Hari Rabu,
tanggal 17 Oktober 2018 Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL)
Parepare melaksanakan Lelang Non Eksekusi Wajib BMN pada Kantor Loka Penelitian
Penyakit Tungro bertempat
di Kantor Loka Penelitian Penyakit Tungro Jalan Bulo No. 101 Lanrang, Rappang
Kab. Sidrap dilaksanakan oleh Pejabat Lelang
Kelas I KPKNL Parepare Sutriadi beserta pendampingnya Misran Rauf dan tak lupa juga
hadir Panitia Penjual dari Kantor Loka Penelitian Penyakit Tungro.
BMN yang
dijual sebagai besi tua (scrap)
adalah eks. kendaraan roda empat merk chevrolet type pick up yang dulu digunakan sebagai kendaraan dinas operasional
Kantor Loka Penelitian Penyakit Tungro Kab. Sidrap, kendaraan tersebut dulunya
dipergunakan untuk mengangkut berbagai alat-alat serta sampel padi penelitian penyakit
tungro, penyakit tungro sendiri atau dalam penyebutan bahasa bugis setempat
adalah cella’ pance adalah penyakit
pada padi yang disebabkan
oleh dua jenis virus yaitu virus bentuk batang (RTBV: rice tungro bacilliform
virus) dan bentuk bulat (RTSV : rice tungro sperical virus) yang hanya
dapat ditularkan oleh wereng, terutama yang paling efisien adalah spesies
wereng hijau Nephotettix virescens
Distant (https://id.wikipedia.org/wiki/Tungro). Kendaraan yang pada jamannya tersebut sempat jaya
dan terkenal tangguh menjadi favorit karena memang sangat cocok dengan kondisi
geografis di Indonesia yang dulu jalan rayanya belum sebagus sekarang, namun
apa daya setelah sekian puluh tahun berjasa pada berbagai penelitian penyakit
padi, kendaraan tersebut akhirnya tumbang tak berdaya dan harus rela dijual
sebagai besi tua (scrap), kendaraan
tersebut sudah tidak mampu lagi melaksanakan tugas dan fungsinya karena spare part semakin langkah. Tapi yang
sangat membanggakan adalah diakhir masanya eks. kendaraan roda empat tersebut masih
mampu memberikan kontribusi ke kas negara karena lelangnya laku terjual sebesar
Rp3.555.000 dengan berat hanya 668 kg.
Jangan menilai buku dari sampulnya, jangan menilai
kondisi BMN dari luarnya, tapi nilailah BMN dari seberapa besar jasa-jasanya
dari setiap jaman yang dilaluinya, mungkin sekarang sudah terlihat usang,
mungkin sekarang sudah terlihat lusuh. Tapi pasti diakhir usang dan lusuhnya
akan memberikan pemasukan ke kas negara, mari pelihara aset kita, mari jaga
aset kita, selamat jalan sang legenda. (HI KPKNL Parepare)