Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
KPKNL Metro > Berita
"New Thinking Of Working" Harus Menjadi DNA Kita Semua
Budi Satrio
Kamis, 13 Agustus 2020   |   170 kali


Ada yang beda dengan Rakernas DJKN tahun ini, dilaksanakan selama lima hari (10-14 Agustus 2020) secara daring. Acara pembukaan, Townhall Meeting dan Knowledge Sharing yang menjadi bagian dari kegiatan Rakernas dapat diikuti oleh seluruh pegawai DJKN. Senin (10/8) Para pegawai KPKNL Metro yang WFH maupun WFO tepat  jam 08.00 WIB, telah tune ini menyaksikan dan menyimak secara langsung Pembukaan Rakernas DJKN oleh Menteri Keuangan RI melalui media Zoom. Nobar melalui Televisi menjadi pilihan para pegawai KPKNL Metro yang WFO mengikuti acaranya.

Agenda pembukaan ini dihadiri Wamenkeu, Para Pejabat Eselon I dan jajaran DJKN. Isa Rachmatarwata, Direktur Jenderal Kekayaan Negara menyampaikan, sebagai bentuk upaya DJKN mendukung langkah pemerintah dalam menanggulangi dampak Covid-19, Rakernas ini akan membahas digitalisasi proses bisnis, inovasi dan terobosan dalam pengelolaan kekayaan negara, penguatan sumber daya manusia (SDM), serta peningkatan efektivitas komunikasi publik di lingkungan DJKN. Untuk itu Rakernas DJKN tahun 2020 mengangkat tema “Strategi Pengelolaan Kekayaan Negara dalam Mendukung Pemulihan Ekonomi Nasional dan Menyongsong Tatanan Normal Baru”.

Menteri Keuangan menyampaikan apresiasinya bahwa DJKN telah mengonversikan kekayaan negara menjadi sarana penanganan Covid 19, seperti penggunaan Wisma Atlit Kemayoran sebagai Rumah Sakit Darurat Covid 19 melalui skema Penggunaan Sementara dari Kementerian PUPR kepada BNPB serta pembangunan fasilitas observasi dan penampungan dalam penanggulangan Covid 19 di Pulau Galang, yang menjadi bangunan fasilitas kesehatan Kementerian Pertahanan.

Sekarang kita berhadapan dengan suasana perang. Kita tidak punya kemewahan untuk berkeluh kesah, apabila anda tidak punya imajinasi, inovasi, kreativitas untuk menjadi bagian dari solusi. Semuanya harus bekerja extraordinary, ekstra keras, extra-resilient. Perang ini, bersifat multi-front battle, yaitu pertempuran yang terjadi di berbagai tempat. Bukan hanya melawan penyebaran Covid-19, tetapi  imbasnya merambat ke banyak sektor. “DJKN harus paham dan aktif, sebagai bendahara negara yang merupakan ultimate owner kekayaan negara, ke mana kita akan pergi. Ada tanggung jawab solusi, inovasi, untuk bisa ikut menjadi pemecah masalah multi-front challenges ini,” tegasnya.

 

Sri Mulyani menginginkan jajaran DJKN berpikir kritis, berikhtiar mencari solusi, mampu beradaptasi dan memanfaatkan krisis ini untuk bertransformasi, agar dapat  menjadi organisasi yang lolos dari ujian ini dan menjadi organisasi yang lebih baik. Ini bukan transformasi sementara, ini transformasi permanen. New Thinking of Working harus  jadi DNA kita semua.

Mari semua bekerja bersama. Kita manusia biasa, tapi memiliki cita-cita luar biasa. Kita memiliki elemen kemanusian untuk kita pelihara. Social Cultur Skill dan Value agar diperkuat. Suasana seperti ini jangan sampai membuat kita menjadi seperti manusia robot. Fokus dan kompeten, namun tetap memiliki jiwa kemanusian. Elemen sosial dan kultur tetap dijaga sehingga kita menjadi manusia yang memiliki keseimbangan. Jadilah manusia yang produktif, kompeten, profesional dan memiliki jiwa sosial agar kita bisa terus menjaga harmoni hubungan antar manusia. Jangan pernah lelah mencintai negeri ini, menjadi wejangan penutupnya.

Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini