Palembang
– Kantor Pelayanan
Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Palembang mengadakan sosialisasi dan
simulasi lelang e-auction kepada para satuan kerja kementerian/lembaga dan
pemerintah daerah di wilayah kerja KPKNL Palembang. Acara yang digelar pada 17
Oktober 2017 tersebut bertujuan untuk memasyarakatkan Lelang e-auction sebagai
salah satu inovasi dalam pelayanan lelang di Direktorat Jenderal Kekayaan
Negara (DJKN).
Sejalan dengan harapan Menteri
Keuangan yang menginginkan pelaksanaan lelang tahun 2018 100% melalui e-auction, KPKNL Palembang terus
memperbaiki dan berbenah diri untuk mencapai target tersebut. Salah satu
caranya dengan menggiatkan kegiatan sosialisasi dan simulasi lelang terhadap
para stakeholder di wilayah kerja KPKNL Palembang. Diharapkan dengan
diselenggarakan kegiatan tersebut secara rutin, dapat bermanfaat terhadap
masyarakat untuk mempermudah para stakeholder menggunakan e-auction.
Pelaksanaan sosialisasi e-Auction ini sekaligus juga menjadi bukti nyata
keseriusan Kementerian Keuangan dalam memperbaiki reputasi dan anggapan negatif
publik terhadap lelang yang terkesan
dapat diatur dan dipermainkan oleh para pihak yang mengambil keuntungan dengan
cara yang salah.
Acara sosialisasi dibuka oleh Kepala
Kanwil DJKN Sumsel, Jambi dan Bangka Belitung Thaufik. Dalam sambutan
pembukaannya, Thaufik menyampaikan beberapa current issue terkait keunggulan e-auction yaitu, penawaran lelang tanpa kehadiran
peserta, e-auction dapat diakses dimana saja dan kapan saja selama terhubung
dengan jaringan internet, meminimalisir unsur Korupsi, Kolusi dan Nepotisme
(KKN) dan pengaduan masyarakat, lebih mudah karena telah tersistematisasi serta
keuntungan untuk kas negara lebih besar karena terhindar dari para spekulan.
Kepala KPKNL Palembang Muhammad Amin
menambahkan pada intinya tujuan utama dilaksanakan kegiatan ini untuk
menanamkan persepsi lelang yang bersih, aman, menguntungkan, efektif dan
efisien serta memudahkan masyarakat modern yang memiliki sedikit waktu luang
yang ingin mengikuti lelang.
Acara kemudian dilanjutkan dengan simulasi
e-auction dipandu oleh Oktarisa selaku pejabat lelang klas I dengan menggunakan
dummy server yang dapat diakses di
https://www.djpln.kemenkeu.go.id/e-auction/.
Barang yang dijadikan sebagai objek lelang adalah dua buah tas dengan
masing-masing uang jaminan penawaran lelang sebesar Rp25 ribu. Dua objek lelang
simulasi tersebut laku dengan masing-masing harga Rp.425 ribu untuk objek lelang
nomor 1 dengan nilai limit Rp75 ribu dan Rp220 ribu untuk objek lelang nomor 2,
dengan nilai limit Rp60 ribu.