Palangka Raya – Rabu (20/01) bertempat di
Aula Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan Negara (DJPB) Provinsi
Kalimantan Tengah, Perwakilan Kementerian Keuangan Provinsi Kalimantan Tengah
melaksanakan Konferensi Pers pelaksanaan APBN tahun 2020 Provinsi Kalimantan
Tengah). Acara konferensi pers ini juga disiarkan oleh TVRI Kalimantan
Tengah. Kepala KPKNL Palangka Raya, R.
B. Sigit Budi Prabowo hadir menjadi narasumber bersama Kepala KPPN Palangka
Raya, Kepala KPP Pratama Palangka Raya dan Kepala Seksi Pelayanan Kepabeanan
dan Cukai dan Dukungan Teknis KPPBC TMP C Palangka Raya.
Pada kesempatan ini, Sigit menyampaikan
capaian kinerja Tahun Anggaran 2020 dari
sisi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah
berupa PNBP Aset, PNBP Pengurusan Piutang Negara dan PNBP Lelang di wilayah
Provinsi Kalimantan Tengah. Realisasi PNBP di wilayah Provinsi Kalimantan
Tengah tercatat sebesar Rp 12,33 Milyar atau 99,72 persen dari target PNBP.
Realisasi PNPB terdiri dari PNBP dari KPKNL Palangka Raya dan KPKNL Pangkalan
Bun.
Realisasi PNBP Aset sebesar Rp 10,93
Milyar dengan rincian PNBP Aset KPKNL Palangka Raya sebesar Rp 6,34 Milyar dan
KPKNL Pangkalan Bun sebesar Rp 4,58 Milyar. Realisasi PNBP pengurusan piutang
negara sebesar Rp 131,53 Juta dengan rincian PNBP pengurusan piutang negara KPKNL
Palangka Raya sebesar Rp 128,88 Juta dan KPKNL Pangkalan Bun sebesar Rp 2,64
Juta. Kemudian, realisasi PNBP lelang sebesar Rp 1,26 Milyar dengan rincian
PNBP lelang KPKNL Palangka Raya sebesar Rp 527,17 Juta dan KPKNL Pangkalan Bun
sebesar Rp 742,69 Juta. Selain itu, realisasi pengelolaan aset negara di
Provinsi Kalimantan Tengah berupa utilisasi mencapai Rp 11,80 Triliun.
KPKNL Palangka Raya dan KPKNL Pangkalan
Bun melaksanakan kegiatan portofolio aset, revaluasi Barang Milik Negara (BMN)
dan sertifikasi BMN berupa tanah. Portofolio aset merupakan kegiatan pengukuran
kinerja suatu aset BMN. Realisasi pelaksanaan kegiatan portofolio aset mencapai
113 aset BMN. Pada tahun 2020, KPKNL Palangka Raya dan KPKNL Pangkalan Bun
melakukan revaluasi sebanyak 6.941 NUP BMN dari target sebanyak 6.895 NUP. Nilai
aset sebelum direvaluasi pada tahun 2017 sebesar Rp 14,19 Triliun. Namun, setelah
revaluasi, nilai aset menjadi Rp 31,67 Milyar. KPKNL Palangka Raya juga melaksanakan
kegiatan sertifikasi BMN berupa tanah sejumlah 267 bidang dan KPKNL Pangkalan
Bun sejumlah 15 bidang. Setelah paparan dari masing-masing narasumber,
dilanjutkan dengan bincang bersama. (Teks/Foto:
Devi Riandani: Seksi HI PKY).