Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
KPKNL Pamekasan > Artikel
Mengarungi Selat Madura Demi Menyajikan Nilai Wajar BMN
Candra Kurniawan
Kamis, 31 Oktober 2019   |   522 kali

Tim Penilai KPKNL Pamekasan yang terdiri dari Djoko Setianto, I Ketut Sujana dan Sawitri, pada tanggal 22 s.d. 25 Oktober 2019, berkesempatan untuk melaksanakan Penilaian atas Harta Benda Modal (HBM) KKKS Pertamina Hulu Energi (PHE) West Madura Offshore (WMO). Objek Penilaian terletak di tengah laut (Offshore WMO) dan sebagian di daratan di wilayah Kab. Gresik dan Kab. Lamongan.

Penilaian ini dilakukan untuk menindaklanjuti permohonan bantuan tenaga Penilai dari Kanwil DJKN Jawa Timur atas permohonan Penilaian dari Direktur Piutang Negara dan Kekayaan Negara Lainnya dalam rangka perbaikan pencatatan sebagai tindak lanjut atas rekomendasi audit BPK RI pada Laporan Keuangan Bendahara Umum Negara Tahun 2018.

Kegiatan ini tidak hanya melibatkan Tim Penilai KPKNL Pamekasan melainkan diikuti pula oleh petugas dari PPBMN Setjen Kementerian ESDM, Direktorat PNKNL, KKKS PHE WMO, dan petugas pendamping survei lapangan.

Diawali dengan briefing dari petugas HSE (Health, Safety & Environment) yang memberikan gambaran mengenai aspek kesehatan, keselamatan dan lingkungan yang diterapkan oleh KKKS PHE WMO dan wajib untuk diikuti oleh seluruh pegawai maupun stakeholder yang berada di kawasan operasi. Selain itu, khusus bagi petugas yang akan melakukan pemeriksaan fisik ke wilayah Offshore WMO  yang berada di tengah laut diwajibkan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan dan idenditas diri.

Mengingat kondisi geografis lokasi objek Penilaian dan keterbatasan waktu serta masukan dan pertimbangan dari petugas pendamping, disepakati untuk membagi tim pelaksana survei lapangan menjadi 2 tim yaitu tim pertama (Djoko Setianto) melakukan survei lapangan terhadap objek Penilaian yang berada di tengah laut di areal Offshore WMO dan tim kedua (I Ketut Sujana dan Sawitri) melakukan survei lapangan objek Penilaian yang berada di daratan yaitu di wilayah Kab. Gresik dan Kab. Lamongan. Masing-masing tim didampingi petugas pendamping dari KKKS PHE WMO dan Direktorat PNKNL serta khusus untuk objek yang berada di tengah laut diikuti pula oleh petugas dari PPBMN Setjen Kementerian ESDM.

Tim Pertama dengan rasa was-was dan penasaran, namun tetap semangat tinggi untuk melakukan survei lapangan atas objek penilaian yang berada di Offshore yaitu PHE 38 A Platform dan CPP Platform 5 yang letak objek penilaiannya berada di tengah laut. Kegiatan diawali di pagi hari menuju tempat dilakukan pemeriksaan kesehatan sebagai syarat untuk melakukan perjalanan ke Offshore di tengah laut, pemeriksaan dimulai dari tekanan darah, pengukuran suhu badan, dan briefing dari petugas kesehatan tentang pentingnya pemeriksaan kesehatan sebelum melakukan aktifitas di tengah laut. Kami pun berangkat bersama dengan rombongan pegawai dari PHE WMO (change shift) menuju Floating Storage and Offloading (FSO) Pertamina Abherka selama kurang lebih 2,5 jam perjalanan dari Dermaga di OFR Gresik. FSO Pertamina Abherka merupakan fasilitas penampungan minyak terapung Pertamina Perkapalan, disini juga merupakan  tempat pegawai PHE WMO yang bertugas di platform-platform sekitar untuk menginap.

Perjalanan menuju FSO Abherka menurut kami sangat berat, mengingat saat itu alur laut (ombak dan arus) lumayan tinggi hingga membuat kapal boat kami jalannya terseok-seok ke-kanan ke-kiri dan sangat menguras tenaga kami, namun hal tersebut tidak mengurangi semangat Tim untuk melakukan pemeriksaan terhadap objek penilaian. Setelah istirahat sejenak di FSO Abherka Tim melakukan perjalanan ke PHE 38A dengan jarak tempuh + 1 jam perjalanan. Di PHE 38A Tim melakukan pemeriksaan fisik berupa 1(satu) unit ADD CONDUCTOR.

Selanjutnya Tim kembali menuju FSO Abherka untuk bermalam dan pemeriksaan fisik terhadap objek penilaian dilanjutkan kesesokan hari. Hari kedua diawali sarapan pagi, dan beranjak menuju tempat pemberangkatan menuju lokasi objek penilaian yang berada di PHE WMO 5. Di paltform ini terdapat 7 (tujuh) unit termasuk terdiri dari kategori Drilling Production, Production Facilities, dan Furniture and Office Equipment. Keseluruhan objek penilaian ditemukan, namun terdapat 3(tiga) unit TF Micropower Flaser Lamp Changer TF3B dalam kondisi rosak total. Setelah pemeriksaan barang selesai Tim segera bergegas menuju ruang tunggu untuk di data sebagai penumpang kapal boat yang sudah menjemput rombongan pegawai yang saat itu berganti shift. Perjalanan menuju daratan singgah di beberapa platform-platform untuk mengambil barang maupun penggantian pegawai yang bertugas.


Tim Kedua mengawali survei lapangan objek Penilaian di areal Onshore Receiving Facility milik KKKS PHE WMO di Jalan Amak Khasim, Desa Sidorukun, Gresik. Objek Penilaian berada di workshop dan gudang penyimpanan sebanyak 5(lima) unit termasuk dalam kategorisasi aset Production Facilities, Drilling Production dan Furniture & Office Equipment. Kemudian dilanjutkan melakukan pemeriksaan fisik objek Penilaian yang berada di Kab. Lamongan tepatnya di areal Lamongan Shorebase di Jalan Raya Daendels, Kemantren, Paciran – Kab. Lamongan. Lokasi ini merupakan kawasan pergudangan terpadu dilengkapi fasilitas gudang tertutup dan terbuka yang luas serta pelabuhan dan helipad.


KKKS PHE WMO menjadi salah satu perusahaan yang menyewa gudang di areal tersebut. Objek Penilaian berada di gudang tertutup maupun di areal terbuka. Suhu udara yang tinggi dan menyengat, tidak menghalangi tim untuk melakukan pemeriksaan terhadap objek Penilaian khususnya objek Penilaian yang berada di areal gudang terbuka. Di sini tim melakukan pemeriksaan terhadap 55 (lima puluh lima) unit termasuk dalam kategorisasi aset Drilling Production dan Furniture & Equipment. Keseluruhan objek ditemukan namun dalam kondisi yang rusak berat bahkan sebagian rusak total tidak dapat digunakan lagi.

Setelah melakukan survei lapangan dan beristirahat di Gresik, tim pelaksana kembali berkumpul untuk rekonsiliasi hasil survei dan melengkapi data yang masih diperlukan. Masing-masing petugas yang telah ditunjuk oleh unitnya segera menindaklanjuti hasil survei sesuai dengan kewenangannya termasuk Tim Penilai KPKNL Pamekasan yang akan membuat Laporan Hasil Penilaian.

Bravo KPKNL Pamekasan

Narasi dan Foto : IK Sujana & Djoko S.


Disclaimer
Tulisan ini adalah pendapat pribadi dan tidak mencerminkan kebijakan institusi di mana penulis bekerja.
Foto Terkait Artikel
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini