Palangka Raya – Selasa (14/06),
Kepala KPKNL Palangka Raya, R.B. Sigit Budi Prabowo membuka dan mengisi
kegiatan FGD Pejabat Administrator Triwulan
II pada zoom meeting. Kegiatan ini dihadiri oleh jajaran eselon 4, pejabat
fungsional dan seluruh pegawai KPKNL Palangka Raya. Focus Group Discussion dibuka pada jam 09.00 WIB dengan mengambil
tema “Sistem dan Budaya Kerja Normal Baru Kemenkeu”.
Focus Group Discussion ini diawali dengan pemaparan mengenai perkembangan sistem kerja Kemenkeu, evaluasi dan arahan sistem kerja, dan penguatan budaya Kemenkeu. Sistem kerja dalam pandemi COVID-19 yang berbeda dengan sistem kerja seperti biasanya dalam hal upaya pencegarahan penyebaran COVID-19, Sistem Kerja Kemenkeu pada Masa Normal Baru, terkait hari dan jam kerja, sampai dengan Penegasan Sistem Kerja. Rata-rata pelaksanaan WFO pada bulan April 2022 dimana rata-rata WFO DJKN 65 dan rata-rata WFO Kemenkeu 51%
Evaluasi Sementara atas sistem kerja, berdasarkan hasil survei Mindset & Perilaku Biro SDM, 2020, perilaku yang diperlukan untuk sistem kerja baru yang paling dibutuhkan yaitu fleksibel adaptif terhadap perubahan. Sedangkan hasil survei WFH CTO, 2020 tantangan dalam perubahan pola kerja yang paling dibutuhkan adalah komunikasi dan koordinasi. Rencana evaluasi sistem kerja baru dilatarbelakangi, situasi pandemi COVID-19 semakin terkendali, rencana kebijakan nasional WFA bagi ASN, dan Arahan Presiden pada rapat internal tentang Work From Anywhere (WFA) tanggal 20 Mei 2022 membuahkan hasil evaluasi pelaksanaan WFH/WFO secara komprehensif, uji petik ke beberapa unit kerja, referensi dari instansi pemerintah dan swasta, dalam maupun luar negeri, serta masukan dari Unit Eselon 1 dan kantor vertikal.
Arahan Presiden mengenai Work From Anywhere (WFA) :
1. WFA merupakan gagasan yang bagus sehingga harus
direncanakan dengan matang
2. Penerapan WFA harus menjamin terjaganya etos kerja dan produktivitas ASN serta tetap ada kontrol terhadap ASN yang WFA
3. Siapkan aplikasi/sistem/platform yang mendukung, termasuk infrastruktur teknologi yang dibutuhkan.
Urgensi penguatan budaya Kemenkeu, dipaparkan mengenai fakta empiris,
evaluasi reward & punishment,
perilaku negatif pegawai, serta contoh success
story pembangunan corporate culture
dari Bank Indonesia, Astra dan Tesla.
Budaya Kemenkeu SATU, yaitu Sinergi, Adaptif, Teknologi, dan Unggul haruslah tetap dipegang oleh setiap pegawai Kemenkeu. Dipaparkan juga mengenai proses terbentuknya budaya, sikap dasar dan kebiasaan efektif, strategi dan target output/outcome, serta pemantauan dan evaluasi mengenai penguatan budaya Kemenkeu.
Materi terakhir dibahas mengenai Work
From Anywhere (WFA). Berdasarkan Arahan Presiden dalam Rapat Internal
tentang Rencana Penerapan Sistem WFA tanggal 20 Mei 2022, maka akan
dilakukannya implementasi WFA, lesson
learned WFH, Strategi penerapan WFA, dan identifikasi model bekerja serta
penyiapan aplikasi/sistem/platform yang mendukung. Kemenkeu memiliki tantangan mengimplementasikan
WFA baik dari segi SDM yang berbeda generasi, unit kantor yang tersebar di
seluruh Indonesia, serta perlunya pedoman umum dengan pengaturan teknis sesuai
kebutuhan di Unit eselon 1/LNSW.
Ruang Kerja Masa Depan (Digital
Governance) berupa Flexible Working
Arrangement, Super Application, Capacity Building, Tata Kelola, dan Talent
Management. Konsep Transformasi Proses Binis dan Organisasi dari organisasi
yang kaku menjadi organisasi yang agile
dan produktif.
Dengan diadakan Focus Group
Discussion ini, diharapkan setiap pegawai dapat mengerti, memahami, dan
mewujudkan Sistem dan Budaya Kerja Normal Baru Kementerian Keuangan dan Work
From Anywhere (WFA). (Teks/Foto:
Rohman Juani: Seksi HI PKY).