Pangkalpinang - Kantor Wilayah BRI Palembang bersama dengan KPKNL Pangkalpinang kembali menggelar rapat koordinasi kantor cabang cluster Bangka Belitung di Hotel Bangka City, Pangkalpinang (10/04). Acara yang dihadiri oleh Kanwil DJKN Sumatera Selatan Jambi dan Bangka Belitung dan pimpinan BRI cluster Babel itu merupakan bagian dari crash progam Kanwil BRI Palembang.

Rusdan Indrapati, Group Head Restrukturisasi & Penyelesaian Kredit Bermasalah BRI Wilayah Palembang, menyampaikan  bahwa rapat koordinasi ini bertujuan untuk evaluasi dan menjalin komunikasi dalam rangka sinergi melalui pelaksanaan lelang BRI cluster Babel. Rusdan juga mengharapkan dapat memberikan edukasi terhadap pelaksanaan lelang baik konvensional maupun e-Auction dalam rencana pelaksanaan lelang selama tahun 2017. Hal ini bisa meningkatkan support bagi PT BRI dalam meningkatkan hasil pelaksanaan lelang tahun 2017.

Di lain pihak, Thaufik, Kepala Kanwil DJKN Sumatera Selatan, Jambi dan Bangka Belitung menyampaikan beratnya realisasi target lelang hak tanggungan jangan menjadi beban tetapi malah seharusnya menjadi visi ke depan. Thaufik juga berharap nantinya akan terdapat peningkatan Framework efektivitas pelaksanaan lelang eksekusi hak tanggungan yang dimohonkan BRI, karena keberhasilan pelaksanaan lelang akan mengurangi indeks NPL (Non Performing Loan). Thaufik berharap ke depan permasalahan lelang hak tanggungan tidak ada lagi. Thaufik juga berharap ke depan BRI Cluster Babel dapat menggunakan e-Auction dalam pelaksanaan lelang.

Miftahul Huda, Kepala Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Pangkalpinang menyampaikan sinergi dan jalinan komunikasi yang sudah berjalan perlu untuk ditingkatkan lagi. Selain itu, Huda menyampaikan bahwa pada tahun 2016 PT BRI merupakan penyumbang terbesar frekuensi e-Auction di KPKNL Pangkalpinang. Huda juga menyampaikan harapan kerja sama di bidang pelayanan lelang, melalui pemilihan berkas lelang yang marketable dan clear terhadap permasalahan hukum. Hal ini diharapkan mampu mendongkrak target pencapaian hasil penagihan kredit macet yang ditangani PT BRI tetapi juga memberikan tambahan pencapaian target lelang KPKNL Pangkalpinang.

Pada akhir sambutan, Huda menyampaikan agar hasil-hasil rapat koordinasi ini dapat menjadi jembatan dalam rangka meningkatkan koordinasi dalam pelaksanaan lelang eksekusi hak tanggungan BRI Cluster Babel. Tentunya baik KPKNL Pangkalpinang maupun PT BRI menjaga komitmen untuk terus menjalin komunikasi satu sama lain agar tujuan dari kesepakatan bersama percepatan pelaksanaan lelang eksekusi hak tanggungan dapat direalisasikan dengan baik dan berhasil guna.

Selain kegiatan rapat koordinasi, KPKNL Pangkalpinang juga menyampaikan melaksanakan sosialisasi tiga peraturan mengenai lelang yang difasilitasi oleh Kepala Seksi Lelang KPKNL Pangkalpinang, Dede Herdian. Ketiga peraturan tersebut yaitu Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 27/PMK.6/2016 tentang petunjuk pelaksanaan lelang, PMK Nomor 90/PMK.06/2016 tentang Pedoman Pelaksanaan Lelang dengan Penawaran Secara Tertulis Tanpa Kehadiran Peserta Lelang melalui internet dan Peraturan Direktur Jenderal Kekayaan Negara tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Lelang. Selanjutnya kegiatan dilanjutkan dengan penandatanganan kesepakatan kerja sama peningkatan lelang antara seluruh Kepala BRI Cluster Babel dengan Kepala KPKNL Pangkalpinang.

Di akhir pertemuan, baik KPKNL Pangkalpinang maupun BRI Cluster Babel berkomitmen untuk terus menjalin komunikasi satu sama lain agar tujuan dari kesepakatan bersama percepatan pelaksanaan lelang eksekusi hak tanggungan dapat direalisasikan dengan efektif. Rapat koordinasi ini diharapkan juga mampu menghasilkan kerjasama yang saling menguntungkan terutama dengan produk lelang unggulan DJKN yaitu e-Auction  semakin marketable dan mampu menekan potensi risiko-risiko gugatan yang akan timbul. (Humas KPKNL Pangkalpinang)