Palu, 14 Maret 2019 KPKNL
Palu mengadakan Rapat Monitoring dan Evaluasi
Pelaksanaan Sertifikasi Tanah Barang Milik Negara (BMN) Tahun 2019 di Wilayah
Sulawesi Tengah.
Berlangsung di ruang rapat KPKNL Palu, rapat tersebut dihadiri oleh Kepala Kanwil Badan Pertanahan Nasional/Agraria dan Tata Ruang Prov. Sulteng, Kepala KPKNL Palu, Kabid Pengelolaan Kekayaan Negara Kanwil DJKN Suluttenggomalut yang pada kesempatan ini mewakili Kepala Kanwil, para Kepala Kantor Pertanahan di Prov. Sulteng yang terkait, serta para pejabat satker yang memiliki asset yang akan bersertifikasi.
Selanjutnya Kabid Pengadaan Tanah Kanwil BPN/ATR Provinsi Sulawesi Tengah memberikan arahan tentang strategi percepatan pelaksanaan sertifikasi BMN ditahun 2019 di wilayah Sulawesi Tengah, beliau mengharapkan agar hal-hal crucial berupa penyediaan dokumen persyaratan sertifikasi lebih diperhatikan oleh satker supaya tidak menjadi kendala dalam pelaksanaan sertifikasi tersebut.
Rachmat
Kurniawan selaku Kepala KPKNL Palu juga memberikan laporan progres pelaksanaan
sertifikasi BMN tahun 2019 yang telah dilaksanakan. Laporan tersebut kemudian
dilanjutkan dengan diskusi kesiapan dokumen masing-masing bidang tanah yang
menjadi target. Dalam diskusi tersebut terkemuka bahwa beberapa bidang tanah
sudah selesai proses pengukuran, namun beberapa bidang lainnya masih dalam
tahap pengukuran dokumen. Dalam hal ini terdapat beberapa bidang tanah yang
memiliki permasalahan, sehingga perlu dilakukan diskusi lebih mendalam. Diskusi
tersebut juga mengemuka bahwa terdapat bidang tanah yang menjadi target
termasuk dalam program PTSL BPN. Terkait dengan hal ini disepakati KPKNL Palu
beserta Satker akan mencari tambahan bidang tanah untuk mengganti bidang-bidang
tanah yang sudah masuk dalam program PTSL. Dengan demikian diharapkan
pencapaian target tahun 2019 ini akan lebih dari 100%.
Rapat
ditutup dengan penyampaian Kepala Kanwil ATR/BPN Sulawesi Tengah yang
mengharapkan agar semua satker yang terlibat bersama DJKN dapat bekerjasama
secara erat dengan setiap kantor pertanahan diwilayah masing-masing, dan setiap
permasalahan harap didiskusikan bersama agar mendapatkan solusi terbaik atas
permasalahan tersebut.