Menyambut Bulan Ramadan, Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang
(KPKNL) Palangka Raya berbagi kebahagiaan bersama anak yatim. Jajaran KPKNL
Palangka Raya mengadakan acara buka puasa bersama sembari mempererat tali
persaudaraan sesama muslim di aula KPKNL Palangka Raya.
Acara yang dilaksanakan pada Selasa (21/05) tersebut turut mengundang
Ustad Ilyas Alkahadi untuk mengisi tausyiah menjelang buka puasa. Acara dimulai
pada pukul 16.15 WIB didahului dengan pembukaan oleh Kepala Subbagian Umum
KPKNL Palangka Raya, Dede Fakhruddin, dan pembacaan ayat suci Alquran Surat Al
Anfal ayat 2 s.d. 4 oleh Sayyidah dan Wilih Izza.
“Penyelenggaraan acara buka puasa tahun ini sedikit berbeda dari tahun sebelumnya.
Saat ini, kita mengundang tamu beberapa anak yatim sebagai sarana kita berbagi
rezeki. Selain itu, momen buka puasa ini juga sebagai sarana untuk mempererat
tali silaturahim kita,” sambut Kepala KPKNL Palangka Raya, Agus Sugiarto.
Pada tengah acara, Agus mewakili jajaran KPKNL Palangka Raya untuk
membagikan santunan kepada beberapa anak yatim yang diundang. Selain berbagi
rezeki, harapan dari acara ini yaitu agar dapat berbagi kebahagiaan pula.
Acara dilanjutkan dengan Tausyiah menjelang Magrib. Ustad Ilyas sedikit
membahas mengenai QS. Al-Asr ayat 1 s.d. 3 yakni tentang bagaimana saat ini
manusia memanfaatkan waktu. Sebagaimana bunyi QS Al-Asr ayat 1 s.d. 3:
“Demi masa. Sesungguhnya manusia itu
benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan
amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat
menasehati supaya menetapi kesabaran.”
Mengenai waktu,
manusia bisa mengalami kerugian yang luar biasa apabila tidak digunakan
sebagaimana mestinya. Sebagai contoh, rata-rata masyarakat Indonesia
mengoperasikan telepon genggam mereka sebanyak 8 (delapan) jam per hari. Memang
waktu ibaratkan pedang, apabila tidak digunakan dengan baik dan benar, maka
bisa membunuh.
Allah
memberi tolak ukur orang yang dapat memanfaatkan waktu dan orang yang tidak
akan merugi, yakni orang yang beriman dan bertakwa. Sementara itu, tanda orang
yang bertakwa yaitu orang yang melaksanakan ibadah. Sebagaimana bunyi QS Al-Anfal
ayat 2 s.d. 4 yang berbunyi:
“Sesungguhnya
orang-orang yang beriman itu adalah mereka yang apabila disebut nama Allah
gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya
bertambahlah iman mereka [karenanya] dan kepada Tuhanlah mereka bertawakkal,
[yaitu] orang-orang yang mendirikan salat dan yang menafkahkan sebagian dari
rezki yang Kami berikan kepada mereka. Itulah orang-orang yang beriman dengan
sebenar-benarnya. Mereka akan memperoleh beberapa derajat ketinggian di sisi Tuhannya
dan ampunan serta rezki nikmat yang mulia.”
Acara ditutup dengan doa bersama dan ramah tamah antar pegawai dan tamu
undangan. (Teks/Foto HI)