Pamekasan - Kantor Wilayah Direktorat Jenderal
Kekayaan Negara (Kanwil DJKN) JawaTimur melakukan monitoring dan evaluasi revaluasi
penilaian Barang Milik Negara (BMN) di Aula Kantor Pelayanan Kekayaan Negara
dan Lelang (KPKNL) Pamekasan pada Kamis (22/3). Monitoring dan evaluasi BMN ini dipimpin Syaiful Hadi Kepala Bidang
Kepatuhan Internal, Hukum dan Informasi, didampingi Indra Widajanto Kepala
Bidang Penilaian dan Suliyati Kepala Subbagian Keuangan.
Dalam sambutannya, Harmaji, Kepala KPKNL Pamekasan menyampaikan progres
capaian revaluasi BMN. Dari target 965 NUP pada 39 satker, sebanyak 1.079 NUP telah
selesai atau 111,82% dari target. Belum semua barang berhasil dinilai kembali
karena masih ada 80 NUP yang berada diwilayah Kepulauan Kabupaten Sumenep. “NUP
yang di wilayah kepulauan Sumenep belum dapat dilaksanakan karena masih
terkendala dengan kondisi cuaca atau alam yang belum bersahabat, mengingat
ombak pada bulan-bulan ini masih tinggi dapat mencapai 3 m hal ini sangat
berbahaya bagi teman-teman Tim Penilai, menunggu situasi dan kondisi
memungkinkan baru dilaksanakan revaluasi BMN dikepulauan” ujar Harmaji.
Syaiful Hadi menyampaikan kegembiraannya dengan capaian revaluasi BMN KPKNL
Pamekasan yang telah mencapai 111,82% walaupun masih ada sisa barang yang
berada di wilayah kepulauan yang belum dapat dinilai kembali.
Dalam kesempatan ini Harmaji juga menyampaikan progres pelaksanaan
perbantuan ke KPKNL Surabaya yaitu yang dilaksanakan oleh dua Tim Penilai untuk
melakukan revaluasi BMN satker Denzibang TNI AD di wilayah Kabupaten Bangkalan
dan Sampang.
Acara monitoring dan evaluasi
revaluasi BMN diakhiri dengan tanya jawab dengan Tim Penilai KPKNL Pamekasan
yang telah melaksanakan revaluasi BMN. (Teks/Foto : Dian Novianto
Prihantono)