Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
KPKNL Padang > Berita
Press Confence Kinerja APBN Sumbar Triwulan III, KPKNL Padang Sampaikan Kebijakan Keringanan Utang
Darmansyah
Rabu, 19 Oktober 2022   |   185 kali

Padang - Kepala Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Padang Edy Suyanto menyampaikan terkait adanya kebijakan Keringanan Utang/Crash Program yang dapat dimanfaatkan oleh debitur, khususnya debitur UMKM Pagu s.d. Rp5 miliar, debitur KPR RS/RSS pagu s.d. Rp100 juta dan debitur s.d. Rp1 miliar sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 11/PMK.06/2022. Hal ini disampaikannnya saat menjadi narasumber kegiatan Konferensi Pers  mengenai capaian kinerja APBN dan ALCo Regional Sumatera Barat Triwulan III tahun 2022 yang dilakukan di Kanwil DJPb Sumatera Barat pada Selasa, (18/10).


Edy juga menghimbau kepada awak media agar turut membantu menyebarkan informasi terkait kebijakan keringanan utang ini kepada seluruh lapisan masyarakat karena sangat membantu meringankan beban debitur di saat kondisi ekonomi yang serba sulit.

Kegiatan yang bertema Press Conference APBN Milik Basamo (AMBO) dengan tagline "Pertahankan Sentimen Positif, Percepat Belanja, Perkuat Stimulus Fiskal" ini dihadiri oleh seluruh perwakilan Unit Eselon I Kementerian Keuangan Provinsi Sumatera Barat dan diliput oleh beberapa media cetak dan elektronik yang ada di Sumatera Barat.


Dalam Press Conference kali ini disampaikan informasi terkait perkembangan fiskal dan ekonomi makro, realisasi APBN Regional, Perkembangan ekonomi regional dan current issues ekonomi regional Per Bulan September 2022.

Kepala Kanwil DJPb Sumatera Barat Heru Pudyo Nugroho dalam paparannya menyampaikan bahwa di penghujung triwulan III Sumbar kembali menghadapi tantangan perekonomian. Data BPS menunjukkan angka inflasi (yoy) di September 2022 sebesar 8,49%. Ini tertinggi secara nasional, bahkan di atas inflasi nasional sebesar 5,95%. “Pemicu inflasi ini dari BBM, beras, transportasi umum baik dalam maupun antar kota serta tarif transportasi online. Semua ini imbas penyesuaian harga BBM akibat tingginya harga minyak dunia serta resesi ekonomi global yang terjadi,” kata Heru.


Disampaikan juga bahwa seiring terkendalinya kasus Covid-19, mobilitas masyarakat Sumbar menunjukan adanya peningkatan aktivitas perekonomian di masyarakat. Walaupun terdapat tantangan resesi ekonomi dan inflasi akibat penyesuaian harga BBM. Kinerja sektor Riil agar dapat bertahan guna menunjukkan pemulihan ekonomi yang semakin kuat.

“Pendapatan Negara melanjutkan kinerja yang lebih baik dari tahun lalu, dan diharapkan berlanjut ke depan, seiring pemulihan ekonomi yang semakin kuat. Menjelang berakhirnya Tahun Anggaran 2022, Belanja Negara terus diupayakan percepatannya untuk mendorong manfaat APBN bagi masyarakat luas khususnya untuk mengatasi gejolak inflasi,” ungkap Heru.

 

Heru juga mengatakan bahywa, Kinerja APBN di triwulan III-2022 sudah lebih baik, dan diharapkan berlanjut kedepannya. Kinerja APBN perlu terus dijaga agar dapat terus berfungsi optimal, terutama untuk melindungi daya beli masyarakat  serta menjaga keberlanjutan pemulihan ekonomi seiring tingginya tingkat inflasi dan ancaman resesi global.

Melalui kegiatan ini, diharapkan seluruh masyarakat dapat mengetahui terkait kinerja APBN yang terus bekerja keras untuk dapat menggerakan perekonomian dan mendorong pemulihan ekonomi nasional. (teks/foto : Kholis/Guziarie Zul S.H)

 

Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini