Pamekasan – Menyambut awal tahun dengan semangat baru,
Selasa (5/01) Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Pamekasan melaksanakan
rapat Dialog Kinerja Organisasi (DKO) Triwulan IV Tahun 2020. Dengan tetap
menjaga dan mematuhi protokol kesehatan, kegiatan ini dilaksanakan di Ruang Rapat Lantai
2 KPKNL Pamekasan dengan dipimpin oleh Kepala KPKNL Pamekasan dan dihadiri oleh
seluruh Kepala Seksi dan Kepala Subbagian serta beberapa pegawai KPKNL Pamekasan. Rapat
DKO ini merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap triwulan untuk mereview
capaian kinerja yang telah diperoleh sekaligus menyusun strategi terbaik serta melakukan
mitigasi risiko untuk pencapaian target kinerja yang akan datang.
Tepat pukul 09.00 WIB, rapat DKO dibuka secara
singkat oleh Kepala KPKNL Pamekasan, Harmaji. Dalam pembukaannya Harmaji
menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi atas capaian kinerja sesuai target IKU tahun 2020 dan predikat Wilayah
Bebas dari Korupsi (WBK) Tahun 2020 yang telah diperoleh oleh KPKNL Pamekasan. “Berkat
kerja keras dan kerja hebat seluruh pegawai serta dukungan dari berbagai pihak,
akhirnya predikat WBK dari Kemenpan RB tersebut dapat kita raih” ujar Harmaji.
Selanjutnya, setelah acara dibuka, Dwi Nugroho
selaku Kepala Seksi Kepatuhan Internal menyampaikan ikhtisar capaian kinerja, status capaian IKU
triwulan IV, serta Nilai Kinerja Organisasi (NKO) KPKNL Pamekasan Tahun 2020
yang memperoleh nilai 97,12%. Dalam rapat DKO kali ini, fokus tema yang dibahas
adalah persentase produktivitas lelang yang diusahakan untuk dapat ditingkatkan
serta monitoring realisasi capaian kinerja pelayanan lelang yang menjadi pokok bahasan saat DKO Triwulan III Tahun 2020” jelasnya
singkat.
Memasuki pembahasan tema DKO, I Komang Eka Diana selaku Kepala Seksi Pelayanan Lelang memaparkan mengenai capaian
kinerja pelayanan lelang sampai dengan bulan Desember 2020, di mana target
produktivitas lelang di tahun 2020 memang tidak tercapai, dengan capaian yang
semakin menurun di tiap triwulannya. Hal ini menunjukkan bahwa secara umum
masih rendahnya produktivitas lelang, yaitu rendahnya jumlah lelang laku
dibandingkan dengan total frekuensi lelang. “Adapun beberapa hal yang menjadi penyebab
rendahnya produktivitas lelang tersebut adalah sebagian besar lelang Hak Tanggungan tidak
ada peminat, diantaranya karena banyak
obyek lelang yang
tidak marketable dan masih terkendala masalah pengosongan, sehingga menurunkan
minat lelang. Adanya beberapa pembatalan
lelang atas jaminan yang telah ada peminatnya serta terdapat beberapa
lelang BMN dan Barang Rampasan yang tidak ada peminat atau pembeli yang wanprestasi
juga menjadi penyebabnya”, jelas I Komang.
Kemudian, untuk rencana aksi atau strategi di triwulan
I 2021 dalam hal meningkatkan produktivitas lelang, I Komang menyampaikan
beberapa rencana kegiatan yang akan dilaksanakan, antara lain melakukan koordinasi
dengan para pemohon lelang untuk meningkatkan pemasaran obyek lelang dan
mengajukan lelang yang potensial laku. Khusus untuk lelang barang bergerak,
durasi waktu pengumuman sampai dengan pelaksanaan lelang akan ditambah guna meningkatkan
peluang adanya peminat lelang (antara 7-15 hari). Melakukan penggalian potensi
lelang melalui surat atau langsung pada lelang BMN, BMD, Barang Rampasan
Kejari, dan lelang sukarela badan usaha (BUMN non Persero) untuk meningkatkan
frekuensi lelang yang berpotensi laku. Meningkatkan publikasi lelang e-Auction
kepada masyarakat melalui sarana publikasi yang efisien dan murah, seperti
medsos dan selebaran/brosur.
Untuk pembahasan lebih lanjut, para peserta rapat telah mendiskusikan hal tersebut. Para perserta rapat saling memberikan pemikiran untuk bersama-sama dapat mencari strategi terbaik dalam pencapaian target ke depan.
Dalam kesempatan DKO ini, sekaligus juga didiskusikan tentang pola kerja yang akan dilakukan di tahun 2021 pada KPKNL Pamekasan, dengan pola FWS (Fleksible Working Space), yaitu ada yang WFO (Working From Office) dan WFH (Working From Home) dengan pertimbangan pandemi Covid-19 di wilayah Jawa Timur yang masih cukup tinggi, sehingga faktor kesehatan seluruh pegawai menjadi prioritas utama dengan tetap melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab.
Di akhir kegiatan, Harmaji kembali menyampaikan
apresiasi terhadap kerja keras seluruh Kepala Seksi dan Kepala Subbagian serta para Pelaksana yang telah berusaha mencapai target kinerja tahun 2020, walaupun kondisi
di tahun 2020 sungguh menantang dengan adanya pandemi Covid-19. “Salah satu
hasil terbaik yang telah dicapai, yaitu di tahun 2020 KPKNL Pamekasan dapat
meraih predikat WBK” ujar Harmaji. Harmaji juga tak lupa menyemangati untuk
terus memberikan kinerja terbaik dalam pencapaian target kinerja tahun 2021
dengan memberikan layanan terbaik kepada pengguna layanan serta komitmen
bekerja dengan integritas.
(Seksi HI
KPKNL Pamekasan)