Palopo – Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Palopo melalui Kepala Seksi Piutang Negara Nurkholis Ardiyanto melakukan sosialisasi Program Keringanan Utang kepada debitur di wilayah Kota Palopo, Kamis (25/3). Sosialisasi dilakukan dengan mendatangi rumah debitur satu persatu dan menjelaskan secara detil tentang Program Keringanan Utang ini.

Diawali penjelasan tentang sisa utang dan riwayat pembayaran dari masing-masing debitur, Nurkholis menyampaikan bahwa saat ini pemerintah tengah melaksanakan Program Keringanan Utang sebagai upaya mendukung Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Lebih lanjut, Nurkholis menjelaskan tentang bagaimana simulasi perhitungan keringanan yang akan diterima jika mengikuti program ini. Debitur yang tertarik dengan Program Keringanan Utang ini lantas bertanya bagaimana caranya mengikuti program ini dan apa saja persyaratan yang harus dipenuhi.

Dengan tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19, Nurkholis menjelaskan tata cara dan persyaratan yang harus dipenuhi. “Untuk dapat mengikuti program ini Bapak/Ibu harus mengumpulkan seluruh berkas persyaratan dan kemudian dikirimkan ke KPKNL Palopo melalui email atau pos,” ujarnya.

“Adapun dokumen persyaratan yang harus dilengkapi ada tiga jenis, di antaranya permohonan tertulis, kartu identitas (KTP) Penanggung Utang/Penjamin Utang, dan dokumen pendukung yang bisa berupa Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) menyelesaikan utang dari Kantor Kelurahan/Kepala Desa, Surat Keterangan dari Kantor Kelurahan/Kepala Desa/Instansi yang berwenang bahwa Bapak/Ibu terdampak bencana yang memengaruhi kondisi ekonomi atau jika Bapak/Ibu adalah pelaku usaha UMKM/penerima kredit KPR RS/RSS, Bapak/Ibu bisa minta surat keterangan tersebut ke instansi yang berwenang,” papar Nurkholis.

Para debitur pun menyambut baik sosialisasi dalam bentuk kunjungan langsung yang dilakukan. Mereka mengaku, hal ini akan sangat membantu dalam percepatan pelunasan utang mereka pada negara. (Teks dan Foto: Ali Hamzah)