Bangka – Di tengah kesibukan program nasional
revaluasi Barang Milik Negara (BMN), Kanor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang
(KPKNL) Pangkalpinang menggelar kegiatan Kuliah Umum Pengelolaan Kekayaan
Negara bertajuk “KPKNL Pangkalpinang Goes To Campus Universitas
Bangka Belitung” pada (07/12). Kegiatan ini dilaksanakan di Gedung
Rektorat II dan diikuti puluhan mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Bangka
Belitung. KPKNL Pangkalpinang Goes To Campus pada kali ini
bertema Peran Strategis DJKN dalam Pengelolaan Kekayaan Negara berisikan
acara kuliah umum yang dibagi menjadi tiga sesi dan simulasi lelang.
Bagian sesi pertama, Kepala Seksi Hukum dan
Informasi KPKNL Pangkalpinang Dwinanto menyampaikan laporan kegiatan
pelaksanaan dan memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada pihak
Universitas Bangka Belitung. Acara ini bertujuan untuk untuk
memberikan informasi mengenai tugas dan fungsi Direktorat Jenderal Kekayaan
Negara (DJKN) khususnya KPKNL Pangkalpinang, dan memberikan pemahaman yang utuh
dan komprehensif terkait pengelolaan kekayaan negara, piutang negara, dan lelang
kepada para mahasiswa. Pada bagian akhir, Dwinanto berharap melalui ajang ini,
mahasiswa dapat menambah wawasan dan semakin peduli dan memahami arti
pentingnya kekayaan negara dan DJKN.
Bagian Sesi kedua, Wakil Ketua II Dekan Fakultas
Ekonomi Suhaidar, SE.MSi, mengucapkan terimakasih kepada KPKNL
Pangkalpinang yang telah melibatkan UBB dalam rangka memberi pemahaman kepada
masyarakat tentang peran, fungsi dan tugas institusional KPKNL Pangkalpinang
sebagai lembaga vertikal di bawah naungan DJKN Kementerian Keuangan Republik
Indonesia. Suhaidar juga menambahkan KPKNL Pangkalpinang Goes to
Campus merupakan sarana edukasi bagi Mahasiswa untuk menambah
pengetahuan dan wawasan mengenai tugas dan fungsi instansi pemerintah khususnya
di bidang kekayaan negara. Materi yang disampaikan nantinya dapat dijadikan
bahan penelitian maupun skripsi bagi mahasiswa.
Bagian Sesi ketiga, Kepala KPKNL Pangkalpinang Miftahul
Huda sebagai narasumber menyampaikan materi tugas dan fungsi DJKN sebagai
pengelola aset negara. Secara gamblang, Huda mengenalkan kategori
kekayaan negara yang terdiri dari tiga, yaitu kekayaan negara yang
dikuasai, kekayaan dimiliki, dan kekayaan negara yang dipisahkan.
Huda juga menjelaskan bagaimana sejarah pengelolaan aset negara khususnya Barang
Milik Negara (BMN) oleh DJKN berkat adanya inventarisasi dan penilaian
DJKN. Ditengah penyampaian materi, Huda memberikan pertanyaan kepada mahasiswa
tentang apa yang telah ia terangkan. Ada beberapa mahasiswa yang berhasil
menjawab pertanyaan dari Huda sehingga mendapat apresiasi.
Miftahul Huda mengakhiri kuliah umum dengan materi
lelang. Ia menjelaskan pengertian lelang kepada mahasiswa. “Saya harap mahasiswa
memahami perbedaan lelang dan tender yang selama ini banyak salah persepsi,”
ujarnya. Yang menjadi perbedaan prinsip menurut Huda adalah pada lelang
penjualan harus dihadapan pejabat lelang, sedangkan tender tidak memerlukan
pejabat lelang. Di akhir penyampaian, Huda menjelaskan program lelang
baru e-Auction. e-Auction adalah lelang yang penawarannya
melalui internet. Ia menjelaskan berbagai kelebihan e-Auction dibandingkan
lelang konvensional. Salah satunya pembeli bisa menawar barang yang dilelang
dimana saja tanpa kehadiran.
Terakhir, Miftahul Huda juga berharap, ke depan
jalinan kerjasama KPKNL Pangkalpinang dan UBB dapat lebih ditingkatkan, bukan
hanya dalam bentuk sosialisasi atau seminar program, tetapi kerjasama bentuk
lain dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan kepada masayrakat. “Misalnya
dalam bentuk penelitian dan pengabdian kepada masyarakat guna meningkatkan
sumber daya manusia dalam rangka memberikan pelayanan prima,” ujarnya.
Antusiasme peserta semakin terbukti saat
sesi tanya jawab berlangsung. Sebagian besar peserta mengangkat
tangan hendak mengajukan pertanyaan. Namun mengingat keterbatasan waktu,
panitia hanya dapat memberikan kesempatan kepada enam orang peserta. Pertanyaan
yang diajukan cukup bervariasi. Berkisar tentang pengetahuan lelang, piutang
negara, investasi swasta (meikarta), kendala-kendala pengelolaan BMN. “Belajar
yang rajin, selesaikan kuliah dengan baik. Dengan hasil yang terbaik, akan
sangat berpeluang untuk disambut di manapun adik akan berkarya, termasuk di
DJKN,” pungkas Huda memberikan motivasi.
Memasuki puncak acara, diadakan simulasi pelaksanaan
lelang. Dipandu oleh Dwinanto, Pejabat Lelang yang juga Kepala Seksi Hukum dan
Informasi KPKNL Pangkalpinang, simulasi tersebut berlangsung
meriah. Proses lelang berlangsung cukup ulet. Peserta bersaing penuh
berusaha memenangkan barang-barang yang menjadi obyek lelang. Tiap barang terus
menerus mendapatkan tawaran harga secara naik-naik. Tepuk tangan bergemuruh
tiap kali salah seorang peserta ditunjuk sebagai pemenang lelang. Suatu
kejutan saat ternyata yang dimaksud dengan pelunasan harga kali ini adalah
“melunasi di rumah masing-masing” alias gratis! Disambut sorak gembira para
pemenang lelang dan riuh “penyesalan” peserta kuliah umum lainnya. Memang,
tujuan utama simulasi lelang ini bukanlah menjual barang tapi memperkenalkan
proses pelaksanaan lelang pada kalangan kampus.
Simulasi lelang itu sekaligus menjadi penutup kegiatan
“KPKNL Goes To Campus” di Universitas Bangka Belitung yang berakhir
pada pukul 12.30 WIB. Acara seperti ini tentunya layak untuk terus dilakukan
sebagai sarana publikasi kepada masyarakat umum mengenai tugas dan
fungsi DJKN, sekaligus membangun citra positif institusi Kementerian Keuangan
pada umumnya dan DJKN pada khususnya. (Humas KPKNL Pangkalpinang).