Metro- Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Metro
menyelenggarakan “NGUPI” bersama stakeholder perbankan/BUMN pada Kamis (1/3/2018)
di Aula KPKNL Metro. “NGUPI” merupakan singkatan dari NGobrol Untuk Pelelangan
Indonesia. Acara tersebut merupakan salah satu kegiatan Pekan 110 Tahun Lelang
Indonesia (Vendu Reglement) yang
dihelat selama satu pekan.
Kepala Kanwil DJKN Lampung dan Bengkulu Ekka S Sukadana membuka acara
sekaligus menjadi keynote speaker pada kesempatan ini. Ekka mengapresiasi
penyelenggaraan acara “NGUPI” yang diselenggarakan dengan suasana santai.
“Terimakasih kepada KPKNL Metro yang telah membuat “Ngupi” sedemikian rupa,
diskusi santai sembari minum kopi,” ujar Ekka.
Dalam keynote speech nya, Ekka S Sukadana menyampaikan
paparan mengenai modernisasi lelang di Indonesia. Ekka mengatakan bahwa lelang
konvensional kini telah beralih menjadi lelang elektronik atau e-Auction. Transformasi
ini turut dibarengi dengan peningkatan pelayanan lelang yang berkelanjutan.
Lebih lanjut Ekka menjelaskan beberapa langkah yang ditempuh untuk
mengoptimalkan pencapaian target lelang. Program sosialisasi bertajuk Auction
on Clinic adalah salah satunya. Program tersebut dinilai dapat menjadi
upaya marketing dan promosi kepada potensial service
user.
Lebih lanjut Ekka menerangkan tantangan sekaligus permasalahan
yang terjadi pada mekanisme lelang eksekusi hak tanggungan (Pasal 6 UU
Hak Tanggungan) di wilayah Lampung dan Bengkulu. Salah satunya fenomena TAP
(Tanpa Ada Penawaran) yang dapat terjadi. Di sisi lain, Ekka menyoroti gugatan
dan pengaduan yang mucul sepanjang proses lelang. “Harus ada strategi yang
baik, sektor perbankan harus mendukung” jelas Ekka. Tak ketinggalan, Ia juga
menjelaskan PP No. 3 Tahun 2018 tentang Jenis dan Tarif Atas Jenis PNBP yang
Berlaku pada Kementerian Keuangan.
Acaranya dilanjutkan dengan diskusi interaktif yang dipandu oleh Kepala
Kantor KPKNL Metro, Swastiko Purnomo dan Kepala Seksi Pelayanan Lelang, Aris
Kurniawan. Di awal, Swastiko Purnomo menyampaikan kondisi riil nilai perolehan
lelang KPKNL Metro pada tahun 2017 sebesar Rp26.962.902,728. Angka ini melebihi
28,39% dari target awal. Sementara itu, lelang eksekusi hak tanggungan
menyumbang 44% dari keseluruhan pencapaian lelang. Melihat kondisi tersebut,
Swastiko pun meminta pada sektor perbankan untuk dapat menjadikan acara “NGUPI”
sebagai tempat berdiskusi dan bertukar pikiran.
Berbagai permasalahan lelang yang riil telah terjadi di lapangan turut
menjadi bahan perbincangan. Diskusi kian menarik dengan antusiasme
pertanyaan-pertanyaan yang diutarakan oleh para peserta. Di penghujung
acara, KPKNL Metro juga menyampaikan apresiasi kepada stakeholder perbankan
yang telah optimal menjalankan fungsinya sebagai insan lelang. Apresiasi ini
diantaranya diberikan kepada: Bank BRI Cabang Tulang Bawang sebagai bank dengan
realisasi pokok lelang terbanyak 2017 dan Bank Syariah Mandiri (BSM) sebagai
bank dengan permohonan lelang paling selektif 2017. (Teks/foto: Apriliyati Eka
Subekti)