Parepare – (13/08)
KPKNL Parepare menyelenggarakan Bincang Santai JUANG UMKM (Jumat Lelang UMKM)
bersama pelaku UMKM secara langsung dan disiarkan melalui zoom meeting.
Kegiatan bincang santai tersebut diselenggarakan di ruang rapat KPKNL Parepare
dengan peserta sangat terbatas dan tetap dengan protokol kesehatan untuk
mencegah penularan virus covid-19.
Kegiatan dimulai
dengan pembukaan dari Kepala KPKNL Parepare, Fredy Himarwanto. Fredy
menyampaikan bahwa kegiatan JUANG UMKM ini merupakan kegiatan yang rencananya
diselenggarakan secara rutin dan telah dilaksanakan juga sebelumnya JUANG UMKM
jilid pertama pada bulan Juli di Kabupaten Pinrang. “Pelaksanaan JUANG UMKM ini
dilaksanakan juga untuk mengeksplorasi produk UMKM lokal di wilayah kerja KPKNL
Parepare” ungkap Fredy.
Memasuki sesi
bincang santai, kegiatan dimulai dengan dialog mengenai apa itu JUANG UMKM yang
dijelaskan oleh Kepala Seksi Pelayanan Lelang KPKNL Parepare, Andi Ahmad Rivai.
Awal mula dicanangkan program JUANG UMKM adalah untuk menciptakan branding yang hanya ada di KPKNL
Parepare. “bermula dari program Kedai Lelang UMKM yang dicanangkan Kantor Pusat
DJKN, kami berusaha membuat branding sendiri untuk KPKNL Parepare supaya
menciptakan kesan tersendiri dan unik” ungkapnya.
Berikutnya
dibahas juga terkait serba serbi JUANG UMKM dan perbedaan mengenai jilid satu
dan jilid dua. “sebagaimana diketahui, JUANG UMKM pada jilid pertama kami
kerjasama dengan komunitas UMKM di Kabupaten Pinrang. Sedangkan pada jilid dua
kali ini kami bekerjasama langsung dengan pelaku UMKM itu sendiri karena disini
(Parepare) sepertinya belum ada komunitasnya” ungkap vai. Hal
ini juga sesuai dengan amanat Kepala Kantor Wilayah DJKN Sulawesi Selatan,
Tenggara, dan Barat, Ekka S. Sukadana pada saat pelaksanaan JUANG UMKM Jilid
pertama. Beliau menyampaikan bahwa kedepannya KPKNL selaku perpanjangan tangan
dari Kementerian Keuangan, akan lebih baik lagi jika menyentuh UMKM yang belum
melek digital.
Berikutnya dilakukan dialog langsung dengan
pelaku UMKM industri kreatif pembuat tas dari tali sepatu. Industri kreatif
yang dimiliki oleh Bapak Muhammade dan Ibu Nahara ini merupakan salah satu
industri kreatif yang ada di kota parepare. Dalam dialog tersebut dilakukan
juga review produk yang dibawakan
oleh MC acara kali ini, Widya Ayuningtyas. Kualitas produk dari UMKM ini tidak
kalah dengan kualitas produk produk bermerk lainnya. “selain rumit dari segi
pembuatannya, build quality produk
ini juga tidak perlu diragukan lagi” ungkapnya.
Muhammade selaku pemilik industri kreatif ini
menyampaikan bahwa UMKM ini mulanya didirikan setelah adanya pelatihan dari
pemerintah. Kemudian pasangan suami istri tersebut menekuni hingga usahanya
tumbuh dan berkembang seperti saat ini. Kendala utama dari usaha ini yaitu
penyediaan bahan yang seringkali tidak bisa ditemukan di Kota Parepare sehingga
perlu dicarikan di Kota Makassar.
Di pertengahan kegiatan, turut hadir Kepala
Kanwil DJKN Sulseltrabar, Ekka S. Sukadana. Beliau menyampaikan beberapa pesan
terkait pelaksanaan JUANG UMKM kali ini. “kami turut bahagia dengan partisipasi
para pelaku UMKM pada kegiatan kali ini karena ini juga merupakan pengabdian
kami sebagai perpanjangan tangan dari Pemerintah untuk Program Pemulihan
Ekonomi Nasional (PEN)” ungkap beliau.
Memasuki sesi terakhir, dilaksanakan lelang produk produk UMKM dari usaha Bapak Muhammade dan Ibu Nahara. Lelang dipimpin langsung oleh pelelang ahli pertama KPKNL Parepare, Hadri. Dalam pelaksanaannya Hadri sembari menjelaskan mengenai sistem lelang online pada website lelang.go.id. “”jika bapak ibu kedepannya mau mendaftarkan lelang lagi untuk produknya, bisa langsung kunjungi website kami di lelang.go.id atau bisa bertanya ke kami untuk dilakukan asistensi” ungkap Hadri. Keseluruhan produk yang dilelang laku semuanya dengan kenaikan 6