Palangka Raya - Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Palangka Raya melaksanakan kegiatan Pembinaan Mental (Bintal) Agama Islam di Musala KPKNL Palangka Raya pada Kamis (10/10). Kegiatan bintal dilaksanakan seusai salat asar tersebut dihadiri oleh jajaran KPKNL Palangka Raya yang beragama Islam. Pembukaan bintal dibuka oleh Kepala KPKNL Palangka Raya, R. B. Sigit Budi Prabowo.

Sebagai kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap satu bulan sekali, KPKNL Palangka Raya mengundang Ustad Agus SYamsudin Majid untuk memberikan kajian serta menjawab pertanyaan seputar hadis yang masih belum terjawab. Sebelumnya, KPKNL Palangka Raya juga mempunyai kegiatan rutin membaca hadis setiap Senin dan Kamis seusai salat Asar. Pembacaan hadis dilakukan oleh pegawai KPKNL Palangka Raya secara bergiliran. Apabila terdapat pertanyaan dalam memaknai hadis yang dibacakan, maka pertanyaan akan ditampung dan disampaikan ketika kajian bulanan dilaksanakan.

Ustad Majid menyampaikan materi tentang “Menumbuhkan Sifat Berbagi”. Ada seorang sahabat yang bertanya kepada Rasulullan mengenai keutamaan orang kaya dibandingkan orang miskin. Menurut sahabat Rasulullah, orang kaya lebih banyak kesempatan untuk bersedekah jika dibandingkan dengan orang miskin. Kemudian, Rasulullah berkata bahwa sedekah tidak hanya berupa materi. Mengucapkan Subhanallah Alhamdulillah Allahu Akbar, menyingkirkan kerikil di jalan, dan memberikan senyum kepada sesama manusia merupakan sedekah juga.

Selain itu, ada sedekah yang diutamakan yaitu berbagi ilmu. Karena ilmu itu pasti akan diamalkan oleh penerima ilmu. Justru, orang yang berilmu tetapi tidak membagikannya kepada sesama, akan menyebabkan penyakit, yakni syubhat dan khalwat. Karena zakatnya orang berilmu yaitu dengan mengajarkan ilmu. Seperti sabda Rasulullah, “Sampaikanlah dariku walau hanya satu ayat,” (HR Bukhari).

Adapun kiat-kiat menumbuhkan sifat berbagi terdapat 3 (tiga) cara. Pertama, menumbuhkan rasa bersyukur kepada Allah SWT. Kedua, percaya bahwa apa yang kita miliki di dunia merupakan hanya titipan semata. Sejatinya, kita hanya diberi amanah untuk menjaga titipan dari Allah SWT. Ketiga, melatih diri  untuk berbagi. Misalnya, melakukan infaq setiap pagi. (Naskah/Foto: Sayyidah Ustadza; Seksi HI PKY)