Pamekasan – Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Pamekasan, menggelar sosialisasi di bidang pengelolaan dan persiapan penilaian kembali (revaluasi) Barang Milik Negara (BMN), Kamis (24/8). Kegiatan itu mengangkat tema Pengelolaan BMN secara Profesional dan Akuntabel. Pada acara yang bertempat di Aula Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Jalan Jokotole No. 141, Pamekasan, KPKNL menargetkan revaluasi aset BMN Tahun 2017 sebanyak 44 Satuan Kerja (Satker) di wilayah Pamekasan dan Sampang. Sedangkan Kabupaten Bangkalan dan Sumenep ditargetkan selesai bulan Agustus 2018
Kepala KPKNL Pamekasan Harmaji, membuka acara ini didampingi
oleh Pelaksana
Harian Kepala Seksi Pengelolaan Kekayaan Negara Yuli Widayat dan Staf Seksi Pengelolaan
Kekayaan Negara Aditya Agni yang sekaligus sebagai pemateri. Dalam
sambutannya, Harmaji mengatakan, tujuan penilaian BMN
ada tiga yaitu pendataan aset agar updated
dalam laporan keuangan, mengidentifikasi aset-aset idle sehingga aset tersebut dapat dioptimalkan penggunaan atau
pemanfaatannya, dengan demikian akan tercapai asas efektifitas dan efisiensi
dalam pengelolaan kekayaan Negara, meningkatkan leverage BMN sebagai underlying
asset untuk penerbitan SBSN.
“Salah satu kewajiban Kami
adalah menyajikan nilai Kekayaan Negara yang up to date. Sehingga nilai aset Negara dalam Laporan Keuangan
Pemerintah Pusat (LKPP) tersaji dalam nilai yang sebenarnya,” tuturnya.
Diterangkan, terdapat dua
metode dalam penilaian kembali BMN, yaitu full
valuation untuk tanah dan desktop
valuation untuk bangunan, jalan, irigasi dan jembatan (BJIJ). “Dengan
metode itu, satker diharuskan menyiapkan data awal dan dokumen yg diperlukan.
Dengan metode ini penilai tidak perlu on
the spot ke lapangan, tetapi meminta bantuan satker dengan mengisi formulir
BJIJ, kemudian penilai akan menghitungnya, ” terangnya.
Melalui sinergisitas antara
KPKNL selaku pengguna barang dan Satker selaku kuasa pengguna barang, Harmaji
mengaku yakin kegiatan kali ini akan berhasil, Maka dari itu, beliau berharap
agar senantiasa bisa membangun komunikasi yang positif dan efektif.
Pada Sesi terakhir tanya jawab,
diskusi berlangsung hangat, peserta sangat antusias dalam mengajukan pertanyaan
terkait persiapan Revaluasi BMN Tahun 2017, mengenai kelengkapan administrasi
dan teknis pelaksanaan revaluasi.
( Teks dian/Photo dian)