Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Lakukan Pembinaan, Jajaran Kanwil DJKN Jawa Tengah & DI. Yogyakarta Kunjungi KPKNL Pekalongan
Moch. Arif Wahyu L.
Senin, 04 Juni 2018   |   227 kali

Pekalongan - Jajaran Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Jawa Tengah dan DI.Yogyakarta melakukan pembinaan kepada seluruh pegawai Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Pekalongan pada Rabu (30/5) di Meet Point KPKNL Pekalongan.

Kepala KPKNL Pekalongan Marhaeni Rumiasih menyampaikan fokus pembinaan kali ini adalah bidang lelang dan  kepatuhan internal, hukum dan informasi.

Kepala Bidang Lelang Prastowo Subagio dalam paparannya menyampaikan realisasi lelang tahun 2017 yang terdiri dari 3 komponen yaitu frekuensi lelang, pokok lelang dan bea lelang serta realisasi e-auction untuk Kanwil dan KPKNL Pekalongan.

“Meskipun realisasi tahun 2017 tidak mencapai target akan tetapi capaian ini harus diapresiasi karena usaha telah dilakukan secara optimal.  Sementara itu, realisasi tahun 2018 sampai dengan bulan April, menurut catatan dan monitoring Kanwil, capaian KPKNL Pekalongan lebih baik apabila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2017. Sehingga KPKNL Pekalongan berhasil menduduki peringkat II ditingkat Kantor Wilayah,” jelas Prastowo.

Lebih lanjut Prastowo mengatakan capaian yang menggembirakan juga terlihat dari frekuensi lelang laku yang merupakan Indikator Kinerja Utama (IKU) baru pada tahun 2018 ini dimana capaian telah mencapai 51,32%. Menyinggung hasil pemeriksaan terhadap kinerja Pejabat Lelang di lingkungan KPKNL Pekalongan, pria berkaca mata ini menyampaikan apresiasinya kepada salah satu Pejabat Lelang, Ery Subagio, dimana tidak terdapat temuan atas hasil pemeriksaan kinerja tersebut.

Prastowo memberikan beberapa rekomendasi terkait peningkatan kinerja para Pejabat Lelang. Menyikapi maraknya penipuan yang mengatasnamakan KPKNL, Prastowo mengatakan “harus lebih waspada, publikasi kepada masyarakat luas melalui berbagai media harus digalakkan dan juga kerja sama dengan aparat penegak hukum”, imbuhnya. Pada bagian akhir paparannya, pria yang akan purna tugas pada tahun depan ini, menyampaikan upaya pencapaian target lelang tahun 2018, salah satu diantaranya dengan mengimplementasikan MOU yang telah ditandatangani dengan pihak perbankkan melalui koordinasi yang lebih intensif ditingkat operasional.

Sesi selanjutnya, Kepala Seksi Kepatuhan Internal bidang KIHI Dewi Listyorini menyampaikan hasil Lembar Kerja Evaluasi (LKE) WBK/WBBM oleh Kantor Pusat DJKN. Berdasarkan hasil penilaian ditingkat Eselon I tersebut, KPKNL Pekalongan memperoleh nilai sebesar 94,67 % merupakan nilai dari komponen pengungkit dan komponen hasil. Dewi, mengingatkan kembali agar menjalin komunikasi dan meningkatkan pelayanan kepada para pengguna jasa agar dalam survei yang akan dilakukan oleh pihak eksternal nanti berhasil mendapatkan nilai yang menggembirakan. Terkait dengan Kontrak Kinerja Pegawai, Dewi berpesan agar para pagawai lebih peduli terhadap kontrak kinerjanya karena merupakan tanggung jawab pribadi. Hal yang harus mendapat perhatian adalah manual IKU serta dokumen pendukung capaian IKU agar didokumentasikan dengan baik.

Mengakhiri pembinaan, Kepala Kantor Wilayah DJKN Jawa Tengah dan DI.Yogyakarta Tavianto Nugroho, menegaskan pentingnya dokumentasi. “Sejalan dengan banyaknya agenda mulai dari penilaian WBK/WBBM, PUG dan implementasi ISO 9001:2015, merupakan momentum untuk bekerja lebih nyaman. Awali dengan do’a, menata hati niatkan bekerja untuk ibadah dan pahami SOP  akan membuat kita nyaman dalam bekerja” demikian pesan Pak Tav, sapaan akrabTavianto.

Kepala KPKNL Pekalongan Marhaeni Rumiasih menyampaikan bahwa pembinaan kali ini menjadi moment yang spesial karena dalam kesempatan tersebut diserahkan bantuan hasil dari partisipasi pegawai KPKNL Pekalongan kepada korban terdampak banjir rob beberapa hari yang lalu yang merupakan pegawai KPKNL Pekalongan sendiri dan disaksikan secara langsung oleh jajaran Kantor Wilayah DJKN Jawa Tengah dan DI.Yogyakarta. Rencanya penggalangan dana masih akan terus dilakukan yang akan disalurkan kepada masyarakat sekitar sebagai bentuk kepedulian sosial sekaligus program implementasi Pengarusutamaan Gender.

Acara dilanjutkan dengan buka puasa bersama, dan sholat tarawih berjamaah. Ust. Shohibul Imdad dari Pondok Pesantren Assalam Pekalongan diundang untuk menjadi pembicara. Dalam tausiahnya, senada dengan pesan Kakanwil, bahwa bekerja adalah ibadah maka sebelum bekerja harus menata hati. Untuk bisa menata hati,  4 (empat) hal yang harus dilakukan adalah hati yang suci, luruskan niat, semangat bekerja dan tidak berpangku tangan. Bekerja akan mengalirkan energi positif ke dalam tubuh sebaliknya dengan hanya berpangku tangan maka yang muncul hanya hal-hal yang negatif. Niatkan bekerja untuk ibadah bukan untuk semata mendapatkan gaji. Karena apabila hanya diniatkan untuk memperoleh materi maka tidak akan berniali ibadah. Pembinaan mental kepada para pegawai KPKNL Pekalongan tersebut juga merupakan salah satu pengimplementasian PUG. Segala sesuatu dinilai dari niatnya. (Naskah dan foto : seksi Hukum dan Informasi).

Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini