Pangkalan Bun - Kepala KPKNL Pangkalan Bun, Widiyantoro beserta jajaran kembali melaksanakan kegiatan rutin Habagi Kabar dan Dialog Senja pada Senin (31/10)
Habagi Kabar adalah agenda rutin KPKNL Pangkalan Bun yang merupakan wadah bagi seluruh pegawai, baik ASN maupun PPNPN, untuk menyampaikan informasi yang tidak terbatas pada pelaksanaan tugas dan fungsi KPKNL Pangkalan Bun/ DJKN, melainkan dapat berupa informasi apa saja yang bersifat positif dan membangun. Sedangkan kegiatan Dialog Senja adalah kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap satu bulan sekali, kali ini mengusung tema “Service Excellence bagi Frontliners”.
Kegiatan dimulai dengan doa bersama yang dipimpin oleh Nindyashinta Dyahayu Hariyanti. Internalisasi Nilai-Nilai Kementerian Keuangan dibawakan oleh Harsono, Budaya Kementerian Keuangan oleh Ade Putri Saleha, dan motto KPKNL Pangkalan Bun Ayo Bagawi oleh Turmudhiantoro.
Pemateri yang menyampaikam informasi pada kegiatan Habagi Kabar dan Dialog Senja kali ini adalah Kepala Subbagian Umu, Dian Annisa.
Tema yang diusung terkait "Komunikasi Interpersonal dan Penanganan Komplen". Secara umum komunikasi interpersonal adalah proses pertukaran informasi, ide, pendapat, dan perasaan yang terjadi antara dua orang atau lebih. Tujuan komunikasi interpersonal menurut De Vito (1997) dilakukan untuk berpikir, melakukan penalaran, menganalisis, dan merenung. Cara yang dapat dilakukan adalah:
1.
Pahami Kawan Bicara Anda
Dalam
meningkatkan Interpersonal Skill hal
dasar yang perlu diketahui adalah memahami kawan bicara, ada beberapa karakter
seseorang dalam melakukan komunikasi yang dapat dikelompokkan menjadi 4 kategori
sebagai berikut:
a. |
Dominan |
|
|
- Verbal
: |
-
Lebih banyak menyatakan daripada bertanya -
Berusaha untuk berbicara daripada mendengar -
Terus terang dan langsung ke tujuan |
|
- Vokal
: |
-
Berbicara dengan nada kuat -
Berkomunikasi dengan seketika -
Menggunakan intonasi suara yang menantang |
|
- Visual
: |
- Berjabat tangan dengan kuat dan berusaha
membuat kontak mata -
Memperlihatkan ketidaksabaran -
Menggunakan bahasa tubuh yang bergerak dengan
cepat |
b. |
Influence |
|
|
-Verbal
: |
-
Menceritakan kisah dan anekdot -
Berbagi perasaan dan pandangan pribadi -
Menggunakan pola pembicaraan informal |
|
-Vokal
: |
-
Membuat variasi dalam tinggi rendah suara -
Kualitas bicara yang dramatis -
Menggunakan gaya bicara yang cepat |
|
-Visual
: |
-
Menggunakan ekspresi wajah yang hidup -
Cenderung bertindak spontan -
Menggunakan banyak gerakan tangan dan tubuh |
c. |
Steadiness |
|
|
-Verbal
: |
-
Lebih banyak mendengar daripada berbicara -
Cenderung menahan pendapat -
Mengikuti pilihan kata mitra bicara |
|
-Vokal
: |
-
Berbicara dengan sikap yang sederhana -
Menggunakan nada dan ekspresi yang kurang kuat -
Berbicara dengan volume yang rendah dan
cenderung tenang |
|
-Visual
: |
-
Berjabat tangan dengan lembut -
Memperlihatkan kesabaran -
Menggunakan sedikit ekspresi wajah yang
bergairah |
d. |
Compliance |
|
|
-Verbal
: |
-
Berorientasi fakta dan tugas -
Cenderung untuk resmi dan sebagaimana mestinya -
Memfokuskan komunikasi |
|
-Vokal
: |
-
Berbicara dengan monoton dan konstan -
Menggunakan sedikit variasi tinggi dan rendah
suara -
Kecepatan berbicara terukur |
|
-Visual
: |
-
Jarang menggunakan gerak-gerik tubuh -
Bergerak secara terkontrol -
Menggunakan bahasa tubuh yang terlihat lambat |
2.
Membangun Kedekatan (Building Rapport)
Selain
memahami karakter kawan bicara, membangun kedekatan dengan kawan bicara juga
penting untuk dilakukan tujuannya untuk membangun koneksi atau jembatan antara
komunikan dan komunikator, sehingga setiap informasi yang dikirim akan dapat diterima
dengan baik oleh pihak kawan bicara. Membangun kedekatan dapat dilakukan dengan
cara menggali kesamaan maupun hal-hal yang disenangi oleh kawan bicara.
3.
Simak dan Dengarkan
Tingkatkan
kualitas Listening Skill dengan pola
mendengarkan aktif dengan cara:
-
Fokus melihat wajah kawan bicara saat ia
berkata-kata
-
Berikan ungkapan pendek
-
Bertanya untuk hal-hal yang perlu penjelasan
lebih lanjut
-
Bertanya untuk menggali informasi lebih dalam
-
Paraphrase
(mengulangi apa yang diucapkan kawan bicara dengan ungkapan kita)
-
ReState (mengulangi
persis kata-kata kawan bicara)
-
Memberikan apresiasi
- Menyimpulkan pembicaran
Dalam menghadapi stakeholder tidak jarang akan mendapatkan suatu complain. Pengertian dari complain sendiri adalah bentuk ekspresi yang dihasilkan dari ketidaksesuaian antara kenyataan dan keinginan seseorang. Langkah yang dapat diambil untuk mengatasi complain dengan menerapkan C.L.A.P teori, yaitu:
1. |
Calm : |
Tenangkan
stakeholder kita |
2. |
Listen : |
Dengarkan
keluhan stakeholder kita |
3. |
Acknowledge
: |
Garis
bawahi apa yang menjadi permasalahan stakeholder
kita |
4. |
Provide : |
Memberikan
solusi atas permasalahan stakeholder kita |
Penyelesaian
complain dengan metode ini dapat
berhasil dengan memperhatikan hal-hal berikut:
-
Gunakan secara berurutan
-
Jika terdapat complain pastikan keadaan lawan bicara telah cooling down terlebih dahulu sebelum melangkah ke cara berikutnya
agar informasi/penyelesaian yang diberikan dapat diterima dengan baik
-
Lakukan kegiatan mendengar dengan pola active listening
-
Ucapkan kembali kepada stakeholder apa sebenarnya yang diinginkan
- Berikan solusi dan jawaban dengan jelas lalu tanyakan kembali apakah solusi yang diberikan sudah dapat dipahami
Harapannya kegiatan ini mempunyai dampak yang bagus untuk kedepannya.
Seksi Hukum dan Informasi