Parepare – (05/04)
KPKNL Parepare melaksanakan agenda rangkaian rapat yang dilaksanakan rutin
setiap tiga bulan sekali. Rangkaian rapat tersebut antara lain adalah rapat
Dialog Kinerja Organisasi, Evaluasi Pengendalian Internal, serta Rapat
Pemantauan Mitigasi Risiko. Rangkaian kegiatan tersebut dilaksanakan di ruang
lantai 2 KPKNL Parepare secara tatap muka dengan tetap memperhatikan protokol
kesehatan untuk pencegahan penularan COVID-19.
Rangkaian
rapat dimulai dengan pelaksanaan rapat Dialog Kinerja Organisasi. Pada
kesempatan ini, Kepala KPKNL Parepare, Fredy Himarwanto turut menyampaikan
arahannya. “Pelaksanaan DKO ini merupakan kegiatan yang wajib dilaksanakan
setiap triwulan, fungsinya adalah untuk mengevaluasi dan monitoring capaian
kinerja” ungkap Fredy. Hasil dari rapat DKO ini adalah penyampaian hasil
capaian kinerja IKU yang sebagian besar sudah berstatus hijau. Hal ini
menunjukkan bahwa capaian IKU KPKNL Parepare sudah cukup baik pada triwulan I
tahun 2021.
Memasuki agenda rapat berikutnya yaitu
evaluasi terkait Pengendalian Internal. Adapun poin poin yang didapat dari
hasil rapat evaluasi Pengendalian Internal yaitu Penjelasan dari Seksi Kepatuhan
Internal bahwa hingga saat ini dari Seksi Kepatuhan Internal masih belum
terdapat perangkat PPITA (Pemantauan Pengendalian Intern Tingkat Aktivitas),
namun meskipun belum tersedia perangkatnya, pemantauan tetap dilaksanakan dan
berjalan sesuai dengan pemantauan pada tahun sebelumnya. Selain pemantauan
PPITA juga terdapat Pemantauan Kode Etik Pegawai. Adapun kode etik yang menjadi
objek pemantauan periode semester I 2021 adalah kedisiplinan pegawai terhadap
jam kerja. Selain itu terdapat juga pemantauan penugasan lainnya di luar RPT:
Penilaian pengendalian intern atas Pelaporan keuangan, dan Review implementasi
gerakan efisiensi
Memasuki sesi terakhir, rapat
dilanjutkan dengan pembahasan terkait pemantauan mitigasi risiko. Beberapa poin
poin penting dalam rapat pemantauan mitigasi resiko diantaranya adalah jumlah
risiko yang terdapat pada KPKNL Parepare terdapat 26 butir sesuai dengan yang
telah disusun pada piagam risiko pada awal tahun. Adapun dari 26 risiko
tersebut terdapat 4 risiko yang kategorinya cukup tinggi sehingga perlu
dilakukan mitigasi pada triwulan berikutnya. Di akhir acara Fredy kembali
menyampaikan bahwa dengan adanya evaluasi seperti ini diharapkan kinerja KPKNL
Parepare bisa semakin meningkat pada triwulan triwulan berikutnya.
(Alvin Mahamidi –
Seksi HI)