Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Menuju Kemenkeu Government 4.0, KPKNL Parepare Selenggarakan FGD Pejabat Administrator Triwulan III Tahun 2021
Alvin Mahamidi
Jum'at, 17 September 2021   |   134 kali

Parepare – (10/09) KPKNL Parepare menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) Pejabat Administrator Triwulan III Tahun 2021. FGD ini dilaksanakan secara daring dengan diikuti oleh seluruh pegawai KPKNL Parepare. Rangkaian kegiatan ini dibawakan secara keseluruhan oleh Kepala KPKNL Parepare, Fredy Himarwanto. Fredy menjelaskan bahwa pelaksanaan FGD ini merupakan bentuk perpanjangan tangan dari kantor pusat supaya dapat tersampaikan hingga unit unit terkecil di Kemenkeu. “Intinya informasi dari FGD preliminary harus disampaikan kepada seluruh pegawai secepat mungkin oleh pimpinan atau pejabat administrator” ungkapnya.

Memasuki sesi utama pembahasan, terdapat tiga pokok bahasan yang disampaikan dalam FGD Pejabat Administrator kali ini. Pembahasan pertama mengenai Ruang Kerja Masa Depan Kementerian Keuangan (RKMD-Kemenkeu). Diawali dengan pembahasan terkait Statistik SDM Kementerian Keuangan, Fredy menjelaskan bahwa SDM merupakan komponen penting dari terciptanya RKMD-Kemenkeu ini. “komposisi berdasarkan generasi ini mayoritas pegawai adalah gen y dan gen z hingga 69% yang karakternya mereka melek teknologi” ungkap Fredy.

Untuk implementasi RKMD-Kemenkeu, terdapat beberapa hal yang perlu ditransformasikan diantaranya adalah Manusianya atau SDM, Mindset atau pola pikir, Budaya Organisasi, Proses Bisnis, dan yang terakhir adalah Teknologi tepat guna. Adapun prinsip dalam penerapan RKMD-Kemenkeu, diantaranya adalah organisasi tanpa sekat, Kebijakan delayering yang modern, harmonisasi, optimalisasi dan evaluasi yang saling menguatkan, IT sebagai enabler, dan Project based team lintas Eselon I. “Organisasi tanpa sekat ini kita sudah terapkan sebagai contoh Internal Job Vacancy (IJV) dimana mutasi hingga level pelaksana dapat berpindah antar Unit Eselon I, ini implementasi nyata dari Kemenkeu Satu yang sering digaungkan oleh Bu Menteri” ungkapnya.

Pembahasan kedua yaitu dengan tema bahasan Mencapai Kemenkeu Unggul dengan Learning Organization (LO). Learning Organization (LO) Merupakan organisasi yang secara sistematis memfasilitasi pemelajar agar mampu berkembang dan bertransformasi secara berkesinambungan guna mendukung pencapaian kinerja. Tujuan dari LO ini antara lain mengantisipasi perubahan yang semakin cepat dengan mewujudkan organisasi yang agile, adaptif, dan inovatif. Kemudian, budaya pembelajaran kolaboratif, digital, kreatif, dan mandiri bagi seluruh pegawai di lingkungan Kemenkeu akan semakin meningkat dan juga meningkatkan kompetensi SDM yang andal, akuntabel, dan kompeten, serta dapat menyelesaikan tugas dengan efektif dan efisien. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja individu, tim, dan organisasi dalam mencapai visi, misi, dan sasaran strategis Kemenkeu, serta memelihara aset intelektual organisasi melalui manajemen pengetahuan dan meningkatkan budaya berbagi pengetahuan baik di tingkat individu, tim, maupun organisasi.

Pembahasan terakhir yaitu terkait Kerangka Kerja Integritas Kementerian Keuangan. Kerangka integritas merupakan kerangka yang sistematis dan komprehensif dalam rangka meningkatkan integritas dan mencegah korupsi. Kerangka Kerja Integritas ini bermanfaat sebagai pedoman bagi pimpinan dan pegawai terkait program penguatan integritas, memetakan peran setiap pegawai/pejabat dalam membangun integritas, serta meningkatkan nilai integritas dan budaya sadar risiko bagi pegawai/pejabat dan organisasi.

Di akhir sesi, terdapat tanya jawab dan tanggapan atas materi yang telah disampaikan. Kepala Seksi Hukum dan Informasi Rachmat Eka Saputra menyampaikan bahwa pada prinsipnya, RKMD ini sudah diterapkan di KPKNL Parepare dimana harmonisasi, optimalisasi, dan evaluasi project based team antar unit sudah dilakukan sebagai contoh dalam pelaksanaan Kedai Lelang JUANG UMKM KPKNL Parepare tempo hari. Selain itu, Kepala Seksi Pelayanan Lelang, Andi Ahmad Rivai menanyakan terkait strategi dalam menyamakan persepsi pada generasi yang berbeda dalam penerapan LO. Langsung ditanggapi oleh Fredy, beliau menyampaikan bahwa untuk menurunnya semangat belajar dari generasi yang lebih tua itu merupakan hal yang wajar. Hal ini sebenarnya bisa dilakukan stimulus dengan memberikan diklat mandatori pada pegawai yang bersangkutan. “sekalipun terpaksa mengikuti, lama lama akan terbiasa dengan mindset bahwa semua perlu untuk tetap mempelajari hal hal baru” tambahnya.

Tanggapan terakhir terdapat juga usulan usulan menarik dari peserta, diantaranya dari Kepala Seksi PKN, Arip Budiyanto. Arip Mengusulkan terkait pembelajaran bahasa, seperti One Day, One Language untuk dapat diterapkan pada KPKNL Parepare. Ada juga usulan dari pelaksana Seksi Piutang Negara, Desi Ariyanti. Desi memberikan usulan terkait inovasi KPKNL Parepare untuk membuat LO Squad, untuk merancang lebih lanjut terkait implementasi LO pada KPKNL Parepare.

Di akhir acara, Fredy menyampaikan bahwa FGD ini merupakan hal yang wajib dilaksanakan oleh seluruh pejabat administrator di lingkungan Kementerian Keuangan. Hal ini merupakan mandatori dari pusat agar seluruh pejabat administrator menyampaikan kebijakan yang dirancang oleh Kantor Pusat Kementerian Keuangan demi mendukung implementasi Kemenkeu Satu.

(Alvin Mahamidi – Seksi HI)

Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini