Senin, 14 Juni 2021 | 530 kali
Palu – Jum’at (11/6) Kantor Pelayanan
Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Palu melaksanakan lelang Barang
Milik Daerah (BMD). Kali ini, BMD yang dilelang merupakan milik Pemerintah Provinsi
(Pemprov) Sulawesi Tengah yang berupa kendaraan dinas dengan berbagai kondisi.
Lelang ini dilangsungkan di gudang penyimpanan milik Pemprov Sulawesi Tengah, di Jl. Soekarno Hatta, Kota Palu. Dipimpin oleh Pejabat Fungsional Pelelang Muda, Handika, lelang ini dilakukan dengan mekanisme open-bidding selama 1 jam dimulai sejak pukul 10.00 WITA.
Lelang
dihadiri dari pihak KPKNL Palu dan Kepala Sub Bidang Penghapusan dan
Pemindahtanganan Aset Daerah Provinsi Sulawesi Tengah, Hendra. Acara juga diramaikan
dengan kehadiran peserta lelang yang ingin melihat langsung BMD yang dijual dan
juga melihat kenaikan harga dari masing-masing lot lelang secara langsung yang
ditayangkan oleh KPKNL Palu.
Menurut keterangan Tegar,
pelaksana seksi pelayanan lelang KPKNL Palu, dari total 30 lot yang dilelang,
sebanyak 22 lot lelang berhasil laku terjual dengan total nilai mencapai kisaran
1,4 Miliar rupiah. Sesuai dengan PP Nomor 3 Tahun 2018, maka potensi penerimaan
PNBP dari bea lelang tersebut mencapai sekitar 29 juta rupiah.
Sehari sebelum lelang
dilaksanakan, KPKNL Palu telah melaksanakan sosialisasi pengenalan laman
dan aplikasi lelang Indonesia kepada seluruh calon peserta lelang. Sosialisasi
tersebut langsung dihadiri oleh Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sulawesi
Tengah, Mulyono.
“Jujur senang, karena sekarang penjualan BMD tidak seperti dulu yang masih mungkin untuk di-dem oleh penggunanya dulu, dengan Lelang oleh DJKN ini sangat membantu Pemprov Sulteng dalam bentuk pendapatan asli daerah kami. Bahkan pak Loki (Gubernur Sulawesi Tengah), mengatakan pada saya akan turut ikut serta dalam lelang kali ini meski tidak bisa hadir,” kata Mulyono
”Pada acara sosialisasi calon peserta lelang banyak yang berasal dari pegawai Pemprov Sulawesi Tengah, khususnya pegawai yang sejak lama telah menggunakan kendaraan yang kami lelang. Untuk itu, supaya fair, kami optimis bahwa kenaikan harga yang terbentuk akan cenderung tinggi karena ada unsur emosional dari calon pembeli lelang.” ujar Handika.
Pada kegiatan sosialisasi tersebut, KPKNL Palu juga turut menerima penghargaan dari Pemprov Sulawesi Tengah sebagai mitra kerjasama dalam pengelolaan BMD melalui produktifitas lelang.
