Kamis (7/10), Kantor
Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Pamekasan mengadakan acara Penyerahan
Sertipikat dan Pemberian Apresiasi Program Sertipikasi Barang Milik Negara (BMN)
2021 di Wilayah Madura secara hybrid.
Acara yang digelar di ruang rapat KPKNL Pamekasan ini dihadiri oleh Satuan
Kerja (Satker) Subdenzibang 052/V Pamekasan, Kantor Unit Penyelenggara
Pelabuhan (UPP) Branta, Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) Wilayah III Provinsi
Jawa Timur, serta seluruh Kantor Pertanahan (Kantah) di wilayah kerja KPKNL
Pamekasan, yaitu Kantah Bangkalan, Kantah Sampang, Kantah Pamekasan, dan Kantah Sumenep. Sedangkan Satker
yang mengikuti kegiatan secara daring melalui zoom cloud meetings, yaitu
Satker Balai Besar PJN Jawa Timur - Bali, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS)
Brantas - PPK Air Tanah dan Air Baku II, dan Pelaksanaan Jaringan Sumber Air (PJSA)
Brantas - PPK Danau, Situ, dan Embung.
Kegiatan ini dimulai pada
pukul 10.00 WIB dan dibuka oleh pembawa acara. Selanjutnya, Harmaji selaku Kepala KPKNL
Pamekasan memberikan sambutan sekaligus melaporkan perkembangan sertipikasi BMN
tahun 2021. Dalam sambutannya, Harmaji mengungkapkan “Walaupun tidak semua Satker
bisa hadir karena masih dalam kondisi pandemi Covid-19, saya merasa bahagia dapat
berkumpul di ruang rapat KPKNL
Pamekasan ini untuk bersinergi dalam rangka penyelesaian target sertipikasi BMN
tahun 2021”.
Harmaji juga melaporkan
capaian target sertipikasi dari masing-masing Kantah. Pertama Kantah Bangkalan
memiliki 40 target bidang tanah, yang masih P1 terdapat 6 bidang tanah, dalam
tahap pengukuran 7 bidang tanah, sedangkan yang sudah P4 telah terbit sertipikat
27 bidang tanah. Kedua Kantah Sampang memiliki 67 target bidang tanah, yang masih P1
terdapat 7 bidang tanah, dalam tahap pengukuran 58 bidang tanah, sedangkan yang
sudah P4 telah terbit sertipikat 2 bidang tanah. Ketiga Kantah Pamekasan
memiliki 20 target bidang tanah, dalam tahap pengukuran 14 bidang tanah,
sedangkan yang sudah P4 telah terbit sertipikat 6 bidang tanah. Keempat Kantah
Sumenep memiliki 17 target bidang tanah, 2 bidang tanah belum didaftarkan, yang
masih P1 terdapat 1 bidang tanah, dalam tahap pengukuran 14 bidang tanah, dan belum
ada yang terbit serpifikat.
Pada kesempatan tersebut,
turut hadir Tugas Agus Priyo Waluyo selaku Kepala Kantor Wilayah
Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (Kanwil DJKN) Jawa Timur. Tugas Agus memberikan
arahan secara singkat, ia menyampaikan apresiasinya terhadap kinerja Kantah dan
Satker dalam upaya penyelesaian sertipikasi
bidang tanah. Namun demikian, ia juga menekankan masih ada beberapa bidang
tanah yang masih P0 dan P1 yang membutuhkan tindak lanjut untuk penyelesaian.
“Setelah pertemuan ini, saya berharap ada tindak lanjut dalam menyelesaikan
beberapa bidang tanah yang masih bermasalah di wilayah Madura,” ujarnya.
Setelah penyampaian arahan
dari Kepala Kanwil DJKN Jawa Timur, acara kemudian dilanjutkan dengan
penyerahan secara simbolis sertipikat tanah dari masing-masing Kantah kepada
Satker yang hadir dengan disaksikan oleh Kepala Kanwil DJKN Jawa Timur dan
Kepala KPKNL Pamekasan. Penyerahan sertipikat pertama dari Kantah Bangkalan
kepada Satker PJN dan Subdenzibang. Penyerahan sertipikat selanjutnya dari
Kantah Sampang kepada Satker Subdenzibang. Terakhir Penyerahan sertipikat oleh
Kantah Pamekasan kepada Satker PJN.
Pada kesempatan yang sama,
Kepala Kanwil DJKN Jawa Timur memberikan piagam penghargaan pada masing-masing
Kantah. Hal ini sebagai bentuk apresiasi kerja Kantah di wilayah kerja KPKNL
Pamekasan serta dalam rangka memperingati Hari Agraria dan Tata Ruang (Hantaru) Tahun 2021 yang jatuh pada tanggal
24 September 2021 yang lalu. Pemberian piagam penghargaan ini diharapkan
menjadi motivasi dalam penyelesaian program sertipikasi BMN pada tahun 2021.
Usai pemberian piagam
penghargaan, acara dilanjutkan dengan pembahasan strategi penyelesaian sertipikasi terhadap
bidang tanah yang belum terselesaikan, yang dipimpin langsung oleh Kepala Seksi
Pengelolaan Kekayaan Negara, Joko Surono. Pada sesi ini masing-masing
perwakilan, baik Satker maupun Kantah menyampaikan kendala yang mereka hadapi
dalam penyelesaian sertipikasi. Selain menyampaikan kendala, para peserta juga menyampaikan
progres serta rencana aksi dalam penyelesaian sertifikasi.
Pada akhir acara, Joko Surono mengucapkan terima kasihnya kepada seluruh Satker maupun Kantah yang hadir dalam acara kali ini. Dirinya berharap antara Satker, Kantah, dan KPKNL Pamekasan dapat terus bersinergi dalam upaya penyelesaian target sertipikasi tahun 2021. “Semoga kegiatan sertipikasi ini berjalan dengan lancar,” pungkasnya.
Sebelum acara ditutup
seluruh undangan yang hadir berfoto bersama dengan tangan terkepal. Hal ini
dilakukan sebagai simbol rasa optimis target sertipikasi BMN tahun 2021 dapat
terselesaikan. Pada pukul 12.10 WIB acara ditutup oleh pembawa acara.
(Seksi HI, KPKNL
Pamekasan)