KPKNL
Metro sebagai unit vertikal DJKN Kementerian Keuangan, turut mengambil peran
aktif dalam pemberdayaan UMKM, khususnya yang ada di wilayah kerja KPKNL Metro.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah bagaimana mendorong para pelaku UMKM
untuk memasarkan produknya melalui lelang. Layanan lelang yang ada di DJKN yang
menjadi media alternatif transaksi jula beli produk UMKM dilaksanakan melalui
portal lelang Indonesia lelang.go.id. Dalam portal Lelang Indonesia ini sudah
tersedia fitur khusus UMKM , yang didalamnya menampilkan barang-barang produk pelaku UMKM yang dilelang.
Untuk
lebih menarik minat masyarakat maupun pelaku UMKM dalam menggunakan
lelang.go.id, dilakukan beberapa terobosan baru diantaranya yaitu, untuk lelang
UMKM tersebut, dapat diberlakukan secara extended auction yaitu pengumuman
lelang tetap dapat dicantumkan di Portal Lelang Indonesia, meskipun sudah lewat
jadwal lelangnya, untuk kemudian diajukan lelang ulang bila belum terjual
dan lelang dilaksanakan tanpa Uang
Jaminan.
Rabu (28/9), bertempat di ruang e auction KPKNL Metro, Mizan Abidi,
Pejabat Lelang Ahli Muda KPKNL Metro, didampingi Mahfud dan Teridefira sebagai
Saksi, serta Angga Aprianto selaku Kuasa Pemohon Lelang, melaksanakan lelang
UMKM untuk produk-produk UMKM yang berada di Kota Metro berupa 2 lot Batik Silabi
produk SLB Wiyata Dharma dan 50 lot
Kripik Pisang Tunas, yang laku terjual seluruhnya. Pelaksanaan lelang
ini telah mencatatkan pokok lelang sebesar Rp. 1.150.000,00.
Melalui
pelaksanaan lelang UMKM produk Batik Silabi dari SLB Wiyata Dharma dan Kripik Pisang Tunas, diharapkan
dapat sebagai sarana bagi para pelaku
UMKM/UKM baik yang berada di wilayah kota Metro maupun diluar Kota Metro,
untuk memperluas pemasaran produknya,
sehingga dapat semakin menggerakan
gairah perokonomian di wilayahnya, dan perekonomian nasional pada umumnya. Pelaksanaan
Lelang Non Eksekusi Sukarela, yang berasal dari produk UMKM/UKM kota Metro,
juga merupakan wujud dukungan KPKNL
METRO terhadap program pemulihan ekonomi nasional melalui kepedulian terhadap
produk anak bangsa, responsif dan adaptif atasi pandemi guna bangkitkan
ekonomi. Sinergi dan kontribusi aktif
seluruh elemen pemerintah menjadi kunci
keberhasilan dalam mendukung UMKM dan perekonomian
daerah dan nasional. Bangga Buatan Indonesia, UMKM Jaya, Indonesia Maju.