Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Bulan Ramadan, Saatnya Mempererat Tali Silaturahim
Sayyidah Ustadza
Jum'at, 24 Mei 2019   |   349 kali

Menyambut Bulan Ramadan, Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Palangka Raya berbagi kebahagiaan bersama anak yatim. Jajaran KPKNL Palangka Raya mengadakan acara buka puasa bersama sembari mempererat tali persaudaraan sesama muslim di aula KPKNL Palangka Raya.

Acara yang dilaksanakan pada Selasa (21/05) tersebut turut mengundang Ustad Ilyas Alkahadi untuk mengisi tausyiah menjelang buka puasa. Acara dimulai pada pukul 16.15 WIB didahului dengan pembukaan oleh Kepala Subbagian Umum KPKNL Palangka Raya, Dede Fakhruddin, dan pembacaan ayat suci Alquran Surat Al Anfal ayat 2 s.d. 4 oleh Sayyidah dan Wilih Izza.

“Penyelenggaraan acara buka puasa tahun ini sedikit berbeda dari tahun sebelumnya. Saat ini, kita mengundang tamu beberapa anak yatim sebagai sarana kita berbagi rezeki. Selain itu, momen buka puasa ini juga sebagai sarana untuk mempererat tali silaturahim kita,” sambut Kepala KPKNL Palangka Raya, Agus Sugiarto.

Pada tengah acara, Agus mewakili jajaran KPKNL Palangka Raya untuk membagikan santunan kepada beberapa anak yatim yang diundang. Selain berbagi rezeki, harapan dari acara ini yaitu agar dapat berbagi kebahagiaan pula.

Acara dilanjutkan dengan Tausyiah menjelang Magrib. Ustad Ilyas sedikit membahas mengenai QS. Al-Asr ayat 1 s.d. 3 yakni tentang bagaimana saat ini manusia memanfaatkan waktu. Sebagaimana bunyi QS Al-Asr ayat 1 s.d. 3:

Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.”

Mengenai waktu, manusia bisa mengalami kerugian yang luar biasa apabila tidak digunakan sebagaimana mestinya. Sebagai contoh, rata-rata masyarakat Indonesia mengoperasikan telepon genggam mereka sebanyak 8 (delapan) jam per hari. Memang waktu ibaratkan pedang, apabila tidak digunakan dengan baik dan benar, maka bisa membunuh.

 

Allah memberi tolak ukur orang yang dapat memanfaatkan waktu dan orang yang tidak akan merugi, yakni orang yang beriman dan bertakwa. Sementara itu, tanda orang yang bertakwa yaitu orang yang melaksanakan ibadah. Sebagaimana bunyi QS Al-Anfal ayat 2 s.d. 4 yang berbunyi:

 

“Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah mereka yang apabila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya bertambahlah iman mereka [karenanya] dan kepada Tuhanlah mereka bertawakkal, [yaitu] orang-orang yang mendirikan salat dan yang menafkahkan sebagian dari rezki yang Kami berikan kepada mereka. Itulah orang-orang yang beriman dengan sebenar-benarnya. Mereka akan memperoleh beberapa derajat ketinggian di sisi Tuhannya dan ampunan serta rezki nikmat yang mulia.”

Acara ditutup dengan doa bersama dan ramah tamah antar pegawai dan tamu undangan. (Teks/Foto HI)

Disclaimer
Tulisan ini adalah pendapat pribadi dan tidak mencerminkan kebijakan institusi di mana penulis bekerja.
Foto Terkait Artikel
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini