Padang (15/09) – Dalam rangka meningkatkan kinerja capaian lelang hak tanggungan bersama PT.Bank Rakyat Indonesia, Tbk di wilayah kerja KPKNL Padang, KPKNL Padang mengadakan Focus Group Discussion (FGD) melalui virtual zoom meetiPadang (15/09) – Dalam rangka meningkatkan kinerja capaian Lelang Hak Tanggungan bersama PT.Bank Rakyat Indonesia, Tbk di wilayah kerja KPKNL Padang, KPKNL Padang mengadakan Focus Group Discussion (FGD) melalui virtual zoom meeting pada Selasa, 15 September 2020. Acara yang dimulai pada pukul 09.00 WIB dihadiri oleh perwakilan dari Kantor Wilayah PT.BRI Padang dan kantor cabang yaitu Padang, Pariaman, Solok, Painan, Sijunjung dan Dharmasraya.
Dalam sambutannya,
Kepala KPKNL Padang, Ali Mahmud menyampaikan apresiasi kepada kantor PT.BRI cabang
Pariaman atas capaian yang diraih per 31 Agustus 2020 yaitu frekuensi lelang laku
23.08% dari total pelaksanaan lelang. Ali Mahmud berharap dengan adanya forum
ini menjadi ajang diskusi bersama dalam membahas kendala yang dihadapi dalam
pelaksanaan lelang online, khususnya pada masa pandemi Covid19 ini.
Kepala Bagian Restrukturisasi dan Penyelesaian Kredit ( RPK)
Kanwil PT. BRI, Fandi Firmansyah pada paparannya mengutarakan beberapa kendala
dan tantangan yang dihadapi dalam proses pelelangan hak tanggungan serta
strategi penjualan yang telah dilakukan oleh Pihak PT.BRI.
Selanjutnya,
pemaparan dari Jafung Pelelang Pratama KPKNL Padang, Amas K. Nasution
dengan topik “Strategi Optimalisasi Penjualan”. Isi paparannya adalah adanya pengklasifikasian objek lelang dari
Pemohon Lelang/Kreditur/Bank atas objek yang akan dilelang, mulai dari objek
yang potensial laku sampai dengan yang kemungkinan lakunya kecil, usaha bank
bekerjasama dengan pihak yang berwenang untuk mengoptimalkan penjualan objek lelang, dengan pengosongan objek
sebelum lelang sehingga pembeli akan lebih berminat hingga optimalisasi
penawaran objek lelang dengan menggunakan media yang ada seperti spanduk, media
sosial maupun portal resmi Bank.
Diskusi dilanjutkan bersama
Kepala Seksi Pelayanan Lelang, Zulfikar Lubis dan Jafung Pelelang Muda, Zainif
membahas kendala dalam penyampaian berkas lelang digital dan langkah yang harus
dilakukan dalam upaya meningkatkan capaian frekuensi lelang laku hingga akhir
tahun ini.