Pangkalpinang - Dalam rangka menjaga kualitas produk dan kinerja Pejabat Lelang Kelas I Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Pangkalpinang, Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Sumsel, Jambi dan Babel (Kanwil DJKN SJB) melakukan kegiatan pembinaan di bidang lelang dan penilaian kinerja Pejabat Lelang Kelas I Semester I 2017 mulai Senin, (16/04). Berlangsung di Aula KPKNL Pangkalpinang, acara dibuka oleh Kepala KPKNL Pangkalpinang, Miftahul Huda.

Dalam sambutannya, Miftahul Huda menyampaikan pentingnya kegiatan rutin tersebut. Untuk itu, Huda berharap jajarannya mampu melaksanakan apa yang menjadi arahan Kanwil DJKN SJB. "Dengan kegiatan pembinaan, ke depan kita akan dapat terus memperoleh hasil lelang yang optimal, produk risalah lelang yang baik dan dan pelaporan yang tepat waktu," tutur Huda.

Mengawali acara pembinaan, Kepala Bidang Lelang Kanwil SJB, Bambang Sugianto, langsung memaparkan evaluasinya atas kinerja lelang KPKNL Pangkalpinang. Poin-poin yang dievaluasi diantaranya capaian pokok lelang, bea lelang, frekuensi lelang, e-Auction, dan pelaporan lelang. Lebih jauh Bambang mengingatkan agar semua Pejabat Lelang Kelas I yang hadir tetap bersikap profesional, bertanggungjawab dan penuh kehati-hatian (prudent).

Selain menyampaikan poin-poin hasil Rapat Kerja Terbatas Lelang 2018, Bambang juga menyampaikan adanya ketentuan baru terkait pelaksanaan lelang sesuai PMK Nomor 13/PMK.06/2018 tentang Lelang Benda Sitaan, Barang Rampasan Negara, atau Benda Sita Eksekusi yang Berasal dari Kejaksaan Republik Indonesia. "Ini berarti tidak lagi ada keraguan terhadap pelaksanaan lelang sitaan atau rampasan negara yang berasal dari kejaksaan," ungkap Bambang.

Pada sesi selanjutnya, Kepala Bidang Penilaian Kanwil DJKN SJB, Amir menyampaikan hasil pemeriksaan ketaatan (Audit Compliance) dari Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan pada KPKNL Pangkalpinang khususnya pelaksanaan penilaian kembali (revaluasi) BMN. Secara statistik, temuan KPKNL Pangkalpinang sebesar 19,75 % dari total temuan diharapkan dapat segera diselesaikan oleh Tim Pelaksana Tahun 2017.

Amir juga menyampaikan evaluasi pelaksanaan revaluasi KPKNL Pangkalpinang 2017 yang telah mencapai target, sehingga diharapkan Tahun 2018 dapat selesai tepat waktu dan lebih baik dari periode sebelumnya. ‘Ini sesuai dengan tujuan revaluasi untuk memperoleh nilai BMN yang wajar dalam LKPP, meningkatkan leverage BMN, dan membangun database untuk kepentingan pengelolaan BMN di kemudian hari”, pungkas Amir.

Pelaksanaan kegiatan yang dijadwal sampai dengan tanggal 18 April 2018 masih dipenuhi dengan rencana kegiatan pembinaan Pejabat Lelang Kelas I, penghancuran security paper periode Tahun 2017 yang harus dimusnahkan, dan pembinaan Penilai di lingkungan KPKNL Pangkalpinang serta Monitoring Evaluasi Tim Pelaksana Revaluasi BMN Tahun 2018.

(HI KPKNL Pangkalpinang | Dwinanto)