian Keuangan kepada
masyarakat. Berkaitan dengan hal tersebut, dokumen-dokumen komponen pengungkit
dalam Pembangunan ZI menuju WBK/WBBM saling berkaitan dengan dokumen /
kelengkapan administrasi dalam KPT.
Kepada
peserta KPT tahun 2021, Jati Wiryawan, menekankan perlunya bahan presentasi disampaikan
secara komprehensif yang berisi mengenai kinerja, inovasi dan prestasi. Selain
itu, pemaparan dihadapan juri harus sesuai dengan waktu yang diberikan dan
bahan presentasi hendaknya dibuat semenarik mungkin. Peserta diharapkan telah menyiapkan video profil kantor
yang menampilkan keseluruhan detail kantor dan layanan operasional yang telah
dilaksanakan. Pada saat
presentasi, diupayakan telah tersedia tampilan backdrop dengan
sentuhan informal yang menarik karena hal tersebut menjadi detail-detail yang
tidak luput dari perhatian. Mengingat penilaian dilakukan secara daring, maka
harus dipastikan tidak terdapat kendala jaringan. Dalam paparannya, pria asli
Klaten yang mempunyai hobi bersepeda ini lebih lanjut menguraikan tentang kegiatan-kegiatan
yang dilakukan dalam rangka dalam Pembangunan ZI WBBM yang sekaligus menjadi
bagian dalam kegiatan KPT.
Sebagai
peserta KPT 2021, bahan presentasi dilengkapi pula dengan sinergi dan
kolaborasi yang telah dijalin khususnya lingkup Kementerian Keuangan
sebagaimana amanat Menteri Keuangan untuk menghilangkan silo-silo di Kementerian
Keuangan, Kemenkeu Satu Kemenkeu Terpercaya. Kepala Seksi Kepatuhan Internal Masdjaya
menambahkan penjelasan mengenai kinerja, inovasi dan prestasi yang didukung
dengan dokumentasi yang baik, mengingat penilaian yang dilakukan secara daring,
kekuatan dokumen menjadi hal yang penting.
Dalam kesempatan tersebut Kepala
KPKNL Balikpapan Chairiyah, Kepala KPKNL Ternate Arif Setyawantika, serta
Kepala KPKNL Pekanbaru Rachmat Kurniawan meminta penjelasan lebih lanjut diantaranya mengenai kegiatan virtual
visit tour yang menjadi bagian awal penilaian KPT dan hal-hal teknis
penilaian KPT. (Naskah & Foto : Siti Rokhayah / Seksi HI).