Pamekasan - Puncak peringatan 110 tahun Vendu Reglement atau Undang Undang Lelang dilaksanakan KPKNL
Pamekasan di pulau Madura dengan mengadakan lelang sukarela. Kegiatan ini
dilaksanakan di halaman KPKNL Pamekasan pada Kamis (1/3).
Peringatan
110 tahun Vendu Reglement kali ini
sangat meriah dihadiri stakeholder lelang dari mulai Kepala KPPN Pamekasan, KPP
Pratama Pamekasan, Bea dan Cukai Sumenep, Pemimpin PT. BRI (persero) Cabang
Pamekasan, Bangkalan, Sampang dan Sumenep, Kepala DPPKAD Kabupaten Pamekasan
dan peserta lelang.
Di
hari pelaksanaan lelang, sejak pagi pendaftaran sebagai
pembeli/peserta lelang masih dibuka sampai dengan pukul 09.00 WIB. Pendaftaran
pembeli/peserta lelang sudah dimulai dua hari sebelum pelaksanaan lelang.
Peserta lelang yang sudah melakukan pendaftaran pada hari-hari sebelumnya, bisa
langsung mengambil Nomor Peserta Lelang (NPL) yang akan digunakan sebagai tanda
melakukan penawaran saat lelang berlangsung.
Acara
lelang ini bertujuan untuk memperkenalkan dan mengedukasi masyarakat
pamekasan untuk menggunakan layanan lelang sebagai instrument jual beli.
Pada
lelang kali ini, barang-barang yang dilelang berupa sepeda lipat, speaker active, home audio, speaker, TV
merk Toshiba, Sharp dan Polytron, Sport Kamera, Mesin Bor, Guitar Akustik, Sepatu Wanita, Sarung
Tinju, Tas Kulit, Raket Bulutangkis, Mixer
dan Penyejuk Udara. Barang-barang tersebut merupakan barang yang dihimpun dari
para stakeholder dan para pegawai yang berkeinginan menjual barangnya melalui lelang.
Permohonan lelang
diajukan Yuli Widayat kuasa pemohon lelang sukarela, dan bertindak sebagai
Pejabat Lelang Arasmin Simamora dengan dibantu Syamsul Arifin sebagai Afslager/Pemandu
Lelang. Lelang kali ini dilakukan secara konvensional dimana peserta lelang
harus menyetorkan uang jaminan dan harus hadir pada saat penawaran lelang.
Lelang dibuka Kepala
KPKNL Pamekasan, Harmaji yang dalam sambutannya mengatakan, “Lelang sudah ada
sebelum Indonesia merdeka jadi sejak jaman Kolonial Hindia Belanda sudah ada.
Lelang kali ini adalah lelang sukarela yang bertujuan untuk memperingati 110
tahun Vendu Reglement dan sebagai edukasi masyarakat di
wilayah Madura untuk menggunakan lelang sebagai instrument jual beli. KPKNL
Pamekasan akan terus meningkatkan pelayanan dan memberikan kemudahan
dalam pelayanan lelang masyarakat, dengan moto lelang Aman, Unggul dan
Terpercaya.”
Lebih
lanjut Harmaji menyampaikan rangkaian kegiatan peringatan 110 tahun pelaksanaan
lelang di Indonesia sudah dimulai dengan Talk
Show di radio Karimata yang bekerja sama dengan BRI Cabang Pamekasan,
kemudian Jalan Sehat dan pasang 110 tahun Edukasi Lelang di Aloon Aloon Arek
Lancor sejak Minggu (25/2).
Proses
lelang berlangsung menarik, dimana 30 peserta lelang yang hadir saling bersaing
memberikan penawaran tertinggi. Persaingan berlangsung ketat terutama untuk
barang-barang yang memiliki banyak peminat. Suasana tampak tegang ketika
peserta mulai terbawa emosi untuk melakukan penawaran, sehingga barang terjual
diatas harga pasaran. Pemandangan ini menjadi tontonan yang menarik bagi semua
pengunjung yang hadir, karena mereka ikut merasakan ketegangan proses
pelelangan walaupun mereka tidak ikut menawar. Suasana semakin riuh ketika
lelang yang seru ini berakhir dengan kemenangan salah satu peserta lelang.
Hal
ini menjadi pengalaman yang sangat menarik bagi peserta lelang yang sebagian
besar baru pertama kali mengikuti proses lelang. Agar tidak tegang
pelaksanaan lelang dihibur dengan music electone dan penyanyi.
Pemenang lelang pulang dengan membawa barang yang dimenangkannya, dan sebagian peserta lelang pulang dengan tangan hampa. Meskipun demikian, pelaksanaan lelang kali ini tetap memberi warna tersendiri bagi seluruh peserta yang merasakan sensasi betapa menariknya mengikuti proses pelelangan. (teks & photo dian)