Pangkalan Bun - KPKNL Pangkalan Bun menyelenggarakan kegiatan sosialisasi pengelolaan Barang Milik Negara melalui media Whatsapp Group pada hari Rabu, 10 Juni 2020. Kegiatan sosialisasi melalui media Whatsapp Group tersebut sebagai salah satu cara dalam memutus rantai penyebaran Covid-19 sekaligus  sebagai bentuk adaptasi dalam memasuki “New Normal”. Kegiatan sosialisasi yang bertujuan memberikan edukasi kepada stakeholder mengenai pengelolaan Barang Milik Negara, khususnya tentang Penetapan Status Penggunaan serta Penjualan BMN tersebut diikuti sebanyak 28 (dua puluh delapan) Satuan Kerja mitra layanan KPKNL Pangkalan Bun, di antaranya Lembaga Pemasyarakatan, Balai Pemasyarakatan, Kantor Imigrasi, Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan; Unit Penyelenggara Pelabuhan, Unit Pengelola Bandar Udara, Stasiun Metereologi, Kantor Kementerian Agama, Madrasah Aliyah Negeri, Kantor Pertanahan, Badan Pusat Statistik, dan Balai Taman Nasional Tanjung Putting. Tujuan lain dari kegiatan sosialisasi ini yaitu sebagai upaya dari KPKNL Pangkalan Bun untuk tetap “mendekatkan diri” dengan para stakeholder sehingga tercipta “intimacy” antara KPKNL Pangkalan Bun dengan para mitra layanan.

Beberapa peraturan pengelolaan Barang Milik Negara menjadi materi dalam kegiatan sosialisasi dimaksud, seperti Peraturan Menteri Keuangan Nomor 246/PMK.06/2014 tentang Tata Cara Pelaksanaan Penggunaan Barang Milik Negara sebagaimana diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor 87/PMK.06/2016 dan Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor 76/PMK.06/2019 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 246/PMK.06/2014; Peraturan Menteri Keuangan Nomor 111/PMK.06/2016 tentang Tata Cara Pemindahtanganan BMN.

Meskipun kegiatan sosialisasi dilakukan melalui media Whatsapp Group, namun tidak mengurangi antusiasme dari para peserta, terbukti dengan banyaknya pertanyaan. Para punggawa Seksi Pengelolaan Kekayaan Negara KPKNL Pangkalan Bun yang terdiri dari Nur Indiyah Retno Palupi selaku Kepala Seksi PKN, Muhammad Cahyo Santosa dan Dwiki Achmad Giffary selaku para pengawal Kasi PKN, tak kalah antusias menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan cukup lugasnya. 

Di penghujung kegiatan sosialisasi, tak lupa para peserta diminta kesediannya untuk memberikan feedback dalam bentuk mengisi kuesioner melalui tautan/link yang telah disiapkan oleh penyaji materi guna mengukur efektivitas pelaksanaan edukasi yang telah dilakukan. Stakeholder KPKNL Pangkalan Bun juga berharap bahwa kegiatan semacam ini dapat menjadi agenda rutin, sehingga pemahaman akan pengelolaan Barang Milik Negara semakin meningkat.

--KPKNL Pangkalan Bun……Ayo BAGAWI--

(Tim Seksi PKN dan HI KPKNL Pangkalan Bun)