Advokasi dan Evaluasi Pengarusutamaan Gender KPKNL Pekalongan

Advokasi Pengarusutamaan Gender  (PUG) pada KPKNL Pekalongan dari Kementerian Keuangan dilaksanakan di meet point KPKNL Pekalongan pada Selasa, 10 Juli 2018. Hadir sebagai pemateri dalam kesempatan tersebut, Suroso selaku Kepala Bagian Perencanaan, Biro Perencanaan dan Keuangan Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan.

Kegiatan advokasi PUG, diawali dengan paparan Kepala KPKNL Pekalongan, Marhaeni Rumiasih sekilas mengenai PUG di KPKNL Pekalongan, Gender Analisys Pathway (GAP) dan kegiatan implementasi PUG. Lebih lanjut, Marhaeni mengemukakan bahwa KPKNL Pekalongan berkomitmen menjalankan implementasi PUG secara berkelanjutan dan tidak hanya berhenti setelah diadakan penjurian. Turut hadir pula perwakilan jajaran Kanwil DJKN Jawa Tengah dan D.I Yogyakarta, Prastowo Kepala Bidang Lelang dan Yustinus Eri Prastiantoko, Kepala Subbag Keuangan.

Prastowo, selaku wakil dari Kepala Kanwil DJKN Jawa Tengah dan D.I Yogyakarta, memberikan sambutan yang pada intinya memberikan apresiasi kepada KPKNL Pekalongan atas segala upaya yang telah dilakukan sehingga KPKNL Pekalongan ditetapkan oleh Kantor Pusat untuk mengikuti lomba PUG tingkat instansi vertikal Kementerian Keuangan pada tahun 2018 ini. Kanwil DJKN Jawa Tengah dan D.I Yogyakarta mendukung sepenuhnya dan berharap agar KPKNL Pekalongan dapat menjadi juara dalam event ini.

Sementara itu, Suroso menyampaikan bahwa tahun ini merupakan tahun ke-4 penyelenggaraan lomba PUG tingkat instansi vertikal Kementerian Keuangan. Lomba PUG ini dimaksudkan sebagai alat evaluasi untuk mengetahui sejauh mana implementasi PUG di daerah mengingat Kementerian Keuangan telah mendapatkan penghargaan tingkat nasional Parahita Ekapraya berturut-turut semenjak tahun 2009. Dan tahun 2016 Kementerian Keuangan mendapat anugerah Parahita Ekapraya kategori Mentor dari Presiden RI atas komitmen yang tinggi dalam upaya mewujudkan keadilan dan kesetaran gender.  Dengan gaya bahasa yang mudah dipahami, pria berkaca mata ini menerjemahkan istilah Pengarusutamaan Gender, sebagai upaya menempatkan peran gender yang tadinya terpinggirkan menjadi berada di tengah atau diutamakan dalam kebijakan, program dan kegiatan dalam pembangunan. PUG merupakan strategi untuk mendapatkan keadilan dan kesetaraan gender. Implementasi Pengarusutamaan Gender menempatkan peran stakeholder baik internal maupun eksternal dimana tujuan akhirnya adalah peningkatan pelayanan sekaligus meningkatkan penerimaan sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing unit. Pada akhir kegiatan advokasi ini, Suroso berkenan memberikan evaluasi atas implementasi PUG di sela-sela peninjauan sarana dan prasarana yang telah diupayakan berperspektif gender, pada KPKNL Pekalongan.

Direktur Hukum dan Humas Kantor Pusat DJKN, Tri Wahyuningsih Retno Mulyani beserta Tim PUG Kantor Pusat DJKN, Evi Askaryanti dan Rusmawati Damarsari melakukan kunjungan kerja dalam rangka Evaluasi PUG di KPKNL Pekalongan pada Jum’at (13/07). Bu Ani, sapaan akrabnya berpesan bahwa KPKNL Pekalongan harus bisa memanfaatkan momentum penjurian PUG untuk menampilkan bahwa KPKNL Pekalongan layak menjadi juara. Oleh sebab itu, segala sesuatunya harus dipersiapkan dengan baik dan penuh semangat. Tampilkan sesuatu yang berbeda, yang mempunyai “nilai jual”. Sedangkan, Evi Askaryanti berkenan berbagi pengalaman sewaktu menjabat sebagai Kepala KPKNL Serang yang berhasil mendapat juara III dalam lomba implementasi PUG tahun 2017 lalu. Dalam menghadapi penjurian, ibu ini berpesan agar tidak merasa menghadapi juri akan tetapi menerima layaknya tamu. “Tamu yang harus disambut dengan senang hati”, ungkapnya. Pada kesempatan tersebut juga diadakan simulasi tanya jawab seputar pemahaman Pengarusutamaan Gender yang dibawakan oleh Rusmawati Damarsari. Wanita yang juga disibukkan oleh kegiatan PUG di Kantor Pusat DJKN ini memberikan pertanyaan-pertanyaan yang langsung dijawab oleh para pegawai KPKNL Pekalongan. Antusiasme ini mendapat tanggapan yang positif tak terkecuali dari Ibu Ani. (Naskah dan Foto : Seksi Hukum dan Informasi)